5 Keinginan yang Belum Tercapai
Di akhir tahun 2017 lalu, aku tak membuat resolusi untuk tahun 2018 ini karena ku pikir di tahun ini aku akan disibukkan dengan mewujudkan resolusi tahun 2017 yang belum tercapai. Ada tiga impian besarku di tahun 2017;
- Menikah
- Mendapat Pekerjaan Baru -- April 2017
- Mendaftar Haji
Baca : Resolusi Tahun 2017
Akhir tahun lalu, puji syukur, impian "menikah" bukan lagi jadi wacana, tapi benar-benar direncanakan. Dengan proses yang cukup singkat, akhirnya bisa terwujud di pertengahan tahun 2018. Mungkin karena saking senengnya menyambut hal itu, aku jadi tak kepikiran mendaftar semua keinginan menjadi sebuah resolusi yang tertulis. Biarlah ngalir gitu aja.
Dan benar saja, seiring usia pernikahan yang semakin bertambah dari hari ke hari, keinginan itu satu per satu mulai muncul, mulai dari hal yang kecil hingga yang besar. Ada yang sudah terwujud, ada juga yang belum.
Beberapa keinginan yang belum tercapai diantaranya:
Beberapa keinginan yang belum tercapai diantaranya:
1. Buat List to Do
Sebelum menikah aku sudah kepikiran untuk membuat List to Do yang isinya hal-hal yang ingin ku lakukan bersama suami. Nantinya kami akan sama-sama mencoretnya kalau sudah terlaksana. Tapi sampai sekarang belum pernah buat. Suami tipe orang yang nggak memikirkan hal-hal semacam itu. Apa yang ada di depannya, hajar. Punya keinginan apa, kalau kondisinya memungkinkan, ya udah wujudkan. Kalau belum memungkinkan, ya udah sabar aja, nggak tahu sampai kapan.
Nah, aku ingin semuanya serba terencana dan tertulis, biar ada target dan sebagai pengingat harapan/keinginan apa yang sudah/belum tercapai. Di awal pernikahan kemarin aku belum membuatnya karena banyak hal yang terjadi. Semoga nanti awal tahun bisa diwujudkan.
Sebelum menikah aku sudah kepikiran untuk membuat List to Do yang isinya hal-hal yang ingin ku lakukan bersama suami. Nantinya kami akan sama-sama mencoretnya kalau sudah terlaksana. Tapi sampai sekarang belum pernah buat. Suami tipe orang yang nggak memikirkan hal-hal semacam itu. Apa yang ada di depannya, hajar. Punya keinginan apa, kalau kondisinya memungkinkan, ya udah wujudkan. Kalau belum memungkinkan, ya udah sabar aja, nggak tahu sampai kapan.
Nah, aku ingin semuanya serba terencana dan tertulis, biar ada target dan sebagai pengingat harapan/keinginan apa yang sudah/belum tercapai. Di awal pernikahan kemarin aku belum membuatnya karena banyak hal yang terjadi. Semoga nanti awal tahun bisa diwujudkan.
2. Beli Lemari
Awalnya suami yang membuat wacana ingin membeli lemari yang ada gantungan hangernya. Tapi makin kesini, aku yang merasa butuh.
Setiap hari aku menyetrika seragam yang akan kami pakai hari itu. Alasannya karena nggak punya lemari yang ada gantungannya. Aku males kalau sebelum menyetrika harus mengancingkan baju, nanti kalau mau pakai, harus lepas dulu lalu kancing lagi, nggak efektif. Lagipula baju habis setrika terus dilipat, hasilnya jadi kurang maksimal.
Semoga aja bisa kebeli lemari gantungnya, biar aku bisa menyetrika seminggu sekali, tanpa takut baju setrikaan jadi lecek.
Awalnya suami yang membuat wacana ingin membeli lemari yang ada gantungan hangernya. Tapi makin kesini, aku yang merasa butuh.
Setiap hari aku menyetrika seragam yang akan kami pakai hari itu. Alasannya karena nggak punya lemari yang ada gantungannya. Aku males kalau sebelum menyetrika harus mengancingkan baju, nanti kalau mau pakai, harus lepas dulu lalu kancing lagi, nggak efektif. Lagipula baju habis setrika terus dilipat, hasilnya jadi kurang maksimal.
Semoga aja bisa kebeli lemari gantungnya, biar aku bisa menyetrika seminggu sekali, tanpa takut baju setrikaan jadi lecek.
3. Nginep di Hotel
Kota paling jauh yang aku kunjungi bersama suami adalah Yogyakarta. Dua kali aku pernah nginep disana, terakhir saat pelaksanaan tes TKD kemarin.
Dua kali menginap, dua kali juga merasa kurang puas dengan penginapannya. Iyalah, cuma motel/hostel. Ya airnya nggak anget lah, gak ada peralatan mandi, handuk kecil, dan sebagainya. Berdasarkan pengalaman tersebut, kami berkeinginan untuk bisa menginap di hotel, yang benar-benar hotel.
Semoga aja ketiban rejeki atau dapat promo sehingga kami bisa menikmati staycation tanpa menguras kantong.
Kota paling jauh yang aku kunjungi bersama suami adalah Yogyakarta. Dua kali aku pernah nginep disana, terakhir saat pelaksanaan tes TKD kemarin.
Dua kali menginap, dua kali juga merasa kurang puas dengan penginapannya. Iyalah, cuma motel/hostel. Ya airnya nggak anget lah, gak ada peralatan mandi, handuk kecil, dan sebagainya. Berdasarkan pengalaman tersebut, kami berkeinginan untuk bisa menginap di hotel, yang benar-benar hotel.
Semoga aja ketiban rejeki atau dapat promo sehingga kami bisa menikmati staycation tanpa menguras kantong.
4. Punya Netbook
Ini sih kebutuhan minor yang skala prioritasnya kecil sekali. Tapi tak apa dimasukkan ke daftar keinginan, siapa tahu diijabah Allah.
Jadi akhir-akhir ini suami lagi senang belajar Delphi untuk mendukung kerjaannya di kantor. Hampir setiap malam dia buka laptop, belajar. Kadang kalau lagi suntuk dia selingi dengan nonton One Piece atau film lain. Kalau dia sedang fokus seperti itu, yang biasa ku lakukan ya main hape, buka instagram, YouTube, atau baca-baca blog orang, yang mana makin lama makin bosan ya, apalagi kalau feed lagi tak menarik untuk diikuti. Entah mengapa jadi kepikiran pengen punya netbook alias laptop yang ukurannya kecil, bisa buat ngeblog, nonton film, dan sebagainya. Rasanya lebih puas dibanding melakukannya di handphone. Sebenarnya aku punya laptop, tapi usianya sudah hampir 9 tahun, beratnya masyaallah, dan harus selalu terhubung ke colokan listrik. Nggak worth it aja jadinya.
Ini sih kebutuhan minor yang skala prioritasnya kecil sekali. Tapi tak apa dimasukkan ke daftar keinginan, siapa tahu diijabah Allah.
Jadi akhir-akhir ini suami lagi senang belajar Delphi untuk mendukung kerjaannya di kantor. Hampir setiap malam dia buka laptop, belajar. Kadang kalau lagi suntuk dia selingi dengan nonton One Piece atau film lain. Kalau dia sedang fokus seperti itu, yang biasa ku lakukan ya main hape, buka instagram, YouTube, atau baca-baca blog orang, yang mana makin lama makin bosan ya, apalagi kalau feed lagi tak menarik untuk diikuti. Entah mengapa jadi kepikiran pengen punya netbook alias laptop yang ukurannya kecil, bisa buat ngeblog, nonton film, dan sebagainya. Rasanya lebih puas dibanding melakukannya di handphone. Sebenarnya aku punya laptop, tapi usianya sudah hampir 9 tahun, beratnya masyaallah, dan harus selalu terhubung ke colokan listrik. Nggak worth it aja jadinya.
5. Menang Flash Sale Mobil
Kalau keinginan ini, seperti mengharap durian runtuh sih. Haha. Beli mobil hanya dengan 50juta rupiah saja. Wow.
Entah darimana pertama kali dapat informasinya, tapi suami semangat sekali mengikuti flash sale mobil yang diadakan oleh Seva.id.
Kalau keinginan ini, seperti mengharap durian runtuh sih. Haha. Beli mobil hanya dengan 50juta rupiah saja. Wow.
Entah darimana pertama kali dapat informasinya, tapi suami semangat sekali mengikuti flash sale mobil yang diadakan oleh Seva.id.
via Seva.id |
# Day 24
No comments:
Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^