Kenangan Masa Kecil

Friday, December 14, 2018
Sebagai generasi 90-an, rasanya nggak akan habis jika menceritakan kenangan masa kecil. Berbeda dengan anak jaman sekarang yang dari kecil sudah pegang gadget, dulu televisi aja masih hitam putih (masih mending daripada tidak punya), alhasil kami lebih sering main di luar rumah. Selain memainkan berbagai macam jenis permainan tradisional, ini dia beberapa kenangan di masa kecilku:

1. Makan Ganyong dan Garut Rebus
Waktu masih kecil, belum sekolah, aku dititipkan di rumah bulek (dan keluarganya) selama ditinggal ibuku kerja. Mertua bulek yang ku panggil simbah sering sekali masak hasil kebun sendiri, salah satunya ganyong dan garut yang direbus. Garut kalau ditempatku disebut erut. Masaknya pun masih pakai tungku kayu. Kalau paklek kebetulan pulang dari sawah dan membawa belut, jadilah kami makan belut bakar.

Ngomongin soal ganyong dan erut, kayaknya sekarang sudah jarang ditemukan pohonnya. Mungkin masih ada, tumbuh liar, dan tidak dimanfaatkan lagi umbinya. Padahal kalaupun nggak diambil umbinya, pohonnya bisa buat bahan mainan loh, itu sih kalau aku dulu.

pohon ganyong via tanamankampung.blogspot.com
Itu dia pohon ganyong. Suka banget kalau ada bunganya. Petik, hisap, ada manis-manisnya gitu. Habis manisnya hilang, bagian yang merah-merah dipotong, dijilat, terus tempel deh di kuku. Berasa punya kuku panjang yang cantik, ngalah-ngalahin Nyi Blorong pokoknya. Haha.

pohon erut
Kalau ini namanya pohon erut. Di setiap ruas daun baru, ada semacam klokopan yang bisa digunakan sebagai sempritan (peluit). Tinggal disedot aja, nanti bunyi prittt... prittt... hahaha. Murah sekali mainannya.

2. Cari rongsokan
Aku pernah jadi pemulung, gaes. Cari barang-barang bekas dari pekarangan satu rumah ke rumah yang lain, bersama teman-teman, tentunya. Lalu diapakan semua rongsokan itu? Ditukarkan dengan mainan dan gulali di abang dal-i-dul, itu loh tukang mainan yang keliling pakai sepeda, jual mainan dan juga gulali. Dia menerima penjualan barang rongsok dan biasanya uang hasil penjualan akan dijajakan mainan atau permen gulali. Salah satu yang paling hits jaman itu adalah buku ajaib, buku yang digosok pakai koin tiba-tiba muncul gambarnya. Wow ajaib. Haha.

3. Masak-masakan
Kenangan masa kecil yang tak terlupakan pasti soal mainannya, salah satunya masak-masakan. Yang seru dari permainan ini karena semua menggunakan bahan alami. Sayurannya menggunakan daun singkong dan daun pepaya yang diiris-iris. Gagang daun singkong yang berwarna merah dipotong miring bisa jadi mirip cabe pedas. Mienya menggunakan tanaman tali putri. Udang menggunakan bunga pisang. Kelopak bunga pisangnya bisa dijadikan piring. Gedebok pisang bisa dibentuk menyerupai ikan atau kalau mau dijadikan piring juga bisa.

Ini bisa buat sambal
Kalau mau buat pecel, sambal kacangnya bisa dibikin dari tanah yang dicampur air. Mau minyak goreng, remas-remas daun bunga sepatu ke air, lama kelamaan air akan kental seperti minyak. Untuk minumannya, bisa menggunakan pucuk daun jati yang diremas di air, nanti warnanya akan jadi merah.

Tempe juga ada loh! Pakai jangklot yang sudah matang, ambil bijinya, bungkus pakai daun, tunggu beberapa hari, jadilah tempe.

Permainan ini identik sama cewek ya, tapi kadang cowok juga ikut gabung. Mereka jadi tukang ojek yang memasang klokopan bambu kering di sepedanya agar saat digoes bisa mengeluarkan suara yang menggelegar. Capek ngojek, mereka akan mampir ke 'warung makan' untuk melepas lelah. Nah, untuk uangnya, pakai daun tetean. Semakin lebar daunnya, semakin besar nominalnya.

daun tetean
Hahaha. Seru ya ngomongin masa kecil. Kalau kamu, apa yang membekas di masa kecilmu?

# Day 25

No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.