Pengalaman Tersengat Kalajengking

Tuesday, November 06, 2018
Malam itu (04/11) aku tidur lebih awal. Sekitar pukul 20.30 WIB, aku dan suami sudah terlelap. Tidak ada hal anel yang terjadi hingga pukul 22.00 WIB aku terbangun tiba-tiba, benar-benar terjaga. Punggung tangan kiriku terasa sakit, seperti disengat lebah dengan kekuatan ekstra. Ku lihat sekitarku, hanya ada handphone dengan kondisi menyala karena sebelum tidur aku memutar YouTube offline. Apa iya aku kesetrum handphone? Emang bisa nyetrum? Tapi rasanya lebih seperti disengat lebah.

Aku ambil handphone dan menyalakan senter. Ku bolak-balik bantal, tak ku temukan apapun. Kira-kira hewan apa yang mengigit tanganku? Semut? Serangga? Kok nggak ada jejaknya sama sekali. Masih penasaran, ku nyalakan lampu kamar. Ku coba lihat sekali lagi, tak ada satupun hewan di atas kasur. Biasanya kan kalau lebah habis menyengat, dia akan terkapar tak berdaya. Ini tak ada satupun, bahkan semut pun tak ada. Mau bangunin suami juga mau cerita apa? Tak ada barang bukti sama sekali. Akhirnya ku tahan rasa sakit dan mencoba tidur kembali.

Apakah aku bisa langsung tidur? TIDAK. Rasanya nyut-nyutan, nyeri, kesemutan, pegal. Belum lagi pikiran-pikiran buruk yang menghantuiku. Hewan ini belum ketemu, kalau aku digigit lagi, bisa lemas sekali badan ini. Kepikiran juga apakah aku perlu ke IGD malam itu juga atau mungkin besok pagi saja sambil menunggu perkembangan. Saat itu juga langsung kepikiran, gimana kalau aku mati? Aku belum siap T.T sampai akhirnya aku tertidur.

Keesokan harinya, aku bisa bangun seperti biasa. Ku tengok tanganku, tidak ada bengkak, dan sudah baik-baik saja, meski masih terasa sedikit nyeri cengkring-cengkring. Huh, lega. Aku tak perlu ke IGD.

Melihatku kebingungan melihat bekas nyeri semalam, suami tanya kenapa, aku hanya menjawab tanganku seperti tersengat lebah.

***

Malam berikutnya (05/11), aku tidur larut malam, pukul 23.30 WIB. Sejujurnya aku takut kejadian malam itu akan terulang kembali. Sebelum tidur aku ambil wudhu dan berdoa minta perlindungan, berharap bisa tidur nyenyak.

Nyenyak sih, tapi baru berapa jam terlelap aku kembali terjaga. Sensasi yang sama, rasa yang sama. Awalnya di telapak tangan kiri kemudian pindah ke telapak tangan kanan, area di bawah jempol. Kali ini aku teriak dan membangunkan suami. Suami kaget dan langsung menyalakan lampu "KAMU KENAPA?"

Aku terduduk sambil meringis kesakitan. Sakit di telapak tangan kiri berangsur hilang sementara yang di telapak tangan kanan makin menjadi-jadi. Lebih sakit dari yang kemarin. NYUT NYUT.

Tiba-tiba aku merasa ada yang bergerak di bajuku. Itu dia tersangkanya. Langsung aku teriak-teriak lagi. Sekilas seperti kalajengking, tapi tak ku perhatikan lagi karena aku panik. Aku takut tersengat lagi. Aku takut kalau-kalau hewan itu malah masuk ke bajuku. Untung ada suami yang berhasil mengusir hewan itu dari badanku dan memindahkannya ke handuk yang tersampir di kursi di dekatku. Ku lihat lagi hewan itu, kok mirip orong-orong. (?_?)

Aku menghindar dari area itu dan 'menikmati' tanganku yang makin nyeri. Sementara suami keluar kamar dan membunuh hewan itu. Sekembalinya, ku tanyai hewan apa dan ternyata itu kalajengking. Hwaaaaa... Pantesan sakitnya melebihi disengat lebah.

Setelah keadaan agak tenang, kami kembali tidur. Lampu dimatikan. Aku, mana bisa tidur! Ngilu, nyeri, pegel bahkan sampai bawah ketiak. Akhirnya pecah juga tangisku karena sakitnya melebihi yang kemarin. Tapi lega sih karena pelakunya sudah ketemu, cuma nggak tahu di bawah kasur masih ada kawanannya atau tidak.

Begitu rasa sakit sudah berkurang dan mataku mulai terlelap, tiba-tiba aku teriak lagi karena aku merasa ada sesuatu yang merayap di tubuhku. Suamiku kaget dan langsung nyalain lampu. Tidak ada apa-apa. Langsung merasa bersalah karena membangunkannya :(

Ya Allah, padahal itu hanya tali guling yang bergerak karena kipas angin. Tapi aku bawaannya parno T.T Takut kalau hewan sejenisnya muncul lagi. Hiks.

Pada akhirnya aku bisa tidur dan baikan dengan sendirinya. Mau dikasih obat juga bingung obatnya apa. Untung tak ada efek samping seperti pusing, mual, dan sebagainya. Hanya saja pegelnya yang nggak nguwati.

Semoga tidak terjadi lagi. Sakit banget ya Allah!

Ini dia penampakan si kalajengking yang dibunuh suami semalam. Kecil sih, tapi sengatannya itu loh... EUWWWW...

*merinding banget nulis ginian, apalagi lihat fotonya >.<

No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.