Day 10 : Pernah Tinggal di Tiga Kota di Tiga Provinsi yang Berbeda

Thursday, November 29, 2018
MasyaAllah, jika masih di umur di tahun depan, insyaAllah 27 tahun sudah aku hidup di dunia. Kok mendadak merasa tua ya. Haha. Meskipun belum banyak pengalaman hidup yang ku jalani, setidaknya aku pernah merasakan tinggal di tiga kota di tiga provinsi yang berbeda. Dikit sih ya sebenarnya, tapi sebagai mantan anak perantauan aku bangga pernah melaluinya.

1. Purworejo - Jawa Tengah
Di kota inilah aku dilahirkan. Kota yang tak banyak orang mengetahui dimana lokasinya. Selama 18 tahun aku tinggal di kota ini. Meski demikian, aku kurang tahu seluk beluk kota ini. Haha. Maklum, anak rumahan. Orang tuaku pun bukan tipe yang suka ngajak jajan dan jalan ke luar. Selain itu juga, rumahku dekat dengan perbatasan provinsi Yogyakarta, sehingga merasa jauh jika mesti ke Purworejo kota.

Lulus SMA, aku merasa perlu ke luar kota untuk melanjutkan studiku dan nggak tanggung-tanggung, langsung melancong ke ibukota sana. Awalnya sih belum kepikiran banget mau kuliah dimana, jurusan apa hingga dapat informasi beasiswa Polman Astra di Jakarta. Iseng-iseng ngajuin proposal ke orang tua, kok dibolehin, bahkan dipermudah sekali prosesnya. Akhirnya September 2010 aku pindah ke Jakarta.

2. Jakarta Utara - DKI Jakarta
Seperti anak desa pada umumnya, menginjakkan kaki pertama kalinya di Jakarta, rasanya begitu takjub. Sepanjang jalan berjejeran gedung tinggi bertingkat.

Aku tinggal di rumah saudaraku di daerah Cilincing. Tapi tak lama, hanya bertahan bertahan beberapa bulan saja. Pasalnya jarak rumah ke kampus lumayan jauh dan harus dua kali naik angkot. Awal mula tinggal disini, kerasa banget ya bedanya tinggal di kampung dengan di kota. Di desa, selepas magrib suasana sudah sepi. Di kota, jam 10 malam masih ada saja suara motor bersliweran.

Merasa lelah berkendaraan umum akhirnya aku pindah ke kosan dekat kampus. Meski terbilang dekat, tapi lumayan juga jalan kakinya.

Waktu itu aku ngekos sekamar berdua dengan teman yang beda jurusan. Sebelumnya aku dan dia sudah jadi teman sekelompok saat outbound, jadi nggak begitu asing lah. Tapi dasarnya aku orang yang tertutup dan belum pernah ngekos sebelumnya, awalnya aku merasa nggak nyaman. Mungkin dia merasa ketidaknyamananku, tapi dia orang yang baik, makin lama kami makin dekat.

kosan kedua

Akan tetapi, karena suatu hal akhirnya kami berpisah. Aku pindah kosan dengan teman yang satu jurusan. Hingga tak terasa masa perkuliahan selesai. Aku mendapat pekerjaan di Harapan Indah, Bekasi dan memutuskan pindah kosan.

Tiga tahun sudah aku menetap di Jakarta. Oktober 2013 aku pindah ke Bekasi.

3. Kota Bekasi - Jawa Barat
Aku ngekos di rumah salah satu temanku. Pada dasarnya bukan kos-kosan sih, hanya saja ada satu kamar kosong yang tidak ditempati. Berhubung aku kesusahan mencari kosan, jadilah aku ngekos disana, tinggal serumah bersama keluarga Bapak Ibu temanku.

Awalnya sungkan pake banget! Tapi syukur alhamdulillah, keluarganya SANGAT BAIK. Mereka sudah menganggapku seperti anak sendiri. Ada acara apa kemana, aku selalu diajak. Berasa punya keluarga angkat. Tapi pada akhirnya, aku pindah juga.

Tiga setengah tahun bekerja di kantor yang sama, aku merasa kehidupan ku stagnan, baik pekerjaan maupun percintaan. Dan rasanya akan terus begini jika tidak ada yang ku ubah. Berhubung kuliah S1 ku juga sudah selesai, aku berencana untuk pindah kerja.

Kalau aku bisa memilih, aku ingin bekerja di Yogyakarta, mendapat jodoh disana, dan pada akhirnya menetap di Yogya. Kan keren tuh! Haha. Tapi yang namanya rejeki, jodoh memang sudah ada yang mengatur. Aku mendapat pekerjaan di kota kelahiranku, Purworejo.

April 2017, aku kembali ke Purworejo.

***

Apakah selanjutnya aku akan tetap tinggal di kota kecilku ini? Mari kita nantikan bagaimana skenario Alloh bekerja :)














No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.