Tanpamu Aku Jatuh!
Judul Buku: Tanpamu Aku Jatuh!
Penulis: Syamsi M. Jafar
Tebal: 360 halaman
Cetakan: I, November 2012
Penerbit: Najah – Diva Press
ISBN: 978-602-7696-09-9
Penulis: Syamsi M. Jafar
Tebal: 360 halaman
Cetakan: I, November 2012
Penerbit: Najah – Diva Press
ISBN: 978-602-7696-09-9
Kesempurnaan fisik seorang pria merupakan hal yang selalu
dielu-elukan, khususnya bagi kaum wanita. Mereka berlomba-lomba untuk
mendapatkannya sebagai pujaan hatinya. Akan tetapi, benarkah kesempurnaan fisik
seseorang akan membawa sebuah kebahagian?
Seorang pria yang bergelimang harta juga merupakan incaran
bagi para wanita yang tak ingin hidup susah. Bagi mereka, harta bisa menjauhkan
diri dari lubang kemiskinan. Mereka tak perlu lelah bekerja karena ada sang
pria yang akan selalu menuruti keinginannya. Akan tetapi, benarkah harta
seseorang akan membawa sebuah kebahagian?
Benar adanya jika seorang wanita akan merasa senang ketika
dia bisa bersama pria yang tampan dan menawan. Ia tak akan malu jika pergi ke mana
pun. Ia pun akan dianggap wanita paling beruntung mendapatkan pria tersebut.
Benar adanya jika seorang wanita akan merasa senang ketika
dia bisa bersama pria yang kaya dan mapan. Apapun yang ia inginkan akan segera
terpenuhi tanpa harus menunggu tabungan sang pria cukup.
Akan tetapi, bagaimana jika sang pria yang tampan dan mapan
ternyata juga disukai banyak wanita lain? Akankah masih merasa bahagia dengan
keadaan seperti itu?
Adalah Kamila, seorang wanita yang mempunyai seorang suami
yang tampan, mapan, dan setia bernama Fandi Bachtiar. Tak heran jika banyak
wanita yang terpikat pada seorang Fandi. Beruntung, Fandi adalah tipe suami
setia.
Akan tetapi, banyaknya godaan yang harus dihadapi Fandi, runtuhlah
pertahanannya. Ia melakukan kesalahan hingga sang istri, Kamila, harus pergi meninggalkannya
tanpa pamit dengan membawa serta buah hati mereka.
Fandi sontak limbung. Penopang hidupnya hilang sudah.
Berbekal kesetiaan dan kesabaran, ia berusaha menarik kembali hati istrinya.
Tanpa istrinya, ia seakan kehilangan segalanya.
“Untuk apa aku harus hidup lebih lama kalau hanya menyandang
nestapa begini? Tak ada lagi tambatan hati. Tak ada lagi harapan. Hati ini
kering kerontang. Apa yang kucari di dunia ini selain cintamu?”
Namun, perjalanan mencari sang istri cukup terjal.
Perjuangannya mengharuskan ia melawan segala godaan yang selalu datang silih
berganti.
Mampukah Fandi menghadapi lika-liku kehidupan tanpa sang
istri? Bagaimana ia mempertahankan cinta dan kesetiaannya yang selalu diuji
dengan kehadiran wanita-wanita cantik di setiap hari-harinya?
Demikianlah kisah cinta Kamila dengan Fandi yang
terangkum dalam novel “Tanpamu Aku Jatuh”.
Banyak hal yang bisa dipetik dalam cerita cinta mereka, bahwasanya tak
selamanya ketampanan dan kekayaan seorang pria akan mendatangkan kebahagiaan
bagi para wanita.
Cerita Kamili dan Fandi juga bisa jadi teguran bagi para
pria, khususnya bagi mereka yang memiliki wajah tampan dan harta berlimpah. Jangan
karena mereka dipuja-puja oleh para wanita, mereka bisa bertingkah semaunya, menggadaikan
arti kesetiaan. Ingatlah bahwa “Ada Wanita Hebat di Balik Lelaki Hebat”.
“Tulisan ini diikutsertakan dalam kuis berhadiah novel karya Samsaimo Paramina di fans page Arga Litha”.
iya ... suka kalimat yg terakhir ^^
ReplyDeletebelum takdaftarin di kuisnya, Mbak Litha udah komen duluan.. :p
ReplyDelete