Cerita Gigi Bungsu (2) : Rujukan

Wednesday, July 10, 2019
Setelah maju mundur untuk pergi ke dokter gigi, ternyata aku masih punya keberanian untuk maju.

Sabtu, 06 Juli, aku kembali ke dokter gigi di faskes I. Kali ini aku datang lebih awal, jam 10.30 WIB. Masuk ke ruangan, dokter memeriksa rekam medisku.

"Kemarin udah jadi periksa ke rumah sakit?"
"Belum, Dok."
"Terus ini mau minta rujukan lagi?"
"Kalau ditindak disini bisa nggak Dok?"
"Nggak bisa. Soalnya itu geraham paling dalam."

Baiklah, akhirnya aku dirujuk ulang, masih dengan diagnosis yang sama, pulpitis



Kali ini aku memilih rumah sakit yang sama saat aku periksa kehamilan dulu. Disana, meski jadwal dokter sore, tapi bisa daftar lewat Whatsapp.

 
Selasa, 09 Juli, aku pergi ke rumah sakit. Jadwal dokter jam 14.00 WIB dan aku dapat urutan ke-3. Ditunggu hingga jam 15.00 WIB dokternya belum juga datang. Tak tahulah nanti selesai jam berapa. Kasihan anakku, huhu.

Dokter baru datang sekitar jam 15.30 WIB. Aku menunggu giliranku tiba. Sekitar pukul 15.45 WIB namaku dipanggil. Dokter melihat riwayat rekam medisku, penuh dengan catatan dokter kandungan.

Setelah memastikan aku tidak sedang hamil dan sudah melahirkan, dokter melakukan anamnesis dan memeriksa gigiku yang sakit.

"Yang sakit yang mana?"
"Geraham kiri atas paling belakang."
"Iya, berlubang. Ini yang bawah juga berpotensi sakit ya. Soalnya tumbuh tidak sempurna. Saya rujuk ke dokter bedah mulut ya?"
"Nanti dicabut atau bisa ditambal Dok?"
"Dicabut ya, itu gigi geraham paling belakang. Dengan dua geraham saja sebenarnya cukup untuk mengunyah. Lagipula, alatnya nggak nyampe buat nambal geraham itu."

Btw, gigi geraham yang berlubang ternyata gigi bungsu yang sudah keluar di bagian kiri atas.

"Kemarin geraham yang bawah (gigi bungsu kiri bawah) juga sudah sempat sakit sih dok."
"Iya, soalnya yang keluar cuma sedikit. Nantinya bisa bengkak, infeksi, sebaiknya dicabut juga."
"Serem, Dok."
"Nggak apa-apa. Saya dulu juga pernah kok."

Akhirnya aku pasrah menerima rujukan dengan diagnosis K07.3. Anomalies of tooth position. Dalam hati berkata, "Apakah berakhir dengan operasi odontektomi?" Huhu.


No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.