Banjir
Diguyur hujan dua hari tiada henti membuat sungai Bogowonto meluap. Alhasil, sungai tak lagi mampu menampung debit air sehingga menyebabkan banjir di daerah-daerah yang berdataran rendah.
Pagi itu, Rabu, 29 November 2017, pukul 06.00 WIB aku sudah mandi seperti biasa, bersiap untuk berangkat kerja. Melihat ibuku yang santai tidak biasanya, aku penasaran. Banjir, katanya. Aku pun melihat keluar. Hanya jalanan yang banjir, air belum masuk pekarangan rumahku. Namun, air terus bertambah.
Aku menunggu informasi apakah banjir juga terjadi di desa lain? Apakah akses menuju kantorku aman dilewati?
Semakin aku menunggu, air semakin naik. Dari yang tadinya hanya di jalanan, lama kelamaan menuju halaman depan. Pun aku mendapat info bahwa daerah Guyangan, Purwodadi, Purworsari, dan Jenar juga banjir. Banyak anak sekolah yang memutuskan kembali ke rumah, tidak menerjang banjir.
07:23 |
07:46 |
08:22 |
08:53 |
Agak siang, hujan justru mengguyur, menambah ketinggian air. Ditambah pula angin yang berhembus sedikit kencang. Membuatku mengkerut, memutuskan lebih baik diam di rumah. Aku ijin tidak masuk kerja.
No comments:
Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^