[Review] Pichi Garu - Peach Girl

Cover via ainodorama.web.id

Momo Adachi (Mizuki Yamamoto) adalah seorang siswi SMA. Dia tampak seperti wanita nakal karena kulitnya yang cokelat dan rambutnya yang diwarnai, tapi dia sebenarnya naif dan manis. Sejak hari-harinya di SMA, Momo Adachi diam-diam memendam perasaan pada teman sekelasnya Toji (Mackenyu). Sementara itu, siswa paling populer, Kairi Okayasu (Kei Inoo), jadi tertarik padanya. Temannya Sae (Mei Nagano) cemburu padanya dan mencoba untuk memecah Toji dari Momo. Momo berkonflik dengan Toji dan Kairi, tapi dia harus mengambil keputusan.
(Sumber : http://www.ainodorama.web.id/peach-girl/)

Sebenarnya 'drama' banget mau nonton film ini. Berkali-kali download, gagal muluk. Progress sudah 50 % failed, mesti di-retry. Giliran udah tinggal 100-an Mb, udah waktunya pulang kerja. Diterusin download besoknya, nggak mau :3 Dan itu berhari-hari sampai aku menyerah. Hingga pada hari Jumat kemarin pada akhirnya bisa download dan ditonton.

Kesan pertama dari film ini .... MEMBOSANKAN. gomen :( Ceritanya mirip-mirip sinetron Indonesia.

Momo menyukai Toji. Sae tidak menyukai hubungan mereka. Akhirnya Sae menghalalkan segala cara untuk merebut Toji, salah satunya membuat fitnah kalau Momo berselingkuh. Momo dan Toji bertengkar, datanglah Kairi yang mengisi hari-hari Momo. Gitu aja terus sampai filmnya abis. 

Konflik, selesai. Konflik, selesai. Dan kurang greget, menurutku.

Di akhir cerita, ada adegan pemberian nafas buatan. Berhubung kemarin aku habis ikut Inhouse Training, aku bisa menyalahkan kalau prosesnya salah. Huahaha. Eh, nggak tahu salah atau bener deng, soalnya mukanya ketutupan. Yang jelas, prosesnya ada yang kurang.

Nafas buatan itu bukan bibir ketemu bibir. Tapi, seluruh bibir korban, ada di mulut penolong. Dan sebelum melakukan nafas buatan, perlu dilakukan kompresi sebanyak 30 kali.

Baca :  Inhouse Training: Komunikasi Efektif, Cuci Tangan, BHD, dan APAR

Buahahaha, kok malah bahas BHD ya. Pada intinya film ini school romance yang ceritanya sebenarnya klasik. Tapi, untungnya didukung oleh para pemainnya yang oke macam Mei Nagano dan Mackenyu.