Lupa

Aku merogoh kedua saku jaketku. 'Lho? Tidak ada?'

Ku coba merogoh lebih dalam. Benar-benar tak ada. Wajahku mulai pucat. 

Kakiku melangkah ke tempat dimana motorku diparkirkan, tempat favorit yang setiap hari ku letakkan Bita (motorku) disana. Tidak ada Bita. Aku ingat benar tadi pagi meletakkan Bita disana, bukan di tempat lain. Mataku menyorot ke seluruh area parkiran. Bita dimana?

Blaik. Kunci motor tak ada, motornya pun tak ada. Apa ada yang pinjam motorku? Siapa? Apa iya dia berani ambil kunci motor di jaketku tanpa bilang-bilang? Tak mungkin.

Apa jangan-jangan aku lupa meninggalkan kunci di motor dan ada orang yang melarikan motorku. Hwaa T.T

Aku mulai kacau, khawatir pada Bita, dan tentunya pada diriku sendiri.

"Mbak, kamu lihat motorku nggak?" tanyaku pada teman yang tadi bareng ke parkiran.
"Lha kuncinya ada nggak?"
"Nggak ada Mbak." kataku sedih.
"Biasanya kalau lupa naruh kunci di motor, sama satpam motornya ditaruh di depan, di pos satpam. Ayo bareng aku ke depan."

Aku membonceng temanku sampai pos satpam. Jantungku berdetak kencang, berharap Bita benar ada disana. Gimana kalau nggak ada?

Syukurlah masih rejeki. Bita ada disana, di depan pos satpam, kepanasan. Huhu. Dan untuk pertama kalinya aku masuk ke pos satpam, mengurus Bita yang tertahan disana. Setelah menunjukkan STNK dan menandatangani berita acara, aku mendapatkan kunci motorku kembali. Selain itu, aku juga dapat bonus "ceramah" dari Pak Satpam. 'Lain kali jangan ditinggal lagi ya Mbak. Bla bla bla.'

'Hehehe. Maafkan saya yang lupa ini ya Pak.'

Entah tadi pagi kepikiran apa hingga lupa mencabut kunci motor dari stop kontak. Padahal ya biasanya nggak pernah kejadian. Ahh~ namanya juga manusia, tempatnya salah dan lupa. Semoga tidak terulang lagi ya...!