Tiga Hari ke Bekasi, Pergi Kemana Saja?

Monday, December 04, 2017
Delapan bulan bukan waktu yang sebentar untuk menahan rindu. Setelah beberapa kali dikompori untuk pergi jalan-jalan di saat ada tanggal merah, nyatanya aku masih belum berani mengajukan ijin meski hanya satu hari. 

Enam hari kerja membuat waktu liburanku terasa sangat terbatas. Status 'karyawan baru' pun membuatku sungkan, tak enak hati, merasa tak bertanggung jawab, jika harus ijin disaat masa kerjaku masih terhitung bulan.

Akan tetapi, pada akhirnya aku memberanikan diri. Ku lihat kalender. Ada libur di hari Jumat, 1 Desember 2017. Satu yang dipikiranku, si Zuu tidak pulang kampung karena dia closing. Setelah ku konfirmasi, si Zuu free di tanggal 1 dan masuk kerja di tanggal 2. Ku tanyai temanku yang lain, mereka belum ada acara. Jadilah aku cari-cari tiket kereta api.

Alhamdulillah tiket masih banyak. Tapi demi mendapatkan potongan harga, aku membuka banyak aplikasi pembelian tiket kereta api dan melihat apakah ada promo atau tidak. Tak banyak yang memberikan promo. Satu yang memungkinkan adalah promo dari padiciti.com yang memberikan diskon Rp 30.000,- menggunakan pembayaran e-Pay BRI. Tapi, justru banyak drama saat mengurus mToken untuk mengaktifkan e-Pay.

Baca : mToken

Merasa kesal, langsunglah aku beli tiket tanpa mikir promo lagi. Aku ikhlas bayar tiket kereta api full, berapapun harganya.

PP;
30-11-2017 Jenar - Bekasi ==> Jaka Tingkir
03-12-2017 Pasar Senen - Jener ==> Bogowonto

Tiket sudah ditangan, aku tinggal memikirkan itinary selama 3 hari disana.

Tidak seperti liburan-liburan sebelumnya, yang mana fokus ke tempat yang ingin dikunjungi, kali ini aku lebih fokus pada siapa yang akan ku temui. Jadilah aku membagi tiga hariku untuk orang-orang yang berharga bagiku, meski hanya berpindah dari mall satu ke mall yang lain.

1 Desember 2017; Baperjo

Hari pertama, aku meet up dengan Baperjo (minus Oma yang sedang bed-rest). Kami janji ketemuan jam 12.00 WIB di Grand Indonesia (GI). Siang ya? Iya, karena si Zuu harus masuk kantor dulu -_-"

Aku berangkat dari Bekasi bareng Anggun. Kami sengaja memilih naik busway di tengah maraknya taksi online yang sedang populer. Selain hemat, kami ingin merasakan sensasi busway yang sudah lama kami tinggalkan. Haha. Dan aku baru tahu lho kalau naik busway bisa dari pinggir jalan, nggak usah masuk ke halte. Eh, tapi jangan asal berdiri di pinggir jalan ya, pastikan ada plang pemberhentian bus Tranjakarta.
via www.republika.co.id
Bayarnya gimana? Nanti ada petugas yang menghampiri kita dan kita bisa membayar cash.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, aku dan Anggun sampai juga di GI. Zuu dan Punds sudah tiba sebelum kami.

"Kok nggak kayak abis dari Purworejo? Kayak dari Bekasi aja gitu."
"Lha kan emang berangkat dari Bekasi."
HAHAHA.
Baperjo
Lapar, kami pun memutuskan untuk makan. Kami memesan makanan di OJJU. Katanya kasihan, aku belum pernah nyobain. 

Hhmm. Enak. Enak. Enak.

Waktu masih panjang. Tapi Punds tak bisa lama-lama karena harus pulang ke Serang. Untuk mengisi waktu yang tersisa, kami berencana nonton. 

Lihat jadwal film yang sedang diputar, kami menemukan Ayat-Ayat Cinta 2 di Plaza Indonesia. Kami pun keluar GI menuju PI. 

Cari-cari bioskopnya sebelah mana, kami justru menemukan Infinity Room. Mampirlah kami kesana, foto-foto.
glowing

Belum juga nemu bioskopnya, kami melihat iklan yang tertempel di lift. "Ayat-Ayat Cinta 2 akan segera tayang tanggal ..."

Yah, gagal deh nontonnya! Akhirnya kami pulang. Punds harus segera ke Serang.

Singkat amat ya! 

Aku, Anggun, dan Zuu pulang ke Bekasi. Habis magrib, kami lanjut nongkrong di Cafe Apjay, disusul Acit, suaminya si Zuu.

Hingga pukul 21.00 WIB, kami pun berpisahan, pamit pulang ke rumah masing-masing. Aku menginap di rumah Anggun.

2 Desember 2017; OfficeMate (IAMI)

Hari kedua aku ketemuan dengan teman-teman dari kantor lama. Tak semua, hanya mereka yang bisa meluangkan waktunya untukku. Mas Ade, Mbak Wari, Mbak Riska, Mbak Pudji dan suami. Meeting point kami di McD Harapan Indah, tempat kami biasa beli es krim kalau sedang kepengen.

"Adeeeeeeeekkkkkkkkkk"
Keluar dari mobil, Mbak Pudji langsung teriak, gaya andalan dia, seraya ingin memelukku. Duh, kangen berat. Kami pun sarapan dulu. Egg & Cheese Muffin McD enak juga ternyata :3
Sarapan
Selesai sarapan, kami lanjut ke tujuan utama kami, AEON Jakarta Garden City. Masih pagi, kondisi mall sangat kondusif. Kami langsung pergi ke taman untuk foto-foto.
taman
Puas disana, kami menuju CGV. Nonton, yeay! Ya ampun, udah lama ya aku nggak nonton. Hahaha.
depan studio


Film yang kami pilih adalah COCO. Sebelum film dimulai, ada cuplikan film pendek Petualangan Olaf serta Anna dan Elsa yang ada di film Frozen. Durasinya cukup panjang. Kami pun berpikiran bahwa tadi sudah salah beli tiket :v Untungnya tidak salah ya. Hehehe.

Selesai nonton, kami lanjut makan siang di Seirock-Ya Ramen. Wuw, full daging ayam. Kenyang seketika. Tapi, meski sudah kenyang, kami lanjut antri beli King Mango yang hits banget, apalagi terkenal dengan antriannya yang panjang mengular.
King Mango
Berhubung sudah sore, para embak-embak ini sudah khawatir dengan anaknya, kami memutuskan untuk pulang, kecuali Mbak Pudji yang free sampai jam berapapun. 
Aku dan Mbak Pudji (ditemani suaminya tentunya) lanjut ke Summarecon Mall Bekasi (SMB). Rupanya Mbak Wari dijemput suaminya disana. Jadilah kami  mampir beli Shihlin dulu :3
Shihlin
Mbak Wari tidak bisa lama-lama karena anaknya rewel minta main. Akhirnya, kami lanjut bertiga (aku, Mbak Pudji, dan suami). Ramai sekali SMB malam ini. Kami pun hanya duduk-duduk di samping kolam sambil Smule-an.

3 Desember 2017; Rumah Kedua

No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.