It's Time to Work
Manusia itu tumbuh dan berkembang. Kita akan menjalani masa-masa dimana usia kita 3 tahun, beranjak menjadi 5 tahun, 12 tahun, 17 tahun, hingga puluhan tahun. Itu artinya kita sudah dan akan melewati masa-masa anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, dan manula. Dan jika dilihat dari jenjang pendidikan, maka kita akan merasakan bagaimana duduk di bangku SD, SMP, SMA, dan bagi yang beruntung akan menikmati bangku kuliah, mendapatkan gelar D3, D4, S1, S2, bahkan S3. Dan ujung dari semua ini adalah saat dimana kita berumur 20 tahunan, saat kita beranjak menjadi dewasa, dan merasakan dunia kerja. Itu normalnya karena ada kalanya kita melihat anak-anak yang harusnya menikmati bangku Sekolah Dasar namun sudah harus merasakan jatuh dan bangunnya bekerja.
Awal masuk Polman Astra, aku berkeinginan untuk bisa bekerja di salah satu anak perusahaan Astra Internasional selama beberapa tahun, kemudian menghabiskan waktu bertahun-tahun bekerja di Astra Internasional.
Awal magang di Polman Astra, aku berkeinginan untuk bisa bekerja di Polman Astra yang saat itu juga tengah mencari seorang tenaga pendidik (instruktur). Namun, karena ada suatu hal, maka keinginan itu sudah tak nampak lagi.
Dan saat ini, aku berkeinginan untuk bisa bekerja di Asuransi Astra Buana (AAB) dan setelah menyelesaikan kuliah S1, aku ingin bekerja di HSO Yogyakarta di Jalan Magelang KM. 7,2. Mengapa disana? Karena disanalah ceritaku dengan Astra bermula, tempat dimana aku menjalani psikotest dan wawancara untuk mendapatkan Beasiswa Polman Astra. Selain itu, menurutku, Yogyakarta adalah tempat yang strategis dimana aku tak akan merasa jauh dengan kedua orang tuaku. Aku berharap, Yogyakarta menjadi kota untukku melanjutkan kehidupan, kehidupan karierku dan kehidupan rumah tanggaku.#curcol.
Kembali ke masalah pekerjaan, berikut ini ada Tips n Trik dalam Bekerja, sedikit ilmu yang ku dapatkan di Ruang Rapat 2, Politeknik Manufaktur Astra, 14 Februari 2013, 08.00 - 10.45. Semoga bermanfaat.
Apa yang perlu kita siapkan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan?
Perusahaan, khususnya Astra, bukan hanya mencari SDM-SDM yang berkualitas dengan competence yang luar biasa. Fokus perusahaan adalah mencari sumber daya yang memiliki caracter yang kuat. Orang yang memiliki caracter kuat dengan competence biasa jauh lebih dipertimbangkan daripada mereka yang memiliki competence luar biasa namun caracter-nya null.
Caracter seperti apa yang dimaksud?
Teamwork
Kembali ke masalah pekerjaan, berikut ini ada Tips n Trik dalam Bekerja, sedikit ilmu yang ku dapatkan di Ruang Rapat 2, Politeknik Manufaktur Astra, 14 Februari 2013, 08.00 - 10.45. Semoga bermanfaat.
Apa yang perlu kita siapkan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan?
Perusahaan, khususnya Astra, bukan hanya mencari SDM-SDM yang berkualitas dengan competence yang luar biasa. Fokus perusahaan adalah mencari sumber daya yang memiliki caracter yang kuat. Orang yang memiliki caracter kuat dengan competence biasa jauh lebih dipertimbangkan daripada mereka yang memiliki competence luar biasa namun caracter-nya null.
Caracter seperti apa yang dimaksud?
Teamwork
There is no super man, there is only super team. Inilah yang selalu dan selalu ditekankan, bahwasanya saat bekerja kita dituntut untuk bisa bekerja sama, bukan bekerja secara individual.
Willing to do more
Jangan pernah perhitungan dengan apa yang kita kerjakan. Dalam bekerja jangan pernah berpikir, "Jika saya melakukan ini, apa yang saya dapatkan? apa keuntungan buat saya?" Dengan pola pikir seperti itu, kita tidak akan pernah bisa berkembang. Jika kita bisa melakukan pekerjaan lebih, mengapa tidak?
Walk to Talk
Apa yang kita bicarakan harus sesuai dengan apa yang kita lakukan. Ketika kita sudah menyatakan sanggup untuk suatu pekerjaan tertentu, maka buktikanlah bahwa kita benar-benar sanggup menjalankan tugas kita. Misalnya: "Anita ditunjuk sebagai ketua acara Family Day. Dia menyatakan bersedia, padahal dia tidak memiliki pengalaman satu pun sebagai ketua pelaksana. Namun, karena dia sudah berkata 'Ya' maka ia harus belajar, mencari tahu kepada mereka-mereka yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya". Contoh ini erat kaitannya pula dengan caracter yang juga diperlukan, yaitu willing to learn (kemauan untuk belajar).
Bagaimana cara bersikap di lingkungan kerja?
Perhatikan penampilan
Kenakan pakaian yang rapi, make up sewajarnya, tak perlu berlebihan. Bagi para wanita, jangan menggunakan legging, tidak sopan. Dan yang terakhir, jangan lupa menggunakan alas kaki. Gunakan alas kaki yang menutupi kaki, jangan gunakan sandal, kecuali jika ingin ke kamar mandi atau ingin mengerjakan ibadah sholat.
Budayakan 5S
5S: Senyum Salam Sapa Sopan Santun. Dengan menerapkan 5S ini, maka kita akan merasa lebih dekat dengan orang lain. Kita menghargai orang lain, orang lain menghargai kita. Kepada siapa kita melakukan 5S? Kepada semua orang yang berada di lingkungan kerja kita, rekan kerja, atasan, bahkan dengan para pegawai OB sekalipun. Jika kita tak mengenal orang tersebut, maka cukup tunjukkan Senyum dan sikap Sopan Santun kita. :)
Terapkan 5R
- Ringkas: jangan letakkan barang-barang yang tidak berguna di tempat kerja
- Rapi: mengatur barang-barang agar mudah ditemukan saat diperlukan
- Resik: membersihkan lingkungan kerja dari debu, sampah, dan kotoran (buang sampah pada tempatnya)
- Rawat: memelihara yang sudah ada (melaksanakan Ringkas, Rapi, Resik)
- Rajin: membiasakan melakukan sesuatu dengan prosedur yang benar
- Mulailah 5R dari DIRI SENDIRI
- Mulailah 5R dari hal yang KECIL
- Mulailah 5R dari SEKARANG
Bagaimana menghadapi seorang atasan?
Setiap
orang memiliki karakter yang berbeda-beda dan sungguh beruntung jika
kita memiliki atasan yang sangat menghargai kerja bawahannya. Namun,
bagaimanapun karakter orang yang menjadi atasan kita, satu hal yang
perlu digarisbawahi saat menemui atasan, yaitu datang dengan solusi, jangan bawa masalah. Misal
kita diberi tugas A, maka tanpa perlu banyak tanya kita mencoba
mengerjakan tugas A tersebut. Ketika tugas tersebut sudah kita kerjakan,
maka kita datang kepada atasan untuk menanyakan apakah tugas A yang
kita kerjakan benar atau salah. Dan jangan pernah sekali-kali ketika
kita diberi tugas A, kita menanyakan detail tentang tugas itu. A
itu apa? Bagaimana cara mengerjakannya? Apa yang harus saya lakukan
untuk mengerjakan A? Bla...bla...bla... Terlalu banyak bertanya itu tidak baik
No comments:
Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^