Mamak Kalah

Monday, September 30, 2019
Hari ke-9 MPASI, Si Bayi belum menunjukkan respon nafsu makan. Dia tak tertarik melihat piring dan sendok di hadapannya. Coba beberapa menu yang berbeda pun rasanya sama saja, makannya tak seberapa.

Sore hari jatahku menyuapinya. Sehabis mandi dan menghitung jarak jam menyusu di sesi sebelumnya, ku rasa aku sudah menentukan jam makan dengan tepat. Akan tetapi, begitu makanan sudah siap, bayi menutup rapat mulutnya. Setengah jam kemudian, dia mulai rewel, mengantuk. Sudah pasti menangis karena perutnya kosong. Aku tahan-tahan untuk tidak menyusuinya agar dia merasakan lapar. Tapi mendengar tangisannya, mana tega sih, huhuhu. Akhirnya mamak kalah deh, langsung nenangin si bayi dengan jurus pamungkas. Dan si bayi pun tertidur.

Pose tidur andalan 

Gimana ya? Apakah 30 menit sebelum tidur sudah nggak mood makan? Apakah masih dipengaruhi pilek yang belum sembuh benar? Urusan gini bikin pusing ya, hahaha.

Jujur aku memang belum konsisten dalam menerapkan aturan makan. Dengar tangisan bayi aja langsung runtuh pertahanan.  Mungkin sekarang ini aku tak perlu khawatir berlebihan karena memang baru mulai kan? Pernah aku baca artikel yang menyebutkan "makan" itu sama seperti proses tumbuh kembang lainnya, setiap anak beda-beda. Ada yang sudah bisa jalan di usia 12 bulan, ada juga yang bisa di 15 bulan. Begitu pula makan, ada yang usia 6 bulan udah pintar makan, ada yang belum. Tapi sampai kapan ya merasa tenang kalau anak belum bisa makan? 🙄

Menghadapi kondisi sekarang ini, yang bisa ku lakukan adalah
1. Jangan menyerah
Anak nggak mau makan, lantas pasrah pada keadaan? Proses belajar terhenti dong. Pokoknya aku harus berusaha menyiapkan makanan dengan variasi yang berbeda-beda. Semakin banyak makanan yang diicipinya, harapannya lidah bayi makin terlatih dan mulai menikmati makanan.

2. Perhatikan Kenaikan BB
Bulan lalu bolos posyandu, bulan depan nggak boleh bolos lagi, biar bisa dilihat BB nya dan di plot ke kurva untuk melihat tren perkembangannya. Kalau grafik nya landai kan berarti ada yang salah.

3. Berdoa
Sudah berusaha, sisanya serahkan pada Tuhan. Ingat, doa ibu menembus langit, bahkan ucapan pun bisa jadi doa. Jangan lupa doakan yang baik-baik untuk anaknya ya buibu.

Demikian curhat hari ini, semoga mamak dikuatkan lahir batin untuk merawat, menjaga, dan membesarkan mu ya nak 😘

No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.