Ilmu Dasar MPASI yang Wajib Diketahui

Monday, September 16, 2019
Waktu hamil, aku sudah belajar banyak tentang dunia ASI dan menyusui. Begitu anak lahir, PR selanjutnya adalah belajar tentang MPASI.





Auto panik karena sekarang ini lagi jamannya MPASI homemade, makanan buatan ibu yang disajikan dengan penuh cinta. Sementara itu aku jarang ke dapur untuk memasak. Mau dikasih MPASI instan kok kasihan bayinya. KATANYA, ada pengawetnya. Apalagi kalau ada mindset MPASI homemade = ASI dan MPASI instan = susu formula. Nah kan makin berpikir ulang untuk memberikan yang instan-instan.

Akan tetapi, semua kegundahan dan kegalauan itu muncul karena tak tahu ilmunya. Akhirnya saat bayi umur 3,5 bulan meniatkan diri untuk mempelajari hal-hal tentang MPASI. Modal baca aja sih, baca instastory. Hahaha. Akun milik dokter spesialis anak, subspesialis nutrisi dan penyakit metabolik anak: @metahanindita

Setelah membaca semua highlight-nya, udah bisa kalem dong. Ternyata nggak serumit yang dibayangkan sebelumnya. Tapi, seiring berjalannya waktu, tiba-tiba udah seminggu lagi mau mulai MPASI, kok deg-degan banget! Belum siapin peralatan, belum cari-cari menu!

Biar kembali kalem, baca-baca lagi aja deh! Bahwa sesungguhnya MPASI itu mudah! (tebar afirmasi positif)

Panduan MPASI menurut WHO

1. ASIX hingga usia 6 bulan, kemudian berikan MPASI dari 6 bulan dan ASI tetap dilanjutkan
2. Teruskan ASI hingga 2 tahun atau lebih
3. Praktikkan responsive feeding
- Suapi bayi secara langsung, untuk anak yang lebih besar (min. 8 bulan) dorong untuk makan sendiri
- Suapi pelan dan sabar, jangan dipaksa
- Jika anak menolak banyak makanan, tawarkan berbagai kombinasi rasa dan tekstur makanan
- Minimalkan distraksi saat anak makan (TV/jalan-jalan/mainan/gadget)
- Kontak mata, ajak bicara saat menyuapi. Show your love
- Prinsip :
  • Ibu/pengasuh yang menentukan: KAPAN anak makan, APA yang dimakan anak (jenis makanan), DIMANA anak makan (duduk, di kursi)
  • Anak yang menentukan: BERAPA yang dimakan anak (jumlah), Mau/tidak (selera)
4. Jaga kebersihan saat menyiapkan MPASI
- Cuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan makan
- Simpan di tempat yang aman dan bersih (suhu yang aman < 5 derajat C dan > 60 derajat C )
- Gunakan peralatan yang bersih
- Jangan menggunakan botol untuk memberikan makanan
5. Mulai MPASI dari jumlah kecil, ditingkatkan perlahan sambil tetap menyusui
- Jumlah kalori dari MPASI yang dibutuhkan adalah 200kkal/hari (6-8bulan), 300kkal/hari (9-11bulan) dan 550kkal/hari (12-23bulan)
6. Perlahan tingkatkan konsistensi MPASI seiring usia anak
- 6-8 bulan berupa makanan halus (bubur/puree/mashed)
- Mulai 8 bulan bisa diberi finger food
- Mulai 1 tahun boleh makan apa saja seperti yang dimakan orang tuanya
7. Frekuensi MPASI ditingkatkan bertahap
2-3x/hari (6-8bulan)
3-4x/hari (9-11bulan dan 12-23 bulan)
Snack (seperti buah atau roti) bisa ditawarkan 1-2x/hari
8. Daging, unggas, ikan atau telur harus dimakan tiap hari atau sesering mungkin (vegetarian tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi anak kecuali mendapat banyak suplemen)
9. Gunakan MPASI terfortifikasi (instan) atau suplemen untuk bayi jika dibutuhkan
10. Saat anak sakit, tingkatkan asupan cariran, susui lebih sering dan dorong anak untuk makan makanan yang lunak kesukaannya

Aturan makan:

1. Jadwal
Ajarkan konsep lapar dan kenyang dengan membuatkan jadwal
50% isi lambung kosong dalam 100 menit
Jangan berikan snack atau makanan lain di luar jadwal makan yang direncanakan
Batasi waktu makan 30 menit, setelah itu sudahi karena sudah tidak fokus
Hanya boleh mengkonsumsi air putih diantara waktu makan

2. Lingkungan
Buat lingkungan yang menyenangkan; jangan dipaksa/dimarahi/dicekoki karena bisa membuat trauma
Tidak boleh ada distraksi (TV/gadget/jalan-jalan) karena jadi tidak fokus makan

3. Prosedur
Dorong anak untuk makan sendiri
Berikan contoh makan (makan bareng di meja makan)
Beri kesempatan untuk makan tanpa harus sedikit-sedikit dibersihkan mulut atau meja makannya

Bagaimana jika anak tidak mau makan?

Pasti ada alasannya:
1. Sakit (batuk, pilek, demam)
2. Tumbuh gigi
3. Menu makanan kurang enak
4. Jadwal makan berantakan
5. Ada sesuatu (ADB, TB, ISK, dll)
Apabila 2 bulan berturut-turut BB tidak naik sesuai KBM(Kenaikan Berat Minimal), bawa ke petugas kesehatan

Apa makanan yang tepat untuk MPASI?


1. Minimal ada 4 (karbo, prohe, buah, sayur) dari 7 kelompok makanan berikut:
a. Gandum/akar-akaran/umbi-umbian
b. Kacang-kacangan
c. Produk turunan sapi (susu, keju, yoghurt)
d. Daging
e. Telur
f. Sayur dan buah yang kaya vitamin A
g. Sayur dan buah lain
2. Lemak penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak karena 85% otak anak terdiri dari lemak. Sumber lemak : santan, minyak (kelapa, kedelai, canola), margarine, butter
3. Mengandung makronutisi dan mikronutisi. Kebutuhan asupan zat besi bayi >6 bulan = 11mg/hari, ASI hanya mensuplai 2 mg, sisanya dari MPASI
4. Menu tunggal tidak direkomendasikan karena resiko stunting. Boleh diberikan untuk selingan/snack
5. Bahan MPASI homemade kaya zat besi namun seringkali sulit diterima bayi karena jumlah atau karena oromotorik yang belum sempurna
6. Jika belum bisa membuat MPASI lengkap (homemade), berikan MPASI instan/terfortifikasi (fortifikasi adalah penambahan vitamin atau zat tertentu pada makanan dengan tujuan untuk meningkatkan nilai gizinya.)

Makanan yang Dilarang untuk Bayi di bawah 1 Tahun:

1. Madu
2. Jus
3. Makanan setengah matang
4. Susu selain ASI (harus sesuai advice dokter)

No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.