Lulus ASI Eksklusif Bayi 6 Bulan

Monday, September 23, 2019
Alhamdu lillahi rabbil 'alamin...
Terima kasih ya Allah, atas kuasa-Mu anakku bisa lulus ASI eksklusif di 6 bulan pertama kehidupannya.


Meski di belakang kata eksklusif harus ada tanda bintang karena selain ASI, si bayi juga kecampuran cairan lain;
1. Beberapa sendok susu formula saat di Ruang Perinatologi
2. Air paracetamol setelah imunisasi
3. Air yang masuk saat mandi

Semoga nggak mengurangi makna dari "ASI Eksklusif" ya, karena perjuangan menuju 6 bulan ini banyak jatuh bangunnya. Mengurangi juga nggak apa-apa deng, toh aku sudah berusaha memberinya ASI selama 6 bulan penuh.

Bersyukur sekali diberikan kemudahan dalam mengASIhi anakku;
- nggak nolak dot
- nggak bingung puting
- jumlah ASI yang cukup

Bukan berarti bebas drama juga sih. Setiap ibu menyusui pasti punya tantangannya masing-masing. Drama yang pernah menghampiriku;
- puting lecet
- ASI rasa strowberi (ASI perah bercampur darah)
- ASI seret dan (mungkin) campur obat pasca operasi :: ini yang paling bikin stress karena BB anak jadi turun

Ahh~ tapi semua itu sudah berlalu. Aku dan bayiku sudah berada di titik aman pertama, full ASI 6 bulan tanpa ketambahan makanan pendamping. Selanjutnya kami akan berusaha meneruskannya hingga 2 tahun. Meski melelahkan, menyusui merupakan momen yang tak ternilai harganya.

Dan di balik kesuksesan ASI Eksklusif ini ada satu orang yang paling berjasa. Dia adalah Bapak Si Bayi yang berhasil memperoleh gelar "Ayah ASI". Yeay, selamat!

Suami benar-benar mendukungku dalam memperjuangkan ASI. Nggak serta merta mau mencuci pompa dan botol setiap hari, tapi dia sangat menjaga suasana hatiku. Dia menahan diri agar tak ikut terbawa emosi saat aku merasa kesal. Dia mengambilkan minum saat aku merasa kehausan. Dia menyuapiku ketika aku sedang menggendong dan menyusui Si Kecil. Tapi yang paling berasa ya itu, dia berusaha membuat mood ku agar tetap stabil karena dia sadar betul, ketika aku banyak pikiran, hal tersebut akan mempengaruhi produksi ASI.

Semoga cerita mengASIhi ini terus lanjut ya~
(meskipun sudah sempet ngeluh bosen harus cuci steril pompa dan botol setiap hari)

No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.