Nostalgia dari Sebuah Lagu + MINI GIVEAWAY
Aktivitas tanpa diiringi suara musik rasanya hampa ya, semacam krik-krik, jadi kurang semangat dalam melakukan pekerjaan. Tentunya kita punya playlist lagu kesukaan masing-masing.
Setelah beberapa waktu yang lalu aku sempat kecantol dengan lagu dangdut, nyatanya sekarang sudah bosan dan dalam keadaan bingung mau dengerin lagu apa.
Baca : Perubahan Selera Musik
Dan entah darimana awal mula ceritanya, tetiba aku mencari lagu Kangen Band di YouTube. Ternyata saat mendengarkan lagu mereka, ingatanku seakan ditarik ke jaman SMP, 10 tahun yang lalu.
Aku mengingat Ani, teman sebangkuku saat SMP kelas 9. Dia menyukai Kangen Band, apalagi drummer-nya. Anehnya, Ani yang suka Kangen Band, tapi aku yang membeli kasetnya. Hahaha. Aku dulu beli lho album pertama Kangen Band (Tentang Aku Kau dan Dia) dalam bentuk kaset, original, harganya kisaran Rp. 20.000,-
Aku jadi ingat, dulu jaman SMP, aku punya buku khusus yang isinya lirik lagu-lagu yang hits. Tak hanya aku sih, tapi teman-temanku yang lain juga. Tapi punyaku paling lengkap dan sering dipinjam. Hahaha.
credit |
Tujuannya buat apa sih? Ya, biar bisa nyanyi bareng-bareng tanpa salah lirik. Kalau sekarang, gampang tinggal googling, dulu aku catat manual dalam sebuah buku.
Dapat liriknya darimana? Ada beberapa cara mendapatkan liriknya;
Saking niatnya, aku pernah beli kaset kosongan yang gunanya untuk merekam lagu di radio. Setelah direkam, lagu bisa di-maju-mundur-in sesuka hati, jadi gampang buat nulis liriknya.
Nah, kalau kita beli kaset original, didalamnya sudah termasuk kertas yang berisi daftar lagu beserta liriknya. Dari kertas itulah, aku pindah ke buku lirik punyaku. Oia, kalau belinya kaset bajakan, kertasnya cuma sebagai cover depan saja, tidak ada lirik dan informasi penyanyinya.
Selain itu, aku juga beli Buku Chord Gitar. Bukan karena ingin belajar gitar, tapi ingin lirik lagunya doang. Setelah itu dipindah ke buku lirik kepunyaanku. Tapi aku jarang sih beli Buku Chord ini, soalnya lagunya kebanyakan lagu lama, bukan yang sedang hits saat itu.
Nah, kalau buku lirik sudah lengkap, tinggal pamerin deh ke teman-teman, dan seketika mereka berebut untuk meminjam. Buat apa? Melihat lirik yang sudah ada dan dipindahkan ke buku lirik milik mereka. Hahaha. Bahagianya anak jaman dulu :p
***
[MINI GIVEAWAY]
Kamu punya cerita serupa? Yuk sharing, sekalian ikut mini giveaway yang ku adain. Singkat aja ya, sesingkat caranya, seminimalis hadiahnya. Hehehe.
Hadiah : Pulsa 25K untuk 1 orang pemenang
Periode : 1 - 10 September 2017
Syarat dan Ketentuan :
1. Follow blog ini.
2. Buat tulisan di blogmu tentang 'Lagu yang Membuatmu Bernostalgia'
3. Panjang tulisan bebas sebebas-bebasnya, mau pakai tulisan @L4y juga boleh
4. Tulis link URL tulisan kamu di kolom komentar postingan ini
Udah gitu aja.
Aku tunggu ya!
Dapat liriknya darimana? Ada beberapa cara mendapatkan liriknya;
1. Mendengarkan Radio
Saat mendengarkan radio, aku selalu menyiapkan kertas dan pensil. Waktu lagu diputar di radio, aku kejar-kejaran mencatat lirik lagunya. Tak bisa, sekali dengar, lirik langsung tercatat semua. Jadi mesti nunggu lagu itu diputar lagi, mungkin di saluran lain, mungkin di acara yang sama di hari berikutnya.Saking niatnya, aku pernah beli kaset kosongan yang gunanya untuk merekam lagu di radio. Setelah direkam, lagu bisa di-maju-mundur-in sesuka hati, jadi gampang buat nulis liriknya.
2. Mencatat yang Sudah Ada
Yang mengajariku membeli kaset adalah kakakku. Nggak ngajarin sih, tapi aku mengikuti jejaknya. Kakakku dulu punya kaset album pertama Peterpan. Kalau aku beli Ungu dan Flanella. Kangen Band juga.Nah, kalau kita beli kaset original, didalamnya sudah termasuk kertas yang berisi daftar lagu beserta liriknya. Dari kertas itulah, aku pindah ke buku lirik punyaku. Oia, kalau belinya kaset bajakan, kertasnya cuma sebagai cover depan saja, tidak ada lirik dan informasi penyanyinya.
Selain itu, aku juga beli Buku Chord Gitar. Bukan karena ingin belajar gitar, tapi ingin lirik lagunya doang. Setelah itu dipindah ke buku lirik kepunyaanku. Tapi aku jarang sih beli Buku Chord ini, soalnya lagunya kebanyakan lagu lama, bukan yang sedang hits saat itu.
Nah, kalau buku lirik sudah lengkap, tinggal pamerin deh ke teman-teman, dan seketika mereka berebut untuk meminjam. Buat apa? Melihat lirik yang sudah ada dan dipindahkan ke buku lirik milik mereka. Hahaha. Bahagianya anak jaman dulu :p
***
[MINI GIVEAWAY]
Kamu punya cerita serupa? Yuk sharing, sekalian ikut mini giveaway yang ku adain. Singkat aja ya, sesingkat caranya, seminimalis hadiahnya. Hehehe.
Hadiah : Pulsa 25K untuk 1 orang pemenang
Periode : 1 - 10 September 2017
Syarat dan Ketentuan :
1. Follow blog ini.
2. Buat tulisan di blogmu tentang 'Lagu yang Membuatmu Bernostalgia'
3. Panjang tulisan bebas sebebas-bebasnya, mau pakai tulisan @L4y juga boleh
4. Tulis link URL tulisan kamu di kolom komentar postingan ini
Udah gitu aja.
Aku tunggu ya!
Hahaha.. Aku dulu juga punya buku isinya lirik lagu kak.. Sama dong kita :D
ReplyDeleteHa-ha-ha...Aku punya, wkwkwk, kalo ingat kok jadi pengen ketawa sendiri. Semoga nggak kelupaan buat ikutan Mini Giveaway ini ya, Mbak.
ReplyDeleteHahahaha... dimana-mana ternyata sama yaa...
ReplyDelete:D :D :D
Yeay! Akhirnya bisa ikutaaaaan!
ReplyDeleteMampir ya, Mbak!
http://www.diyanika.com/2017/09/ingatkah-kamu-kepadaku.html
Yeay! Peserta pertama :D
DeleteHallo mbak. Salam kenal ya. Ikutan mini giveawaynya ya.
ReplyDeleteJudul Artikel : #FaridaPunyaCerita : Bernostalgia Dengan Lagu-Lagu Original Soundtrack Film Indonesia
Link Artikel : http://sitifaridah1996.blogspot.co.id/2017/09/bernostalgia-dengan-lagu-lagu-original.html?m=1
Salam kenal juga, Peserta Kedua :D
Delete