Dia yang Menyenangkan

Friday, May 18, 2018
Berteman dengan seseorang yang usianya terpaut jauh itu terkadang susah dan kurang menyenangkan. Dia yang lebih tua sering kali berkomentar, menggurui, memarahi karena dia memang lebih berpengalaman. Belum lagi perbedaan soal cara pandang, yang menurut dia seharusnya begini begini, padahal maunya kita begitu begitu.

Akan tetapi, tidak dengan temanku yang satu ini. Dia sepuluh tahun lebih tua dariku dan dia sangat menyenangkan. Dia sudah menikah meski belum dikaruniai anak.


Awal pertama aku mengenalnya, aku tak tahu bisa sedekat ini dengannya. Waktulah yang mendekatkan kami. Tapi tentunya karena ada kecocokan satu sama lain.
Dia orang yang periang dan tak pernah marah. Sekalinya marah, jangan ditanya seperti apa. Dia diam seribu bahasa dan keadaan mendadak suram. Ketika dia kembali, suasana menjadi hangat kembali, penuh keceriaan.

Dia, tipe orang yang tak suka mengulik kehidupan pribadi orang lain. Itu salah satu alasan mengapa aku menyukainya. Ketika aku tak menceritakan kehidupanku, ya dia nggak kepo mencari tahu, hanya bertanya sewajarnya. Ketika aku membatasi diri dan mulai tidak nyaman dengan pertanyaan dia, ya dia akan menghentikannya, menunggu aku bercerita sendiri. Ketika orang menyerbuku dengan pertanyaan "kapan nikah?", aku yakin dia akan berkata, "Kasihan, Adeek."

Aww... sungguh embak yang baik hati.


Aku tahu dia bukan dari keluarga yang berada, kehidupannya sederhana. Beberapa kali malah pinjam sana sini untuk menyambung kehidupannya. Tapi, sering kali dia mendahulukan kepentingan orang lain dibanding dirinya sendiri.

Dia sering membeli jajan dan menaruh di meja kerjanya. Namun, seketika langsung habis karena banyak orang mengerubungi mejanya. Tapi dia tak pernah mempermasalahkan hal itu. Dia tak sakit hati karena dia tak menerima sebanyak dia memberi.

Dia begitu polos dan tulus. Karena polosannya itu, sering kali dia dijadikan sasaran keisengan teman-temannya. Ditakut-takutin lah, dibercandain pakai bohongan lah, apapun itu, dia punya batas sabar yang luar biasa.

Sungguh beruntung aku bisa didekatkan dengan orang seperti dia. Dia bisa jadi kayak teman seumuran, jadi seorang kakak, dan bisa juga jadi seorang adik. Tingkah lakunya kadang tak menggambarkan usianya. But, it is her and i like the way she is. 

Semoga kebahagian selalu menyelimutinya :)

No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.