Inspirasi dari Manunggal Fair 2017 Kulon Progo

Saturday, October 07, 2017
Hari Kamis (05/10) kemarin aku mengajak ibuku menyaksikan Manunggal Fair 2017 di Lapangan UNY Kampus Wates. Acara ini diadakan dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-66 Kabupaten Kulon Progo.
credit
Dengan aku mengajak ibuku, berarti tiga kali sudah ibuku pergi kesana. Pertama menemani Bapak. Kedua menemani murid-muridnya. Dan yang ketiga menemani diriku ini. Maklum aja ya Buk, anakmu ini belum punya teman yang bisa diajak kemana-mana. Lah malah curhat :f 

Manunggal Fair 2017 ini mengusung tema " Kita Bangga Menjadi Warga Kulon Progo " yang mana dalam event tersebut terdapat berbagai macam stand pameran yang menarik mulai dari stand Dinas Pemerintah hingga stand Usaha Kecil Menengah milik masyarakat Kulon Progo. Tujuannya tentu untuk meningkatkan usaha mikro kecil menengah yang ada di Kabupaten Kulon Progo.

Kulon Progo bukannya jauh ya dari Purworejo?
IYA, kalau dari Purworejo Kota. Berhubung rumahku dekat dengan perbatasan, maka untuk mencapai lokasi Manunggal Fair 2017 mungkin hanya sekitar 20-an km,  sama jauhnya jika aku pergi ke Purworejo Kota. Jadilah aku berdua motoran dengan ibuku, berangkat sekitar pukul 15.30 WIB.

Sore hari banyak pengunjung yang berdatangan. Motor berjajar rapi di parkiran. Kami pun memasuki pintu masuk yang juga sebagai pintu keluar. Oia, acara ini tidak dipungut biaya ya. Langsung masuk saja.
credit
Ada banyak stand yang bisa kita jumpai. Dari yang jualan makanan, pakaian, sepatu, mainan, dan sebagainya. Dari sekian banyak stand yang ada, yang paling menarik perhatianku adalah stand yang menjual tanaman hias. Stand ini tak hanya satu, tapi banyak, dan semuanya cantik - cantik. Ada bunga mawar yang per pot nya di bandrol harga Rp 10.000,-. Ada juga bunga aster, anggrek, bahkan bunga yang nggak cantik-cantik amat, macam bunga wudel. Tapi karena di pameran, maka bunga-bunga yang tadinya biasa, jadi terlihat menawan.
bunga udel (credit)
Banyak bunga yang sebenarnya mudah ditemui disekitaran rumahku. Namun karena tak terawat, jadilah mereka tumbuh sesuka hati dan tak menarik perhatian. 

Nah, setelah melihat stand tanaman hias di Manunggal Fair 2017 kemarin, aku kembali tergerak untuk berkebun. Semangat berkebunku sudah ada sejak aku pindah ke rumah. Hanya saja, semangat itu pupus karena tanamanku dirusak ayam-ayam peliharaan bapak. Benih bunga dan sayuran yang mulai tumbuh, siang hari sudah berserakan akibat ulah ayam yang menyebalkan. Ggrrrr.

Tak hanya, bunga yang dijual. Ada juga tanaman buah dan sayur. Duh, itu pohon jambu biji belum ada satu meter sudah berbunga dan berbuah :3 Jeruk-jeruk juga bergelantung di batang pohon yang masih kecil. 

Rasanya pengen borong, beli tanaman-tanaman itu. Tapi dari pengalaman sebelumnya, tanaman itu hanya bagus di tempat yang jual. Saat dibawa ke rumah, ternyata tak secantik di penjualnya. Jadi ya, meski di mata terlihat cantik, nggak boleh langsung beli. Bukan salah tanamannya sih, karena yang dijual pasti dirawat, sementara di rumah cuma terhampar begitu saja. Jadi kuncinya, DIRAWAT!

Itulah sedikit oleh-oleh dari Manunggal Fair 2017, lumayan dapat inspirasi ya untuk merawat tanaman-tanaman yang ada di rumah agar terlihat cantik dan enak dilihat.

Wooo~ mari semangat berkebun!!!

2 comments:

  1. Padahal kulon progo kesannya kering gitu. Ternyata malah bisa numbuhin banyak bunga dan tabulampot. Ah pengen beli tabulampot klengkeng...kan lucu belum 3 meter udah banyak buahnya. Tapi bawa ke Jatim gimana caranya yah? Hihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. istilahnya tabulampot ya mbak? aku baru tahu malah :3
      pokoknya tanaman buah-buahan yang masih kecil udah berbuah..
      lucu yaa

      Delete

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.