Misteri Ilahi

Sekarang aku sedang di bengkel, service rutin Bita, motorku. Berada di bengkel resmi ini mengingatkanku pada kisah lama yang kalau pikir-pikir, "kok bisa ya?" Mungkin inilah yang disebut 'misteri ilahi'.

Bita on bengkel

Tahun 2010, saat aku mencoba peruntungan beasiswa Polman Astra, ada 10 orang yang mendaftar. Dari ke-10 orang tersebut, loloslah 3 orang;
Aku prodi MI,
Deva prodi TPM,
Ina prodi TO

Aku masih ingat bagaimana kami bertiga pergi ke RSUD Dr. Tjitrowardojo (saat itu bernama Saras Husada) untuk melakukan medical check up (tes kesehatan). Pada saat itulah aku bertanya ke Ina, "Cewek kalau ambil TO (Teknik Otomotif), nanti kerjanya jadi apa?"
"Paling di bengkel, tapi yang bagian depan, biasanya kan cewek." Jawab Ina.

Itulah kenapa setiap kali ke bengkel resmi, aku selalu ingat Ina karena memang yang pertama kali melayani di bengkel adalah seorang cewek. Bisa dibilang, resepsionis bengkel gitu ya.

Nah, singkat cerita, setelah hasil tes kesehatan dikirim, dan pengumuman akhir sudah keluar, ternyata tidak ada nama Ina disana. Yang muncul justru nama Ari yang mengambil prodi MK. Entah Ina tidak lulus tes kesehatan lantas digantikan Ari, aku kurang tahu detail ceritanya. Yang jelas, pada akhirnya, dari SMA kami, terpilihlah 3 orang: aku, Deva, dan Ari.

Di perkuliahan, Ari menunjukkan kalau dirinya memang layak mendapatkan beasiswa Polman Astra. Dia mendapatkan peringkat pertama di program studinya. Aku? Aku bisa aja sih sebenernya, tapi sedari awal aku berniat untuk menikmati kuliahku, aku sudah terlalu serius belajar dari SD hingga SMA. Kalau di kuliah ini aku juga serius, mungkin aku bisa mendapatkan peringkat pertama. Hahaha. Ngarep.

Oke lanjut.

Selesai kuliah, kerja, Ari menemukan jodohnya. Dan siapa sangka kalau jodohnya itu Ina, yang dulu posisinya digantikan Ari saat akan masuk Polman Astra.

Mengetahui cerita itu kok rasanya lucu ya. Kok bisa gitu?

Aku sadar semua itu pasti ada campur tangan dari yang Maha Kuasa. Bagi Alloh SWT apa sih yang nggak bisa. Makin percaya bahwa semua sudah diatur sedemikian rupa sehingga ... sehingga manusia seperti kita ini sanggup atau tidak menjalani skenario Tuhan yang biasanya masih jadi misteri.