[Review] San gatsu no Lion Zenpen - March Comes in Like a Lion

credit

Film San gatsu no Lion Zenpen ini menceritakan Rei Kiriyama, seorang pemain shogi (catur). Ia tidak punya keluarga, saat kecil kedua orang tua dan adik perempuannya meninggal saat kecelakaan lalu lintas. Semenjak itu, ia ditawari untuk tinggal bersama keluarga Koda (entah saudara atau bukan). Demi bisa tinggal bersama keluarga tersebut, Rei mengaku bahwa dia menyukai shogi, padahal saat itu dia hanya berbohong. Dia tak suka bermain shogi.

Keluarga Koda memiliki dua orang anak yang keduanya jago bermain shogi. Dengan masuknya Rei di keluarga tersebut, mereka bertiga semakin sering berlatih. Namun, siapa sangka jika kemampuan Rei melebihi kemampuan kedua anak Koda. Bahkan sang ayah meminta anak-anaknya untuk berhenti bermain karena mereka tidak bisa menjadi pemain pro. Hal itu tentunya membuat marah kedua anaknya, terutama Kyoko. Dia memutuskan untuk pergi dari rumah. Sebelum itu terjadi, Rei yang pergi dari rumah. Namun, tetap saja menyisakan hubungan Kyoko dan ayahnya menjadi renggang. Karena itu pula, Kyoko memiliki hubungan dengan Goto, pria yang juga pemain shogi, namun sudah beristri.

Sementara itu, Rei, yang dalam hidupnya hanya mempunyai shogi, terus meningkatkan kemampuannya dalam bermain, hingga ia bisa menjadi raja pendatang.

***

Sebenarnya bosan ya nonton film ini, apalagi durasinya 2 jam lebih. Mungkin karena tidak tahu permainan shogi itu seperti apa, aturannya bagaimana, jadi jenuh rasanya lihat dua orang pemain berhadapan, memindahkan bidak-bidak bertuliskan huruf Jepang. Selain itu alur kompetisinya kurang jelas. Mungkin bagus kalau dibuat seperti film Cihayafuru yang mana setelah lolos babak ini, nanti masuk ke tahap ini, lolos lagi, berhadapan dengan ini. Jadi, tahap seleksi hingga ditentukan pemenang, bisa terlihat.