[Resensi] Bintang - Tere Liye
Sumber : Goodreads |
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Gramedia
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2017
Harga : Rp. 79.000
(http://tbodelisa.blogspot.com/)
Sinopsis Buku:
Kami bertiga teman baik. Remaja, murid kelas sebelas. Penampilan kami sama seperti murid SMA lainnya. Tapi kami menyimpan rahasia besar.
Namaku Raib, aku bisa menghilang. Seli, teman semejaku, bisa mengeluarkan petir dari telapak tangannya. Dan Ali, si biang kerok sekaligus si genius, bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke dunia paralel yang tidak diketahui banyak orang, yang disebut Klan Bumi, Klan Bulan, Klan Matahari, dan Klan Bintang. Kami bertemu tokoh-tokoh hebat. Penduduk klan lain.
Ini petualangan keempat kami. Setelah tiga kali berhasil menyelamatkan dunia paralel dari kehancuran besar, kami harus menyaksikan bahwa kamilah yang melepaskan “musuh besar”-nya.
Ini ternyata bukan akhir petualangan, ini justru awal dari semuanya…
***
Biasanya, sebelum buku Tere Liye launching, banyak toko buku yang membuka pre-order. Tapi, untuk buku yang satu ini, entah aku yang ketinggalan info, atau memang tidak ada, tiba-tiba buku ini sudah tersebar di toko buku. Dan saat mengetahuinya, aku pun tak bisa beli online karena bertepatan dengan libur Idul Fitri dimana hampir semua toko buku online sudah close order. Aku pun bersabar hingga lebaran usai dan pada akhirnya memutuskan untuk beli offline di Gramedia Yogyakarta. Dan ternyata, memang tidak pernah ada kata kecewa saat membaca buku-buku karangan Tere Liye.
Buku BINTANG ini merupakan buku keempat dari serial BUMI. Dalam buku ini
kembali menceritakan petualangan Raib dan kedua sahabatnya, Seli dan
Ali. Diceritakan sebelumnya bahwa mereka bertiga telah kembali dari Klan Bintang dengan membawa pesan penting, dimana Sekretaris Dewan Kota Klan Bintang akan menghancurkan klan permukaan dengan cara meruntuhkan pasak bumi. Klan Bulan dan Klan Matahari pun mencari cara untuk menggagalkan rencana tersebut. Mereka memutuskan untuk mencari pasak bumi yang dimaksud Sekretaris Dewan Kota untuk segera mensegelnya. Selanjutnya, dibentuklah tim gabungan antara Klan Bulan dengan Klan Matahari. Tentu saja, Raib, Seli, dan Ali ikut dalam misi penting tersebut, dengan didampingi oleh Miss Selena, guru Matematika mereka.
Petualangan dimulai. Berkat kemampuan Ali dengan segala analisisnya, dari ribuan pasak bumi yang ada, ia berhasil menemukan 6 titik pasak bumi yang paling berpotensial bisa menghancurkan klan permukaan.
Bagaimana kisah petualangan mereka selanjutnya? Apakah mereka berhasil?
***
Kebanyakan orang mengira bahwa Bintang merupakan buku terakhir dari Serial "Bumi". Tapi siapa sangka di akhir buku tertulis "Bersambung ke buku yang kelima, KOMET". Petualangan mereka belum berakhir. Masih ada misteri yang belum terpecahkan, salah satunya siapa orang tua Raib.
Selain itu, di buku keempat ini, banyak yang akhirnya mengakui kecerdasan Ali. Disini, dia terlihat sangat pandai, jenius, dan cerdik. Logika dan penjelasan-penjelasan yang ia paparkan sangat masuk akal. Terlebih lagi, dia telah membuat ILY versi 3.0 yang didesain lebih canggih dengan menambahkan teknologi baru yang dipelajari di Klan Bintang.
Ada satu hal yang menarik dari buku Bintang, dimana disebutkan di halaman 82 bahwa petulangan Raib, Seli, dan Ali, telah ditulis dan dijadikan novel.
..."kisah petualangan kalian di Klan Bulan dijadikan novel di Kota Tishri."
... Anggota Pasukan Bayangan itu memperlihat novel dengan kover tiga anak remaja sedang beraksi, judulnya BUMI: Petualangan Antarklan. Buku 1.
Aku penasaran, apakah novel itu hasil plagiat dari seorang Tere Liye? atau sebenarnya Tere Liye berasal dari Klan Bulan dan dia menulis novel serial Bumi disana? Entahlah :p
Meski buku ini fiksi, namun ada banyak hal yang bisa kita pelajari, tentang aliran magma, electromagnetic pulse (EMP), hutan taiga, dan sebagainya. Tak luput pula adanya pesan moral yang ingin disampaikan.
"Jika kita mengkhawatirkan setiap langkah yang dibuat, kita akhirnya tidak akan pernah berani melangkah." (hal. 191)
Saya merasa terinspirasi dari kata2 tere liye dalam novel2 nya. Saat kita baca novelnya juga banyak membahas tentang pelajaran. Cntohnya di buku bumi,bulan, matahari, bintang, dan dalam buku hujan jga ada pelajaran tentang IPA dan geografi disana, saya sangat menyukai pljaran2 tersebut jadi saat membaca karya tere liye yg menyubutkan teori2 nya saya jadi sangat antusias untuk membaca nya berulang2.
ReplyDelete