AC
Rasanya 'nyeeeesss' ya kalau cuaca sedang panas di luar kemudian langsung masuk ke ruangan ber-AC, seakan tak ingin keluar lagi. Tapi, adanya AC di ruangan kadang menjadi polemik lho.
Pertama kali aku mendapatkan meja kerja baru, ruangan yang ku tempati tidak ber-AC. Rasanya gerah dan panas. Tapi kami beruntung, ruangan kami terhubung dengan ruang server yang super dingin. Ketika kami kepanasan, kami cukup membuka pintu ruang server dan udara dingin langsung masuk ke ruangan kami.
Tak berapa lama kemudian, tepatnya di tanggal 25 di bulan yang sama aku masuk kerja, ruangan kami dipasang AC. Happy dong tentunya. Semua bahagia karena sekarang tak perlu lagi mengandalkan ruang server yang harus dibuka-tutup.
Akan tetapi, kebahagiaan tersebut hanyalah kebahagiaan semu. AC sudah dipasang dan dinyalakan dengan suhu 24 / 25 derajat. Tapi, lihatlah yang duduk diujung, dia meringkuk kedinginan. Karena merasa tak enak untuk menaikkan suhu, dia memilih memakai jaket. Kami pun tertawa karena sebenarnya tidak hanya dia yang kedinginan.
Di hari berikutnya, kami pun lebih terbuka soal berapa suhu AC yang membuat kami semua nyaman. Jangan sampai ada yang kedinginan, tapi jangan pula kepanasan.
Pada akhirnya, AC ini tetap berfungsi sebagaimana mestinya. Mendinginkan ruangan dengan suhu 26 derajat Celcius. Kadang kalau masih kedinginan, tak jarang kami naikkan suhunya menjadi 27 / 28 derajat, hingga lama kelamaan kami gerah dan kepanasan. Wkwk.
No comments:
Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^