[Review] Shigatsu wa Kimi no Uso - Your Lie in April

Friday, May 19, 2017
Beberapa waktu yang lalu dunia animasi sempat heboh dengan adanya anime berjudul "Shigatsu Kimi no Uso" yang berakhir menyedihkan dan menguras air mata. Semakin heboh ketika tahu bahwa anime itu akan segera dibuatkan Live Action dengan pemeran utama Yamazaki Kento dan Suzu Hirose. Penyuka film/drama Jepang siapa yang tak tahu mereka, aktor dan aktris muda dari Jepang yang terkenal karena wajahnya yang enak dilihat, pun memiliki kemampuan akting yang tak perlu diragukan. 
Cover

Film ini bercerita tentang Arima Kousei, seorang pianis muda dan berbakat, selalu menjadi juara kompetisi saat usianya masih belia. Namun, setelah ibunya meninggal, Kousei yang sudah beranjak dewasa tak lagi memainkan piano. Ia tak lagi bisa mendengarkan suara piano yang dimainkannya. Mungkin itu hukuman bagi dirinya yang sudah mengutuk kematian ibunya. Ia yang menjadi penyebab ibunya meninggal. 

Suatu hari di bulan April, Tsubaki dan Watari, teman akrab Kousei , memperkenalkannya dengan Miyazono Kaori, seorang violis, yang mengaku suka pada Watari. 

Kaori mengundang mereka menghadiri kompetisi yang diikutinya. Awalnya Kousei menolak, namun Tsubaki berhasil memaksanya. Kaori menunjukkan kemampuannya memainkan biola. Meski berantakan, dia mampu berhasil tampil menawan. Kousei pun mengakuinya. 

Meski tidak jadi pemenang utama, Kaori berhasil masuk ke babak selanjutnya karena menjadi pemenang pilihan penonton. Dia pun menemui Kousei dan menunjuknya secara paksa untuk menjadi pengiringnya.

Kousei sudah pasti menolak. Dia sudah tak lagi bisa memainkan piano. Ia tak ingin menjadi penghambat bagi Kaori. Namun, Kaori tak peduli. Ia berhasil menjadikan Kousei sebagai pengiringnya dengan bantuan dari Tsubaki dan Watari. 

Kousei pun kembali ke panggung. Dan benar saja, di tengah pertunjukan, Kousei berhenti memainkan pianonya, mengejutkan seluruh penonton. Kaori pun ikut berhenti bermain biola. Ia menatap Kousei, tersenyum lantas memintanya untuk kembali bermain. Melihat Kaori yang tetap tenang, Kousei pun kembali menggerakkan jarinya di nuts piano.

Kompetisi usai. Kaori tak jadi juara, namun dia mendapatkan undangan khusus untuk kembali bermain di Gala Dinner. Kaori dan Kousei pun berlatih agar kali ini tak tampil mengecewakan. Semangat Kaori dan juga berkat bimbingan dari Tante Kousei berhasil mengembalikan kepercayaan diri Kousei untuk bermain piano kembali.

Akan tetapi, saat Gala Dinner tiba, Kaori tidak hadir karena dirinya dirawat di rumah sakit. Kousei pun memantapkan hati untuk tetap bermain tanpa Kaori dan menyampaikan perasaannya lewat suara pianonya.

Sejak saat itu, Kaori masih harus tetap dirawat. Bahkan ketika pada akhirnya Kousei memutuskan untuk kembali mengikuti kompetisi, Kaori tak bisa menghadirinya. Pada akhirnya, Kaori hanya bisa menitipkan surat untuk Kousei, yang berisi kebohongan-kebohongan yang sudah dibuatnya selama ini.

***

No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.