3 Postingan yang Disukai dari Blog Arga Litha

Blog Arga Litha.

Artha Maula Amalia atau lebih akrab disapa Mbak Tha adalah pemilik blog yang mulai aktif sejak dibuat pada April 2012 tersebut. Siapakah dia?

Awalnya aku tak kenal siapa Mbak Tha, meski disana-sini, bersama blognya Arga Litha, dia dikenal sebagai ‘Ratu Kuis’. Mungkin saat itu aku masih baru dalam dunia giveaway sehingga aku tak begitu ‘ngeh’ tentang keberadaannya yang hampir selalu memenangkan tiap giveaway khususnya blog. 

Hingga suatu hari, si pemilik blog ‘Arga Litha’ tersebut meninggalkan jejak disalah satu tulisanku Biar Pintar, Jalan-jalan ke Taman Pintar. Tak ku sangka dia juga follow blogku. 

Sebagai blogger yang baik, ku follow juga blognya. Aku pun berkenalan dengan Arga Litha. Ku jelajahi tiap sudut ruangannya yang saat itu masih berwarna hitam. Ku obrak-abrik pula isi blognya. Setelahnya, aku baru menyadari ‘Oh, ini toh yang menang giveaway kemarin’, ‘Oh, ternyata dia ini….”, dan ‘Oh…’ lainnya. Berkat mem-follow blog dia pula, informasi tentang giveaway banyak ku dapatkan. Seringkali aku ikut giveaway yang sama dengannya dan sering kali pula, dia lah yang jadi pemenangnya. Dalam hati, 'Apa sih yang jadi rahasia Mbak Tha bersama blognya, Arga Litha?'

Berhubung saat ini si-embak-yang-bulan-Desember-mau-ulang-tahun-dan-minta-kado sedang mengadakan giveaway, maka aku pun turut menyemarakkannya. Cukup mudah karena hanya memilih tiga postingan yang disuka dan menuliskan alasan mengapa menyukai postingan tersebut. 

はじまるよ -- Mari kita mulai.

1. Kumpulan Foto Kucing Tidur

Mengapa aku suka? Tentu saja karena banyak foto kucing disana. Apalagi kucing tidur dengan sejuta ke-imut-an-nya. Ya, aku suka kucing, terutama kucing yang gendut, imut, dan menggemaskan. Melalui tulisan Arga Litha tentang Kumpulan Foto Kucing Tidur membuat ku menginginkan satu diantaranya. 

Si Macan (http://argalitha.blogspot.com/2013/05/kumpulan-foto-kucing-tidur.html)

Pembahasan tentang kucing tentu tak sebatas pada satu postingan ini saja. Namun, terhubung ke postingan-postingan yang lain. Menurutku, ini cara yang tepat agar para pembaca, khususnya pecinta kucing seperti saya, selalu menunggu postingan kucing selanjutnya. Entah itu foto, maupun artikel yang kaitannya dengan kucing, misalnya postingan yang berjudul Hewan Peliharaan yang sedikit banyak memberikan informasi tentang kucing.

2. Main ke Rumah Pembolang Baru

Aku memang tak ikut Kontes Unggulan Blog Review ~ Saling Berhadapan, namun beberapa kali ku dapati blog yang menjadi peserta kontes review tersebut. Mereka punya cara dan gaya bahasa masing-masing dalam me-review blog seseorang. Begitu pula dengan review yang ditulis Arga Litha. Meski bahasan review hampir sama dengan peserta lain, namun Mbak Tha punya cara tersendiri dalam menyampaikan hasil reviewnya.

Review blog dari Mbak Tha (http://argalitha.blogspot.com/2013/06/main-ke-rumah-pembolang-baru_9777.html)

Menurutku, Review blog Catatan Pembolang Baru begitu bersahabat. Mengapa bersahabat? Karena enak dibaca dan mudah dimengerti. Meski sederhana namun lengkap. Pun disana terselip informasi-informasi yang dapat ditanggap oleh para pembaca, tidak sekedar mengulas sebuah blog.

Bukti ke-piawai-an Mbak Tha dalam mereview blog

Itulah mengapa aku suka postingan ini. Menulis review yang kesannya susah, setelah membaca tulisan Mba Tha rasanya mereview itu bukan pekerjaan yang sulit, justru terlihat mudah dan menyenangkan.

Ternyata eh ternyata, Mbak Tha tidak hanya jago dalam mereview blog. Di postingan sebelumnya terdapat beberapa review tentang buku. Salah satunya review buku Doa Bunda. Jika kedua review tersebut dibandingkan, maka akan terasa perbedaannya, terutama dari bahasa yang digunakan untuk menyampaikan hasil review. 

Jika saat mereview blog kesannya 'renyah', maka saat mereview terkesan 'kalem'. Saya rasa Mbak Tha sebagai pemilik blog Arga Litha benar-benar tahu bagaimana seharusnya ia menyampaikan sesuatu. Ada saatnya disampaikan dengan blak-blakan dengan bahasa santai, namun ia juga tahu bahwa ada saatnya ia menyampaikan tulisannya dengan lebih serius. 

3. Meningkatkan Rasa Cinta dalam Keluarga

Aku suka tulisan ini (http://argalitha.blogspot.com/2013/06/meningkatkan-rasa-cinta-dalam-keluarga.html) meski sebenarnya aku lebih suka postingan yang menceritakan Abi dan Din, adik Mbak Tha secara gamblang tentang permasalahan dan hubungan mereka. Mengapa Mba Tha terus-terusan menceritakan tentang ibunya, bukan abi-nya. Di postingan tersebut, Mbak Tha juga bercerita adiknya yang akan menikah dan Abi-nya seperti tanpa beban menyetujui pernikahan tersebut. Maafkan aku, setelah obrak-abrik di blog Arga Litha, postingan tersebut tidak ku temukan. -_- 

Menurutku, tidak mudah bagi seseorang untuk berbagi cerita kesedihan, apalagi urusan keluarga. Demikianlah yang aku rasakan. Ketika aku punya masalah pribadi yang kaitannya dengan keluarga, aku tak pernah berani tuk bercerita. 

Akan tetapi, Mbak Tha sangat berani. Dengan jelas ia menceritakan hubungan-kurang-harmonis-nya dengan ayah dan adiknya. Apalagi ia menuliskannya di blognya yang sudah banyak follower-nya. Pasti tak hanya satu dua orang yang membacanya.

Setelah sekian lama tak bercerita tentang Abi dan adiknya, Mba Tha hadir dengan postingan yang berjudul Meningkatkan Rasa Cinta dalam Keluarga. Rasanya ikut senang mendengar ceritanya. Dulu yang awalnya agak 'panas', sekarang sepertinya keadaan membaik. Ditambah kehadiran Shasa, rasanya keluarganya semakin hangat. Sungguh hati ini ikut senang dengan keharmonisan keluarga mereka. Semoga makin banyak cinta yang tersemai di keluarga Mba Tha.

Itulah 3 postingan yang aku sukai dari Blog Arga Litha. Sejujurnya aku selalu suka yang ditulis Mbak Tha dalam blog-nya. Ringan tapi bermanfaat. Sementara itu, aku punya beberapa masukan untuk Mbak Tha yang sekiranya bisa menjadi pertimbangan dalam memperbaiki blog Arga Litha. Masukan ini sifatnya subjektif menurut saya. Jadi, apabila bertentangan dengan kepribadian Mbak Tha, ya bisa diabaikan :D

1. Link Bergoyang.

Sejujurnya, aku agak sedikit terganggu dengan link hidup yang memberikan efek 'goyang' pada tulisan. Saat pointer diletakkan di atas link, bisa satu paragraf ikut goyang. Dan itu menurutku, cukup mengganggu.

2. Font Huruf yang Berubah-ubah.

Sebenarnya bukan masalah yang berarti. Namun, bagi saya yang suka rapi, maka rasanya 'gatal' jika lihat font yang tak sama di setiap postingan.

Kalau diperhatikan secara seksama, ketiga postingan tersebut terlihat berbeda jika dilihat dari font-nya, baik jenis huruf maupun ukuran hurufnya. Dan menurutku, ada baiknya jika diseragamkan :D

3. Komentar Facebook yang Nggak Jelas

Komentar facebook itu muncul di setiap postingan dan isinya sama. Satu blog, satu komentar facebook. Menurutku, komentar facebook seperti itu justru mengganggu pemandangan. Seharusnya, satu postingan, satu komentar facebook. Dengan begitu, pembaca fokus berkomentar di postingan yang tepat di berada di atas kolom komentar facebook. Contohnya punya Wamubutabi :)

Mungkin cukup itu saja tentang blog Arga Litha. Berbicara tentang tulisannya, aku rasa semua setuju jika tak perlu terlalu banyak koreksi untuk setiap postingan Mbak Tha. Aku justru salut, ia yang seorang bidan mampu mengotak-atik blog secara otodidak. Mungkin jika aku bukan anak Manajemen Informatika aku tak terlalu berani untuk otak-atik blog Wamubutabi-ku ini.

Sukses selalu buat Mbak Tha dan blog kesayangannya, Arga Litha.

"Diikutsertakan dalam even Giveaway Novel di argalitha.blogspot.com"