Surat Pribadi #2

Friday, November 23, 2012
Jakarta, 23 November 2012

hai aku, apa kabarmu hari ini?
kau jauh terlihat lebih murung dibandingkan minggu lalu, saat aku memberikan surat pertamaku.
ada apa denganmu?
ayolah, baru seminggu yang lalu kau pergi berlibur dan sekarang kau sudah tak bersemangat lagi?
lihatlah teman-temanmu,
semuanya memikirkanmu,
mereka takut terjadi ada apa-apa denganmu,
mereka mempertanyakan kenapa 'tandukmu' muncul,
ada apa denganmu sebenarnya?
"kamu disini tidak sendirian, ada teman-temanmu. kalau kau ada masalah, selalu ada orang yang akan setia mendengar ceritamu"
kau tak kasihan dengan orang yang mengucapkan itu padamu.
kasihan? lantas mengapa kau masih menunjukkan muka menyeramkanmu?
apa yang sebenarnya terjadi?
kau tidak sedang marah dengan seseorang bukan?
"tidak", katamu? lantas kenapa?
kau merindukan orang tuamu? ingin pulang?
hah, sepertinya masalahmu tak jauh-jauh dari itu.
dulu kau sering begitu bukan? murung dengan tiba-tiba dan membuat orang ketakutan oleh raut mukamu.
apa yang memicumu bertingkah laku seperti itu?
apa kau tak kasihan dengan teman-temanmu?
tak bisakah kau tersenyum,
lupakan apa yang menjadi masalahmu,
kau cukup tunjukkan pada Sang Pencipta,
tak perlulah kau perlihatkan kepada kawan-kawanmu.
kau tak bisa?
ayolah, harus berapa kali ku bilang,
Kau gadis yang hebat. Kau gadis yang kuat.
Kau selalu bisa berdiri di tengah derasnnya hujan badai.

kau sudah bisa tersenyum sekarang?
bisa? tersenyumlah...
dan segeralah minta maaf dengan 'teman sekamarmu'
mungkin dia orang yang paling terluka atas sikapmu.
lihatlah dia, bahkan ia sekarang tak mau bicara padamu sepatah kata pun,
kembalilah Nak,
kembali menjadi gadis yang hebat.
kembali menjadi gadis yang kuat,
gadis yang selalu bisa berdiri di tengah derasnya hujan badai.
kau pasti bisa.
bolehlah seharian ini kau melakukan apa yang hati dan pikiranmu mau,
lakukanlah sepuasmu,
namun esok, saat matahari sudah pada singgasananya,
segeralah kembali!
Seperti sepi kali ini, sedih saat ini, dan kecewa hari ini.. Berkeluh padaNya, semoga menjadi obat & penawar :)
Sabar & menunggu, pasti tergantikan dengan kebahagiaan :)

Wahyu Hanif A Q - Quote 

No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.