[Persiapan Pernikahan] Pasfoto untuk Mendaftarkan Pernikahan

Friday, August 03, 2018
Sepulang imunisasi TT, aku melewati tempat foto yang direkomendasikan untuk mencetak foto sebagai salah satu syarat nikah. Sewaktu aku lewat kemarin masih tutup, ternyata hari ini sudah buka. Aku pun memberi tahu si calon suami yang saat itu sedang mengurus surat-surat di kelurahan. "Yaudah nanti aku kesana", begitu katanya. 


Haa? Tadi pagi kan dia baru menemuiku untuk imunisasi, masak sorenya udah mau kesini lagi buat foto. Jaraknya lumayan lho. Ada sedikit rasa bersalah dan tak tega. "Aku pengen semuanya cepat selesai."

Sore hari, saat adzan ashar berkumandang, dia tiba di rumahku, masih dengan pakaian yang sama seperti tadi pagi. Belum juga masuk rumah, aku sudah berkomentar,
"Kamu kok pake kaos?"
"Haa? Lha kamu nggak bilang!"
"Ya kan mau foto, pake kemeja lah."
"Yah, aku pulang nih ambil baju."
"Pake baju bapak aja lah." kataku.
"Nanti pinjam di studio fotonya aja lah."

Oke. Masalah selesai. Dia datang kesini saja sudah perjuangan, tak perlu lah kena marah karena 'kayak nggak niat' mau foto.

Ku persilakan dia masuk dan ku suguhi air es. Biarlah dia istirahat sejenak.

Setelah sholat ashar, kami beranjak menuju studio foto yang jaraknya hanya 5 km dari rumahku.

Sesampainya disana, kami menemui satu pasangan yang juga akan melakukan pasfoto untuk nikah. Mereka memakai baju couple gitu, ceweknya pakai gamis, cowoknya rapi pakai kemeja. Langsung deh aku membandingkan dengan kondisiku, merajuk ke calon suami, "mereka pake baju samaan :("
"Kita juga sama kok. Sama-sama pakai baju." Begitulah tanggapan dia. Huh.

Tiba giliran kami, kami meminjam jas disana. Ada sih, tapi kegedeen. Udah gitu si calon suami pakai kaos hitam dengan gambar warna merah yang kalau dipakein jas tetep keliatan. Aku minta kaosnya dibalik agar gambarnya tidak kelihatan sambil ngomel "kamu niat nggak sih nikahin aku?", tapi pakai nada bercanda deng, nggak serius ngomel.

Cekrek. Cekrek.

Butuh dua kali take untuk mendapatkan hasil yang bagus, walau setelah dicetak sih ternyata biasa aja. Haha.

Fotonya duduk jejer dengan background warna merah. Baju bebas. Dan hasil cetakannya:
4 lembar foto 3x6 jejer
1 lembar foto 4x6 calon mempelai pria
1 lembar foto 4x6 calon mempelai wanita
Itu yang nantinya disetorkan ke KUA. Kata tukang fotonya, masing-masing KUA beda-beda dalam mensyaratkan jumlah dan ukuran foto.

Selesai foto, aku mengembalikan jasnya, dia membalikkan bajunya. Setelah membayar tagihan, kami pulang. Foto bisa diambil keesokan harinya.
mukanya LOL
Total biaya untuk foto ini sebesar Rp 20.000,- tanpa softcopy dan CD. Nggak tahu bisa diminta atau enggak, tapi kemarin aku nggak kepikiran buat minta.

No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.