Dealing With Stress
(Tulisan ini merupakan jawaban dari salah satu tugas mata kuliah Self Development di minggu ke empat)
Zaitun Hakimiah NS
Hal yang sering membuat saya mudah
stress adalah kondisi perasaan bersalah dan iri hati. Hal tersebut berkaitan
dengan pekerjaan saya. Di tahun 2013 lalu, saya adalah seorang fresh graduate
yang untuk pertama kalinya saya merasakan dunia kerja. Sebagai lulusan
Manajemen Informatika, saya ingin menjadi bagian dari tim IT di sebuah
perusahaan. Namun, ternyata saya mendapat pekerjaan sebagai admin di bagian
Marketing divisi SparePart sebuah perusahaan.
Setiap hari saya dihadapkan dengan
orang-orang yang membicarakan sparepart, mulai dari inventory yang mengurusi
stok sparepart, sales planning dan marketing yang membicarakan penjualan
sparepart, dan para master data yang mengurusi katalog sparepart.
Meski segala sesuatunya dapat
dipelajari, saya merasa kesulitan menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut.
Bagaimanapun juga, sebagai lulusan Manajemen Informatika, saya jarang menemukan
istilah-istilah yang mereka gunakan. Hasilnya, saya sering merasa bersalah
ketika saya diberi pekerjaan dan saya tidak bisa mengerjakannya secara
maksimal. Terkadang saya iri dengan teman-teman yang sekarang bekerja di bagian
IT perusahaan. Mereka dapat mengembangkan ilmu yang mereka miliki sebelumnya. Namun,
saya lebih iri pada rekan kerja yang posisinya sama seperti saya (berasal dari
lulusan non mesin/otomotif), namun dia mampu bekerja dengan maksimal. Saya
sering berpikir, dia saja bisa, kenapa saya tidak?
Stress yang saya
alami termasuk stress yang bersifat psiko-edukatif, dimana stress berasal dari alam psikologik (kejiwaan) dan
alam pendidikan (edukasi) dari seorang individu.
Cara saya
mengatasi stress adalah dengan berpikir positif. Meski pekerjaan saya ini
diluar dari kemampuan saya, saya mendapatkan ilmu baru yang mungkin tidak akan
saya temukan jika di bagian IT. Saya mengetahui strategi para inventory menjaga
stoknya, mengetahui cara kerja marketing dalam meningkatkan penjualan, dan saya
sedikit banyak mengenal nama-nama sparepart.
yes, keep moving... you can do it meow..!!
ReplyDeleteKeren saudara :d hehehehhehehehhee
ReplyDeletewahhh keren dehh anda
ReplyDelete