Dealing With Stress

Saturday, March 22, 2014


(Tulisan ini merupakan jawaban dari salah satu tugas mata kuliah Self Development di minggu ke empat)
Zaitun Hakimiah NS
Hal yang sering membuat saya mudah stress adalah kondisi perasaan bersalah dan iri hati. Hal tersebut berkaitan dengan pekerjaan saya. Di tahun 2013 lalu, saya adalah seorang fresh graduate yang untuk pertama kalinya saya merasakan dunia kerja. Sebagai lulusan Manajemen Informatika, saya ingin menjadi bagian dari tim IT di sebuah perusahaan. Namun, ternyata saya mendapat pekerjaan sebagai admin di bagian Marketing divisi SparePart sebuah perusahaan. 

Setiap hari saya dihadapkan dengan orang-orang yang membicarakan sparepart, mulai dari inventory yang mengurusi stok sparepart, sales planning dan marketing yang membicarakan penjualan sparepart, dan para master data yang mengurusi katalog sparepart.

Meski segala sesuatunya dapat dipelajari, saya merasa kesulitan menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut. Bagaimanapun juga, sebagai lulusan Manajemen Informatika, saya jarang menemukan istilah-istilah yang mereka gunakan. Hasilnya, saya sering merasa bersalah ketika saya diberi pekerjaan dan saya tidak bisa mengerjakannya secara maksimal. Terkadang saya iri dengan teman-teman yang sekarang bekerja di bagian IT perusahaan. Mereka dapat mengembangkan ilmu yang mereka miliki sebelumnya. Namun, saya lebih iri pada rekan kerja yang posisinya sama seperti saya (berasal dari lulusan non mesin/otomotif), namun dia mampu bekerja dengan maksimal. Saya sering berpikir, dia saja bisa, kenapa saya tidak?

Stress yang saya alami termasuk stress yang bersifat psiko-edukatif, dimana stress berasal dari alam psikologik (kejiwaan) dan alam pendidikan (edukasi) dari seorang individu.

Cara saya mengatasi stress adalah dengan berpikir positif. Meski pekerjaan saya ini diluar dari kemampuan saya, saya mendapatkan ilmu baru yang mungkin tidak akan saya temukan jika di bagian IT. Saya mengetahui strategi para inventory menjaga stoknya, mengetahui cara kerja marketing dalam meningkatkan penjualan, dan saya sedikit banyak mengenal nama-nama sparepart.

3 comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.