Kenapa nggak pakai balancing bike/push bike? Itu loh, sepeda roda dua tanpa menggunakan pedal dan juga rem sepeda.
Anaknya nggak mau, Boss.
Sungguh lingkungan itu sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak, salah satunya perkara sepeda ini. Bukan aku tak tahu apa itu push bike dan segala macam manfaatnya. Aku pernah menyewanya saat anakku usia 23 bulan.
Entah aku yang kecepetan mengenalkannya, tapi anak ini tidak terlihat antusias. Sebulan aku menyewa, hanya dua kali ia memainkannya.
Mungkin ekspektasiku yang terlalu tinggi, berharap sekali anak ini semangat berlatih (secara barang sewaan, sayang sekali jika tak dimanfaatkan sebaik mungkin). Padahal kalau dia memang sesuka itu sama push bike, pasti ku belikan.
Nyatanya dia tak tertarik. Ia justru terlihat lebih semangat ketika naik sepeda roda empat. Ya, gimana, di kesehariannya, ia melihat teman-teman memakai sepeda seperti itu. Mana ada anak yang pakai sepeda tanpa pedal.
Sebagai orang tua, kamu harusnya lebih memotivasi!
Ya, kenapa harus dipaksa? Hal-hal seperti ini bukan sesuatu yang saklek, jika A harus A. Ketika orang bilang bagus/rekomendasi, nggak wajib kita ikuti/miliki. Sesuaikan dengan kondisi dan diri kita yang paling tahu kondisinya.
Haha.
Tapi aku takjub lho, anak dua tahun ini sudah bisa gowes sepeda. Meski belum bisa satu putaran penuh, tapi sepedanya udah bergerak maju. Meski demikian, ia masih belum bisa mengontrol emosinya. Ketika ia menggowes sekuat tenaga tapi sepeda tak mau bergerak, dia akan teriak dan menagis kencang. Haha, lucu tapi kok gemesin.
No comments:
Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^