DIY - Membuat Apron Menyusui / Nursing Cover
Selesai dari kursus menjahit, aku tak lagi menyentuh peralatan jahitku. Inginnya rehat sejenak, tapi kok keterusan. Nggak mood sepanjang waktu. Bahkan Mbakku sudah semangat membelikan bahan untuk dijahit, akhirnya hanya teronggok di bawah meja. Duh!
Tak banyak orang yang tahu kalau aku sedang tak semangat menjahit. Maka, tak salahlah jika seorang teman menghampiri, ingin dibuatkan apron menyusui dari kain bekas korden. Daripada korden tak terpakai itu hanya tersimpan, mending dijahit ulang menjadi apron menyusui, kebetulan dia sedang mengasuh bayi usia 3 bulan.
Aku belum pernah membuatnya, tapi kayaknya mudah dibuat. Aku pun mengiyakan permintaan temanku ini, meski dengan embel-embel "jangan diburu-buru".
OK. Dia setuju.
Temanku pun membawakan kain kordennya. Aku pun mencari tutorial cara membuat apron menyusui atau dikenal juga dengan nursing cover. Ternyata ada banyak macamnya ya, tapi aku pilih model dengan menyesuaikan kain yang ada.
Berikut persiapan alat dan bahan dilanjutkan dengan proses pembuatannya. Intip yuk!
Berikut persiapan alat dan bahan dilanjutkan dengan proses pembuatannya. Intip yuk!
persiapan alat dan bahan |
1 lembar kain berukuran 1 x 1,5 m
1 pasang D-rings untuk mengatur panjang pendek tali
1 buah balen 40cm untuk boning di leher
Sediakan pula peralatan yang digunakan; gunting, benang, meteran, dan jangan lupa mesin jahitnya. Hehe.
Pertama, potong kain menjadi bagian menjadi tiga bagian;
lembaran kain terpotong |
1 helai kain berukuran 10 cm x 98 cm untuk tali panjang
1 helai kain berukuran 10 cm x 10 cm untuk tali pendek
Selanjutnya, jahit tali panjang dan tali pendek. Gunakan jarum pentul untuk memudahkan menjahit.
tali panjang dan tali pendek |
Pasang tali panjang dan tali pendek ke kain dasar. Tali pendek di sisi kanan dan tali panjang di sisi kiri. Kemudian jahit bagian atas dengan lebar 1 cm. Sisakan bagian kecil (tidak dijahit) untuk memasukkan balen.
sambungkan tali ke kain dasar |
Setelah dijahit, sisipkan balen melalui bagian yang tidak dijahit. Kemudian jahit agar balen tidak lepas.
sisipkan balen |
pasang D-rings |
apron menyusui |
Twrimakasih tutonya..btw balen itu nama lainnya apa ya? Dan belinya dimana?
ReplyDeletenama lainnya boning jahit. belinya di toko yang jual peralatan jahit (jarum, benang, kancing, dll). klo penjualnya bingung tunjukin fotonya aja, biasanya langsung ngerti
DeleteKalau di tempat alat jahit balen biasanya disebut tulang kamisol / tulang kemben
ReplyDelete