Kerennya Tim IPDE
Hari ini, 29 April 2017 adalah hari terakhir kerja di bulan ini. Itu artinya aku sudah sebulan kerja disini, di sebuah rumah sakit umum daerah. Adaptasi kerjaan tidak serumit saat pertama kali kerja dulu. Namun, adaptasi dengan orang-orang masih sama. SUSAH, apalagi untuk tipe orang yang cuek sepertiku. Meski diniatkan ingin mengubah diri menjadi sosok yang lebih supel, nyatanya sesuatu yang disebut "karakter" itu tak gampang untuk diubah. Tapi ya, semua butuh proses, begitu pikirku. Nantinya akan ada waktu dimana aku akan dekat dengan mereka-mereka.
Berbicara masalah pekerjaan, aku menyadari bahwa mereka yang ada di IPDE adalah orang-orang yang tangguh, kuat, dan keren, baik laki-laki maupun perempuannya karena hari ini aku menyaksikan sendiri bagaimana mereka bekerja di luar ruangan.
Jadi ceritanya, RSUD Purworejo ini akan melakukan renovasi atap lantai dua gedung perkantoran. Untuk itu, bagian administrasi, keuangan, kesekretariatan, dan semua bagian yang berada di lantai dua akan dipindahkan untuk sementara waktu. Lantas apa hubungannya dengan IPDE?
Peran IPDE dalam hal ini adalah membantu memindahkan peralatan komputer sehingga bisa digunakan kembali di tempat yang baru. Kalau di kantor lama, mungkin semacam OB yang memindahkan komputer dari lantai dua ke gudang saat akan STO (Stock Opname).
Proses pindahan ini sebenarnya sudah dimulai sejak tanggal 26 April. Namun, aku baru diperbantukan di hari ini karena hari ini harus selesai dan ada banyak komputer yang mesti diangkut. Ternyata kegiatan ini cukup melelahkan, apalagi naik turun tangga. Pertama kami harus mencabut semua peralatan komputer dari power supply. Selanjutnya, kami bawa perangkat keras seperti CPU, Monitor, UPS, dll dari lantai 2 ke lantai 1. Setelah semua perangkat ada di lantai 1, kami angkut perangkat tersebut menggunakan 'gerobak' (sebut saja demikian), menuju gedung baru sebelah timur masjid. Jaraknya lumayan jauh.
Sampai di gedung baru, kami harus bawa perangkat tersebut dari lantai 1 ke lantai 2 menuju ruangan masing-masing. Sejujurnya dalam hati aku berkata, 'Masak angkat-angkat begini tugasnya IPDE sih?' Ada sih tukang yang angkut-angkut meja, kursi, lemari, berkas. Tapi mungkin mindset orang sini, semua perangkat komputer adalah tanggung jawab IPDE. Pihak lain tidak akan dan tidak ingin disalahkan jika terjadi kerusakan dengan semua perangkat tersebut. Jadilah tugas IPDE untuk mensupport semua itu.
Dari kegiatan itulah, hari ini aku melihat bagaimana orang-orang dari IPDE membantu support. Mbak Desi dan Mbak Ema, mereka sebagai srikandinya IPDE, terlihat begitu keren saat mencabuti kabel dan membawa CPU/printer/monitor. Mereka bukan cewek menye-menye yang menyerahkan tugas berat tersebut ke para pria. Semua kerja, semua berkeringat. Saat di gedung baru, mereka pun begitu terampil dalam merakit komputer, dari semua komponen belum terpasang satu sama lain, sampai komputer itu menyala dan bisa digunakan.
Sebenarnya semua orang bisa sih merakit komputer, tinggal colok sana sini, tapi bagi mereka yang hanya terbiasa menggunakan, mereka akan menyerahkan urusan rakit merakit pada yang lebih ahli. Untuk urusan monitor mati karena kabel kesenggol saja mereka memanggil IPDE, apalagi merakit komputer?! Hehe
Aku pun membantu mereka. Seketika aku mengingat Mas Hendra, dosen yang mengajariku Orkom (Organisasi Komputer) saat kuliah D3 dulu. Jadi ingat waktu dulu pernah ada tugas untuk bongkar pasang CPU. Aah, aku merasa beruntung pernah belajar itu semua dan sekarang aku bisa mengaplikasikan ilmu tersebut dalam suatu organisasi. "Ini lhoo hasil kuliahmu dulu" aku mengatakannya pada diriku sendiri. Saat melihat kabel LAN yang tergulung-gulung pun aku jadi ingat pernah belajar jaringan dan dulu pernah, kami sekelas masih berada di kampus pukul 23.00 WIB untuk mengerjakan tugas jaringan. Terima kasih atas ilmunya, Mas Hendra :)
Karena pernah mempelajarinya di bangku kuliah, maka sedikit banyak aku bisa diandalkan di IPDE. Setelah semua komputer terpasang, kami kembali ke ruangan IPDE menyisakan Pak Rudi yang bertugas mengurus jaringan.
Semoga selanjutnya, aku makin bisa diandalkan, baik dalam mengerjakan SIMRS GOS, maupun urusan hardware. Semangat! Pasti bisa ya!
Berbicara masalah pekerjaan, aku menyadari bahwa mereka yang ada di IPDE adalah orang-orang yang tangguh, kuat, dan keren, baik laki-laki maupun perempuannya karena hari ini aku menyaksikan sendiri bagaimana mereka bekerja di luar ruangan.
Jadi ceritanya, RSUD Purworejo ini akan melakukan renovasi atap lantai dua gedung perkantoran. Untuk itu, bagian administrasi, keuangan, kesekretariatan, dan semua bagian yang berada di lantai dua akan dipindahkan untuk sementara waktu. Lantas apa hubungannya dengan IPDE?
Peran IPDE dalam hal ini adalah membantu memindahkan peralatan komputer sehingga bisa digunakan kembali di tempat yang baru. Kalau di kantor lama, mungkin semacam OB yang memindahkan komputer dari lantai dua ke gudang saat akan STO (Stock Opname).
Proses pindahan ini sebenarnya sudah dimulai sejak tanggal 26 April. Namun, aku baru diperbantukan di hari ini karena hari ini harus selesai dan ada banyak komputer yang mesti diangkut. Ternyata kegiatan ini cukup melelahkan, apalagi naik turun tangga. Pertama kami harus mencabut semua peralatan komputer dari power supply. Selanjutnya, kami bawa perangkat keras seperti CPU, Monitor, UPS, dll dari lantai 2 ke lantai 1. Setelah semua perangkat ada di lantai 1, kami angkut perangkat tersebut menggunakan 'gerobak' (sebut saja demikian), menuju gedung baru sebelah timur masjid. Jaraknya lumayan jauh.
Sampai di gedung baru, kami harus bawa perangkat tersebut dari lantai 1 ke lantai 2 menuju ruangan masing-masing. Sejujurnya dalam hati aku berkata, 'Masak angkat-angkat begini tugasnya IPDE sih?' Ada sih tukang yang angkut-angkut meja, kursi, lemari, berkas. Tapi mungkin mindset orang sini, semua perangkat komputer adalah tanggung jawab IPDE. Pihak lain tidak akan dan tidak ingin disalahkan jika terjadi kerusakan dengan semua perangkat tersebut. Jadilah tugas IPDE untuk mensupport semua itu.
Dari kegiatan itulah, hari ini aku melihat bagaimana orang-orang dari IPDE membantu support. Mbak Desi dan Mbak Ema, mereka sebagai srikandinya IPDE, terlihat begitu keren saat mencabuti kabel dan membawa CPU/printer/monitor. Mereka bukan cewek menye-menye yang menyerahkan tugas berat tersebut ke para pria. Semua kerja, semua berkeringat. Saat di gedung baru, mereka pun begitu terampil dalam merakit komputer, dari semua komponen belum terpasang satu sama lain, sampai komputer itu menyala dan bisa digunakan.
Sebenarnya semua orang bisa sih merakit komputer, tinggal colok sana sini, tapi bagi mereka yang hanya terbiasa menggunakan, mereka akan menyerahkan urusan rakit merakit pada yang lebih ahli. Untuk urusan monitor mati karena kabel kesenggol saja mereka memanggil IPDE, apalagi merakit komputer?! Hehe
Aku pun membantu mereka. Seketika aku mengingat Mas Hendra, dosen yang mengajariku Orkom (Organisasi Komputer) saat kuliah D3 dulu. Jadi ingat waktu dulu pernah ada tugas untuk bongkar pasang CPU. Aah, aku merasa beruntung pernah belajar itu semua dan sekarang aku bisa mengaplikasikan ilmu tersebut dalam suatu organisasi. "Ini lhoo hasil kuliahmu dulu" aku mengatakannya pada diriku sendiri. Saat melihat kabel LAN yang tergulung-gulung pun aku jadi ingat pernah belajar jaringan dan dulu pernah, kami sekelas masih berada di kampus pukul 23.00 WIB untuk mengerjakan tugas jaringan. Terima kasih atas ilmunya, Mas Hendra :)
Karena pernah mempelajarinya di bangku kuliah, maka sedikit banyak aku bisa diandalkan di IPDE. Setelah semua komputer terpasang, kami kembali ke ruangan IPDE menyisakan Pak Rudi yang bertugas mengurus jaringan.
Semoga selanjutnya, aku makin bisa diandalkan, baik dalam mengerjakan SIMRS GOS, maupun urusan hardware. Semangat! Pasti bisa ya!
No comments:
Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^