Beberapa Hal yang (Mungkin) Perlu Diketahui Sebelum Pindah ke Jakarta
Pernah nggak sih ketika kamu pergi atau pindah ke daerah lain, kamu merasakan adanya perbedaan untuk hal-hal tertentu yang sifatnya default. Maksudnya apa sih? Jadi default yang ku maksud disini adalah sesuatu yang jika kita tidak menyatakan permintaan khusus, maka akan dilayani dengan kondisi standar. Nah, kondisi standar inilah yang masing-masing daerah bisa berbeda.
Sama halnya ketika aku awal pindah ke Jakarta. Beberapa perbedaan default yang kurasakan adalah sebagai berikut.
1. Es Teh
Di Purworejo, saat kita menyebutkan es teh, maka kita akan diberikan es teh manis. Tapi kalau di Jakarta, kita hanya akan disuguhkan segelas es teh tawar.
2. Soto
Kalau di Jawa, khususnya di Purworejo, soto itu dihidangkan secara campur (nasi + soto dicampur ke dalam satu piring). Di Jakarta, soto akan dihidangkan secara terpisah, nasi sendiri, soto sendiri.
Selain itu, soto di Jawa tidak memakai emping dan telur rebus. Tapi, di Jakarta, soto dilengkapi dengan dua bahan makanan tersebut.
Kalau di Jawa, khususnya di Purworejo, soto itu dihidangkan secara campur (nasi + soto dicampur ke dalam satu piring). Di Jakarta, soto akan dihidangkan secara terpisah, nasi sendiri, soto sendiri.
Selain itu, soto di Jawa tidak memakai emping dan telur rebus. Tapi, di Jakarta, soto dilengkapi dengan dua bahan makanan tersebut.
3. Gorengan
Di Jakarta, gorengan bisa dijadikan lauk, teman makan nasi. Kalaupun hanya buat camilan, biasanya dimakan dengan sambel kacang. Kalau di Purworejo, gorengan ya hidangan asyik untuk teman ngobrol dan tak pernah dihidangkan bersama nasi. Dan tak pernah ada cerita, makan gorengan dengan sambel kacang, cukup cabe hijau saja. Gorengan yang dimaksud adalah bakwan, tahu isi, tempe kemul. Kalau tahu dan tempe yang digoreng biasa, memang untuk lauk.
Di Jakarta, gorengan bisa dijadikan lauk, teman makan nasi. Kalaupun hanya buat camilan, biasanya dimakan dengan sambel kacang. Kalau di Purworejo, gorengan ya hidangan asyik untuk teman ngobrol dan tak pernah dihidangkan bersama nasi. Dan tak pernah ada cerita, makan gorengan dengan sambel kacang, cukup cabe hijau saja. Gorengan yang dimaksud adalah bakwan, tahu isi, tempe kemul. Kalau tahu dan tempe yang digoreng biasa, memang untuk lauk.
4. Kertas
Kalau fotokopi atau print di Purworejo, maka kertas yang akan digunakan adalah HVS atau F4. Jadi kalau butuh yang A4, harus request dulu ke tukangnya. Kalau di Jakarta, otomatis yang dipakai adalah kertas A4.
Kalau fotokopi atau print di Purworejo, maka kertas yang akan digunakan adalah HVS atau F4. Jadi kalau butuh yang A4, harus request dulu ke tukangnya. Kalau di Jakarta, otomatis yang dipakai adalah kertas A4.
5. Fotokopi KTP
Ada yang unik saat kita fotokopi KTP di Jakarta yaitu bentuknya yang menyerupai KTP kita. Hasil fotokopian dibuat bolak balik dan dipotong menyerupai KTP aslinya. Sementara itu, di Purworejo, fotokopi KTP di buat standar dengan halaman depan dan belakang KTP ada di satu halaman kertas yang sama.
Ada yang unik saat kita fotokopi KTP di Jakarta yaitu bentuknya yang menyerupai KTP kita. Hasil fotokopian dibuat bolak balik dan dipotong menyerupai KTP aslinya. Sementara itu, di Purworejo, fotokopi KTP di buat standar dengan halaman depan dan belakang KTP ada di satu halaman kertas yang sama.
6. Bendera Kematian
Di Purworejo, apabila ada yang meninggal, maka akan dipasangi bendera warna putih sebagai tanda kematian. Sementara di Jakarta, bendera yang dipakai adalah warna kuning.
Itulah beberapa hal yang mungkin perlu kita ketahui sebelum pindah ke Jakarta. Sepele, tapi mungkin bisa bermanfaat. Setidaknya kamu tak kan heran jika menjumpai hal-hal diatas ^^
Ternyata beda Purworejo dengan Jakarta..
ReplyDeleteYa begitulah :)
Delete