Menikah, Berkah atau Musibah?

Tuesday, November 22, 2016
Sabtu, 19 November 2016 aku mengikuti kajian muslimah yang diadakan PT. Akebono Brake Astra Indonesia. Kajian kali ini mengangkat tema "Menikah, Berkah atau Musibah?" dengan mengundang Ust. Riza Muhammad.

Sebelum membahas tema, Ustadz Riza mengingatkan agar yang datang kajian niatnya harus lurus karena Alloh, ingin menuntut ilmu agar ditinggikan derajatnya oleh Alloh SWT.

QS. Al-Mujadilah : 21
Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

QS. Az-Zumar: 9
(Apakah kamu orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah pada waktu malam dengan sujud dan berdiri, karena takut kepada (azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah, "Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran.

QS. An-Nisa': 59
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Setelah meluruskan niat, kami diberikan pertanyaan sederhana:
Setelah menikah, rumah dulu atau haji dulu?
Sebagian dari kami ragu untuk menjawab. Dalam benak kami 'rumah aja masih ngontrak, gimana mau naik haji?'

Sebenarnya jawabnya mudah jika kita tahu tujuan hidup kita. Apa sih tujuan hidup kita? Jawabannya : Taat kepada Alloh SWT.

QS. Az-Zariyat : 56
Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

QS. Al An'am : 162
Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

QS. Al-A'raf : 152
Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan.

Jadi, sudah tahu jawabannya ya? Selama kita mendahulukan Alloh, semua pasti akan ada jalan. Alloh pun sudah menjanjikan rezeki tersendiri bagi pasangan-pasangan yang sudah menikah.

QS. An-Nur : 32
Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak (menikah) dari hamba-hamba sahayamu yang laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Menikah, Berkah atau Musibah? Pastinya BERKAH jika menikah berdasarkan hukum-hukum Alloh. Carilah pasangan yang baik dengan cara TAARUF;
- Pria dan wanita yang ingin taaruf masing-masing membuat CV. Nama, profil, kelemahan, kelebihan, dll.
- Pihak ketiga menukar CV yang sudah dibuat.
- Jika saling cocok, pertemukan dua keluarga
- Menikah

QS. Al-Hujurat : 13
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.

Setelah menikah, jangan banyak menuntut dari pasangan karena pada dasarnya pasangan kita adalah cerminan dari diri kita.

QS. An-Nur 26
Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik.

Jadilah istri yang sholehah

QS. Al isra : 7
Jika kamu berbuat baik, berarti kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka kerugian kejahatan itu untuk dirimu sendiri.

dan selalu berdoa agar keluarganya selalu :
sakinah - tentram
mawaddah - cinta di atas cinta
warrahmah - kasih sayang

QS. Ar-Rum : 21
Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.
 
Kebanyakan orang cerai karena tidak melibatkan Alloh di awal pernikahan, sebagai contoh pacaran. Dilarang pacaran karena pacaran penuh kepura-puraan. Saat pacaran, yang ditampilkan di depan pasangan hanya yang bagus-bagusnya saja. Saat menikah baru kelihatan aslinya. 

Lalu bagaimana caranya agar langgeng? Dekati Alloh, ikuti peraturan Alloh.

QS. Al-Baqarah : 187
Dihalalkan bagi kalian pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kalian; mereka itu adalah pakaian bagi kalian, dan kalian pun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kalian tidak dapat menahan nafsu kalian, karena itu Allah mengampuni kalian dan memberi maaf kepada kalian. Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan oleh Allah untuk kalian, dan makan minumlah hingga terang bagi kalian benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai datang malam, tetapi janganlah kalian campuri mereka itu sedang kalian beri’tikaf di masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kalian mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.
 
Pasangan kita itu ibarat pakaian yang memiliki fungsi:

1. Menutup aurat
Tutupi aib rumah tangga kecuali kesepakatan berdua

2. Perhiasan
- Tampil sebaik mungkin, jangan bermuka masam
- Jaga sikap (cara bicara). Mulut perempuan adalah aurat.
- Jangan tabarruj  (dandan berlebihan), cara berhias ikut Al-Quran

QS. An-Nur : 31
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

- Jaga kecantikan diri untuk suami
- Tidak boleh pakai parfum untuk menarik perhatian pria lain. Gunakan secukupnya, tidak bau tapi tidak pula semerbak.
- Merawat kecantikan, tapi jangan mengubah.
"Allah melaknat wanita-wanita yang mentato dirinya atau meminta ditatokan, yang mencukur bulu alisnya atau meminta dicukurkan, yang mengikir giginya supaya kelihatan indah dan mengubah ciptaan Allah."

QS. Al-Ahzab : 36
Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, Dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata

3. Kehangatan
Jaga penampilan, jaga tubuh

QS. An-Nisa : 34
“Kaum pria adalah pemimpin bagi kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (pria) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (pria) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Maka dari itu, wanita yang salihah ialah yang taat kepada Allah subhanahu wa ta’alaagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kalian khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka, dan jauhilah mereka di tempat tidur, dan pukullah mereka. Jika mereka menaati kalian, janganlah kalian mencari-cari jalan untuk menyusahkan mereka. Sesungguhnya Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.”

Kunci wanita masuk surga:
- Taat kepada Alloh
- Taat kepada suami

Ada 10 kriteria perempuan : Muslim, mukmin, taat, jujur, sabar, sholat tahajud, sedekah, puasa, berdzikir, jaga kemaluan

QS. Al-Ahzab : 35
Sungguh, laki-laki dan perempuan muslim, laki-laki dan perempuan mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar

- Doa minta jodoh : QS. Al-Furqon : 74 "Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa."

- Cara mendidik anak : QS. Al-Luqman : 12 - 19

- Poligami itu solusi, bukan anjuran
1. Wanita yg sakit tidak sembuh-sembuh
2. Wanita yg mandul
3. Wanita terlalu banyak - perawan tua
4. Kondisi negara yg mengharuskan menikahi banyak perempuan

- Istri tidak bisa mengajukan talaq karena Talaq adalah hak preogratif suami. Namun, istri bisa mengajukan khulu' : permintaan cerai. Cerai itu diperbolehkan, tetapi harus ada upaya-upaya perbaikan.

2 comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.