Istilah-Istilah dalam Spare Part

"Waktu terasa semakin berlalu..." #Nyanyi #Peterpan #TentangKita

Desember datang. Tak terasa aku telah memasuki bulan ketiga dalam dunia kerja. Pahit manisnya dunia ini sedikit demi sedikit ku cicipi. Banyak pelajaran baru yang ku dapatkan, baik itu pelajaran yang berhubungan dengan kehidupan sosial, maupun pelajaran yang terkait dengan pekerjaan.

Sebagai seorang lulusan Manajemen Informatika yang masuk ke dunia spare part, keadaan memaksaku tuk setidaknya mengenal istilah-istilah yang sering digunakan. Masih teringat jelas, ketika aku mengikuti morning talk di bulan pertama aku bekerja, aku merasa terasingkan. Aku seakan jatuh ke dunia alien yang memiliki bahasa sendiri. *Aku ora mudeng opo-opo*

Namun, disitulah hebatnya bekerja. Tujuan utamanya memang mencari uang, namun sembari memeras keringat, kita juga akan belajar. Dan inilah hasil belajarku setelah dua bulan masuk ke dunia spare part;

Istilah-Istilah dalam Spare Part

Partman : menyediakan suku cadang motor yang di butuhkan mekanik dan customer

Ekspedisi : perusahaan pengangkutan barang

ETA  (Estimate Time to Arrival) : Perkiraan waktu kedatangan

PO (Purchase Order) : customer memesan barang (part) ke kita.

P/N (Part Number) : nomer identifikasi part.

VIN (Vehicle Identification Number) : nomer identifikasi unit/kendaraan.

SR (Supply Ratio) : Ukuran keberhasilan dalam memenuhi permintaan customer

IL (Inventory Level) : Ukuran seberapa banyak stok yang dimiliki

ITO (Inventory Turn Over) : Menggambarkan berapa kali perputaran stok dalam setahun

OO (Open Order) : kita memesan barang (part) ke vendor

OH (On Hand) : Tingkat persediaan yang sudah dimiliki.

BO (Back Order) : suatu kondisi dalam pendistribusian barang dimana barang yang dipesan tidak atau belum dapat disediakan baik seluruhnya ataupun sebagian.

EO (Emergency Order)

VOR (Vehicle On Road)

STO (Stock Opname)

Claim : permohonan atau pengajuan kerugian konsumen terhadap perusahaan yang bersangkutan.

Warranty Claim : Kerusakan akibat kualitas (fungsi) produk yang kurang baik, yang diketahui setelah part terpasang pada kendaraan

Koli : satuan barang bagasi atau barang kiriman

BAST (Berita Acara Serah Terima)

DN (Delivery Note)

Depo : tempat menyimpan barang dagangan (semacam gudang kecil untuk menyimpan stok spare part);

Karoseri : rumah-rumah kendaraan yang dibangun di atas rangka/chasis mobil atau chasis khusus bus ataupun truk

GP (Gross Pofit)

Plafond : batas tertinggi dari biaya kredit yang disediakan

EUS (End User Sales)

Konsinyasi : penjualan dengan cara pemilik menitipkan barang kepada pihak lain untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang telah diatur dalam perjanjian.

Customer fleet : cutomer yang memiliki unit banyak (lebih dari 10 unit).

BOM  (Bill of Material) : Rekening material mengenai  data  struktur produk,  berisi detail komponen-komponen sub assembling ( code, jenis, jumlah dan spesifikasinya ).

Safety Stock : Jumlah cadangan pengaman, istilah lainnya yaitu buffer stock

FIFO ( First In First Out ) : Metode distribusi material dimana material yang lebih awal masuk maka akan lebih awal keluar.

Itulah istilah-istilah yang sering dilontarkan oleh orang-orang spare part. Lebih dalam lagi mereka akan menyebutkan nama-nama part yang aku masih belum bisa mencocokkan nama part dengan part itu sendiri. Misalkan ada harness, assy, starter, dan lain-lain . Sejujurnya aku tak tahu wujud spare part dengan nama-nama itu. Aku akan 'belajar' lebih giat lagi.

Yaps, itulah hasil belajarku. Semoga bermanfaat. Siapa tahu, nantinya kalian juga akan masuk ke dunia spare part atau setidaknya menemukan satu dua orang dari dunia spare part, kalian akan sedikit nyambung dengan apa yang mereka sampaikan.

Kalau kalian, belajar apa di tempat kerja?