Day 6: I'm Affraid

Ada yang mengaku sebagai orang yang paling pemberani? yang tak takut menghadapai segala sesuatu? 

Siapapun itu, pastilah dia punya kelemahan yang membuatnya memiliki rasa takut pada suatu hal. Jika memang dia tetap kekeuh mengaku sebagai orang yang tak punya rasa takut, maka seharusnya ia segera sadar bahwa dia harus 'takut' pada Sang Pencipta, Alloh SWT.

Berbicara mengenai hal-hal yang ditakuti, maka poin-poin berikut menggambarkan aku yang punya rasa takut:

1. Membuat Orang Lain Sedih

Aku takut ketika aku membuat orang lain sedih karena perkataan, perbuatan, sifat, dan sikapku. Aku takut jika orang lain merasa terganggu akan kehadiranku. Aku tidak suka ketika orang lain merasa kecewa atas apa yang aku lakukan.

Orang lain disini bisa berarti orang tua, guru, sahabat, teman, bahkan orang-orang yang tak suka denganku.

Aku akan sangat merasa gelisah dan tidak tenang ketika secara terang-terangan orang lain menunjukkan raut muka tidak senang dengan apa-adanya-aku. Itulah hal yang ku takutkan.

Demi melawan ketakutanku akan hal tersebut, aku selalu menjadi orang yang ngalah. Bagiku, lebih baik aku yang bersedih daripada aku harus melihat air matamu. Lebih baik, aku yang menderita daripada melihatmu merana.

Dengan bersikap mengalah, aku berharap aku bisa memberikan setitik kebahagian bagi orang lain. Dan setidaknya aku bisa menghindari hal yang aku takuti.

2. Kematian

Aku takut pada kematian meski aku sadar penuh bahwa setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kematian merupakan pintu masuk dunia abadi, yaitu akhirat.

3. Neraka 

“Apabila An Naar melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara yang menyala-nyala.” (Al Furqon : 12)

“Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan rasa lapar.” (Al Ghasiyah: 6-7)

“Dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih.” (Al Muzammil: 13)

“Sesungguhnya kalian wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan, kalian benar-benar akan memakan pohon zaqqum. Dan kalian akan memenuhi perutmu dengannya.” (Al Waqi’ah: 51-53)

“Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka jahim. Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu. Maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum tersebut.” (Ash Shaffat : 64-66)

“Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas..” (Ash Shaffat: 67-68)

“… dan mereka diberi minuman air yang mendidih sehingga memotong usus-usus mereka.” (Muhammad: 15)

“Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah.” (An Naba’ : 24-25)

“Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka.” (Ibrahim : 50)

“Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang zhalim.” (Al A’raf: 41)