Ngoding
Perkenalkan. Aku adalah seorang karyawan yang mendiami posisi Parts Sales Support dengan project Web dan Customer Service di sebuah perusahaan yang akan menjadi Nomor 1 di tahun 2018.
Melihat posisiku dengan jenis pekerjaan seperti itu, apa yang terbayang di benakmu? Project web? Customer Service?
Aku mengerjakan Project Web? Ya.
Aku seorang Customer Service? Bisa jadi.
Di awal aku menandatangani kontrak kerja, aku tak mempermasalahkan dengan posisiku sebagai Parts Sales Support. Sebagai seorang ahli madya jurusan Manajemen Informatika, mengerjakan project web bukanlah hal yang asing lagi. Dan untuk menjadi seorang customer service, ku rasa setiap orang bisa menjalankan tugasnya dengan baik.
Kini aku telah melewati dua bulan di posisi itu. Memasuki bulan ketiga, aku mulai merasakan lelah. Terlepas dari lingkungan kerja, rekan kerja, dan semua faktor lainnya, ku rasa pekerjaan project Web dan Customer Service tidak bisa mudah dilakukan oleh satu orang. Mengapa?
Customer Service adalah orang yang siap melayani para customer yang membutuhkan 'jawaban' atas pertanyaan yang diajukan, baik melalui telepon, email, maupun bertemu secara langsung. Sementara itu, project Web biasanya dilakukan oleh seorang programmer dengan aktivitas utamanya > ngoding.
Berikut fakta (apa yang ku rasakan) mengenai ngoding:
.ngoding merupakan aktivitas menulis script yang menghasilkan tampilan aplikasi, baik web maupun dekstop. Selain tampilan, script-script yang ditulis mampu menghasilkan aplikasi yang bisa menjalankan suatu fungsi yang membantu pekerjaan manusia. Misalnya: seorang user ingin mencari dokumen A. Maka ia tak perlu mengecek semua rak untuk mencari dokumen tersebut. Melalui aplikasi, dia bisa dengan cepat menentukan rak dimana dokumen A berada.
.ngoding itu tak semudah memasak telur yang ketika ingin makan telur rebus cukup menyediakan panci dan air, ketika ingin makan telur goreng cukup menyediakan wajan dan minyak. Artinya: tak semua yang diinginkan user bisa diwujudkan dalam bentuk aplikasi. Kalaupun bisa, pasti butuh waktu yang cukup lama untuk menemukan logika dan menuliskannya dalam script kodingan.
.ngoding itu dipengaruhi mood. Saat mood sedang membaik, maka logika dan ide akan bermunculan, pikiran menjadi terbuka, dan aktivitas ngoding pun menjadi menyenangkan. Sebaliknya, ketika mood sedang buruk, biasanya pikiran akan menjadi buntu. Bahkan logika sederhana pun tak kan bisa menghasilkan script kodingan.
.ngoding butuh konsentrasi tingkat tinggi. Ketika pikiran sudah fokus, maka aktivitas ngoding pun menjadi lancar. Berbeda jika saat konsentrasi sudah tinggi, namun tiba-tiba ada seseorang/hal yang memecahkan konsentrasi. Pikiran menjadi buyar dan mood mendadak memburuk.
Itulah beberapa fakta mengenai aktivitas ngoding. Sekarang gabungkanlah aktivitas tersebut dengan pekerjaan si customer service. Ketika sedang asyik ngoding, asyik menulis script mengerjakan permintaan yang aneh-aneh dari user, kebetulan mood sedang baik, konsentrasi pun terjaga, namun tiba-tiba sebuah telepon berdering nyaring meminta tuk diangkat, di seberang sana seseorang marah-marah meminta balasan atas email yang sudah dikirim beberapa jam sebelumnya. Membalas email pun butuh pemikiran ekstra, jangan sampai salah mengambil keputusan, karena jika sampai salah, maka bisa mendapat 'hujatan' dari berbagai pihak. Dan ketika hujatan itu sudah diterima, maka hilanglah semua mood untuk ngoding. Meski permasalahan email telah terselesaikan, namun mood yang hilang tak semudah dikembalikan. Konsentrasi pun tak mau ketinggalan untuk menguap. Dan saat posisi seperti itu, tiba-tiba si user meminta tambahan fungsi aplikasi yang njlimet dan user lain meminta progres dari project Web yang dibuatnya. Dan apa yang harus dilakukan? Gegara melayani customer yang 'kurang bersahabat', maka semangat untuk melayani berkurang drastis. Gegara mood hilang, maka ngoding pun menjadi hal yang paling menyebalkan. Alhasil, hanya duduk terdiam di depan komputer tanpa bisa berkata-kata.
Multitasking. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mampu menjalankan beberapa tugas dalam waktu yang bersamaan. Meski aku mengaku sebagai seseorang yang multitasking, ku rasa aku berat menjalani posisiku saat ini.
Ditambah faktor-faktor lain, membuatku merasa tertekan. Apalagi aku seorang diri berada di posisi ini.
It's hard for me. It's really hard.
I'm so sorry, I'm too late for doing my project Web.
I'm so sorry, I always make wrong decision when I act as customer service.
Mengingat keadaan seperti sekarang ini, aku semakin 'mengecil' karena segala sesuatu terkait project Web langsung dilempar ke aku. Padahal, posisiku yang juga sebagai customer service sering kali menurunkan mood-ku, membuatku mendadak stuck, terdiam tanpa bisa banyak bicara. Belum lagi espektasi yang tinggi dengan project Web yang aku kerjakan, make me feel so depressed.
If I have a chance to say, I wanna say "I think you need the other one, man"
Semangat ya...
ReplyDeleteHappy ngoding ! x)
btw kerjanya itu di perusahaan mana ya klo belom tahu ? ;D
hmm, kerja keras nih kaa..
ReplyDeleteyg paling susaah pasti ngendaliin mood-nya itu yaa >.<
@Angga: yaps, makasih..
ReplyDeleteitu aku kerja di PT. IAMI
*klo ngga tau IAMI, bisa baca http://wamubutabi.blogspot.com/2013/10/aku-disini.html #eaa promosi xD
@Ranii: bener bangett tuh.. moodnya naik turun >.<