Menggunting dan Menempel

Friday, September 10, 2021

Beberapa waktu yang lalu, aku beli baju yang berhadiah worksheet. Baju belum pernah dipakai dan worksheet pun juga belum serius dimanfaatkan. Malam ini aku coba salah satu lembar kerja menggunting dan menempel. Alhamdulillah, bocahnya tertarik.

Semua berjalan lancar. Anakku semangat menempel, bahkan pengen ikut menggunting juga.

Kurang satu bagian (kaki kiri), dia meminta jeda. Dia ingin memainkan mainan yang lain.

Tak lama, dia bisa menyelesaikan semua bagian. Dia pun membalik lembar kerja dan mengoleskan lem. 'Buat apa?'

Ternyata dia kepikiran untuk menempel hasil kerjanya di dinding.

Setelah itu, dia melepaskan satu persatu bagian yang ada di lembar kerja, untuk kemudian ditempel ke lantai. 'Entah apa maksudnya kali ini?'


Semua bagian sudah tertempel di lantai. Kemudian dia lepas lagi dan menjadikannya sebagai perban.

Sekian.

Hasil observasi:
  1. Anak ini sudah paham, bagian ini harus dipasang dimana, bagian itu dimana.
  2. Ada keinginan kuat untuk meletakkan bagian agar tidak keluar dari garis. Tapi manajemen penggunaan lem nya masih kurang, kadang terlalu sedikit, kadang terlalu banyak, sehingga dia kesulitan untuk bisa memasang bagian dengan tepat. Awal-awal dia masih bisa santai "Ini gimana sih Ibuk?" lama-kelamaan dia frustasi, lalu teriak dan menangis.
  3. Berinisiatif tinggi dan kreatif. Aku tidak kepikiran kalau hasil kerjanya bisa ditempel di dinding dan sesudahnya bisa dijadikan perban.
  4. Rentang waktu fokus, menurutku sudah lumayan. Nggak begitu gampang terdistraksi.

No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.