Beratnya Mempertahankan ASI

Monday, March 02, 2020
Memompa ASI saat ini menjadi hal yang sangat berat. Sehari produksi 2 kantong, konsumsi 3 kantong, dan persediaan mulai menipis. Hiks.

sekali pompa +-25menit/2PD

Di lingkungan sekitar, aku tergolong "OK" karena masih bisa memberikan full ASI di usia bayi yang sudah 11 bulan. Tapi ya gitu, sekarang lagi empot-empotan banget. Ada rasa ingin menyerah, tapi masih belum ikhlas kalau bayi minum susu formula. 

Ada yang bilang, kalau kamu kepikiran untuk menyerah, coba ingat kembali alasan kenapa dulu memulainya. 

INGAT. Ingat banget dulu pas awal-awal lahiran, aku begitu keras kepala tiap 2-3 jam sekali memompa karena aku yakin sekali ASI ku ada, meski hasil pompanya hanya berupa tetesan. Terbukti dong, ASI lancar. Kalau sekarang, kalau mau ditelateni lagi, butuh waktu rutin 1 bulan agar bisa produksi seperti sedia kala, secara hormon prolaktin udah nggak sebanyak 3 bulan pertama awal kelahiran. Semangatku susah untuk terbakar lagi.

Mungkin aku salah dalam manajeman ASI. Selama ini aku pakai metode LIFO (Last In First Out), otomatis stok lama mengendap di freezer dan berakhir di ember kamar mandi. Lama kelamaan stok berkurang dong karena produksiku juga ngepas sama yang dikonsumsi. 

Akan tetapi, sebulan terakhir, saat bayi usia 10 bulan, aku mulai keteteran karena ya itu tadi, aku produksi cuma 2 kantong, yang dikonsumsi 3 kantong. Sebelum itu semuanya baik-baik saja dan aku juga gak menyesal sih pakai metode LIFO, toh ASIP yang fresh lebih bagus dari ASIP beku kan?

Ada beberapa kemungkinan sih,
1. ASIP sudah tak sebanyak dulu
Kalau dulu 1 kantong isinya 100ml lebih, sekarang isinya cuma 60-100ml, sehingga Si Bayi merasa kurang puas dan akhirnya minta tambah.
Dulu : 2 kantong isi 100ml++ = 200ml++
Sekarang : 3 kantong isi 80ml = 240ml

Sama aja ya, nggak terlalu signifikan sebenarnya, berarti produksiku emang sedang berkurang. Sekarang untuk capai LDR aja lamanya, subhanallah, hiks. 

2. MPASI kurang proper (tepat)
MPASI memang jadi PR utama bagiku, dari awal hingga sekarang. Aku merasa belum bisa memberikan MPASI secara maksimal untuk anakku. Apalah itu jadwal makan, apalah itu makan sambil duduk, apalah itu menu lengkap tanpa gula garam. Semuanya lewat asal perut kemasukan makanan dan BB terus meningkat. 

Harusnya ya, HARUSNYA, kalau jadwal makan diterapkan, Si Bayi makan MPASI dengan lahap, aku yakin konsumsi ASIP bisa disesuaikan. Tapi ya gimanalah.

Soal susu formula, aku takut kalau over supply aja sih. Kalau bisa sehari cuma 1 gelas sih, it's okay. Aku takut caregiver Si Bayi punya mindset 'nggak apa-apalah, nggak doyan makan, yang penting doyan susu.' NGGAK. Aku pengen anakku mau makan! Selain harga susu mahal, kan emang sebaiknya nutrisi didapatkan dari makanan. Bukan asal kenyang minum susu!

No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.