One Day Trip in Semarang
Aku kembali mendapat kesempatan untuk berkeliling Semarang. Tempat-tempat yang terkenal di Semarang seperti Lawang Sewu dan Sam Poo Kong sudah pernah aku singgahi. Kali ini, aku punya waktu dua hari di Semarang setelah pulang kondangan dari Pati.
Hari pertama, full mengunjungi beberapa tempat di Semarang selatan. Aku merangkumnya ke dalam One Day Trip in Semarang, tapi start Semarang, finish Semarang ya dan menggunakan kendaraan pribadi.
Aku bersama keempat temanku menyewa satu buah mobil untuk trip tersebut dan berikut beberapa tempat yang kami kunjungi dalam waktu satu hari.
Aku bersama keempat temanku menyewa satu buah mobil untuk trip tersebut dan berikut beberapa tempat yang kami kunjungi dalam waktu satu hari.
Benteng Pendem Ambarawa atau Benteng Ford William I
Lokasi Benteng Pendem ini dekat dengan museum Kereta Api, atau dibelakang RSUD Ambarawa dan berada di Kompleks Lapas Kelas II Ambarawa.
Menurut beberapa sumber, ada dua akses untuk menuju benteng tersebut. Pertama bisa melewati jalan alternatif dekat dengan RSUD Ambarawa. Yang kedua melewati pintu masuk ke Lapas Ambarawa.
Waktu kami kesana, jalan alternatif dekat RSUD ditutup, mau tidak mau kami harus melewati Kompleks Lapas dan kami harus meminta ijin.
"Pak, kami mau minta ijin ke Benteng."
"Mau ngapain?"
"Wisata, Pak."
"Itu bukan tempat wisata, Mbak. Itu Lapas." kata bapak penjaga.
Berhubung kami sudah jauh-jauh kesana, tak ingin misi gagal dong tentunya. Kami coba bicara baik-baik dengan bapak penjaga.
"Sebentar saja ya Pak."
"Kalian dari mana emangnya?"
"Dari Jakarta Pak."
"Jakarta? Jauh itu lho Mbak."
"Maka dari itu Pak, sebentar saja ya Pak."
"Yasudah, kalian boleh kesana. Tapi selama di dalam kompleks ini, kaca mobil kalian turunkan ya. Nanti kalian parkir dekat lapangan tenis."
Sedikit merasa ngeri saat kami memasuki kompleks lapas tersebut. Tapi karena ijin sudah berada di tangan, kami tetap masuk dan menuju benteng.
Benteng Pendem Ambarawa |
Bangunannya terlihat tua dan sedikit mistis. Tapi sesaat setelah kami masuk ke wilayah benteng, rupanya sedang ada sesi pemrotetan untuk pre-wedding dengan balutan busana hitam-hitam.
Yasudahlah, kami mencari spot lain untuk men-capture bangunan yang ada disana. Rupanya beberapa bangunan disana masih aktif digunakan sebagai tempat tinggal. Dan apakah benteng itu benar-benar masih digunakan sebagai lapas, kami kurang mengetahuinya.
Keliling Benteng |
Usai berkeliling, kami segera keluar dari kawasan benteng dan kompleks lapas. Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak penjaga yang sudah mengijinkan kami masuk kedalam kawasan.
Kunjungan ke Benteng Pendem ini tidak dipungut biaya alias GRATIS.
Eling Bening Ambarawa
Tadinya tak ada niatan untuk ke Eling Bening mengingat waktu kami searching mengenai tempat ini, tempatnya tidak terlalu bagus dan too crowded, banyak orang. Tapi, berhubung banyak yang merekomendasikan tempat ini dan bilang kalau sedang nge-hits di Semarang, mampirlah kami ke Eling Bening ini.
Kesan pertama dari tempat ini : PANAS. Eling bening sendiri merupakan tempat yang menyajikan pemandangan alam yang indah dan akan terlihat hamparan rawa pening yang luas serta deretan pegunungan yang sangat sejuk dipandang mata. Beberapa fasilitas yang ditawarkan mulai dari restoran, kolam renang, meeting room, tempat outbound hingga camping ground.
Bisa dikatakan Eling Bening itu seperti sebuah restoran outdoor di atas bukit sehingga kita bisa melihat pemandangan alam Semarang. Jadi sambil ngobrol-ngobrol, kita bisa nyemil-nyemil cantik sambil menikmati alam. Tapi ya itu, kalau datang di tengah hari yang terik, kita akan kepanasan, dan kalau hujan ya kehujanan. Tapi nggak semua tempat makannya outdoor semua lho ya..
Lantai 1 |
Ada beberapa spot yang bisa kita gunakan. Di lantai atas maupun bawah, pemandangan akan terlihat keren luar biasa. Di beberapa titik pun terlihat masih dibangun dan dikembangkan. Mungkin nantinya bisa menampung lebih banyak pengunjung.
Ngobrol-ngobrol cantik di lantai 2 |
Untuk masuk ke area Eling Bening, kami harus membeli tiket dengan harga Rp 15.000/orang. Tiket tersebut bisa kita tukarkan dengan satu botol air mineral.
Susan Spa & Resort
Tempat ini direkomendasikan oleh salah satu teman kami. Kami googling mengenai tempat ini pun sepertinya bagus dan menarik. Maka, dari Ambarawa, kami menuju Bandungan, tempat Susan Spa berada.
Sesampainya disana, kami terlihat agak ragu. Itu tempat spa. Apakah kami harus spa dulu agar bisa masuk dan menikmati keindahan didalamnya?
Oh ternyata tidak. Kami cukup membayar tiket Rp 25.000/orang yang bisa kami tukarkan dengan snack dan minuman. Hmmm... model-model Eling Bening rupanya. Melihat tempatnya yang terlihat mewah, aku sudah berburuk sangka dengan mengatakan tiket Rp 25.000 hanya akan dapat segelas es teh manis. Lupakan dulu soal tukar makanan, kita nikmati dulu pemandangan yang ada.
Yang menarik dari Susan Spa adalah kehadiran La Kana Chapel yang berdiri megah. Kapel tersebut biasanya digunakan untuk pemberkatan pernikahan umat kristiani. Beruntung hari itu tidak ada acara pernikahan sehingga kami puas berkeliling kesana-kemari.
Depan Kapel |
Belakang Kapel |
Lelah berkeliling, kami menukar tiket kami ke Pandan Restaurant. Biar kata hanya dapat es teh manis, lumayan lah. Karena kami berlima, maka tiket kami senilai Rp. 125.000,- Kami cukup kaget melihat menu yang masih dalam batas wajar. Segelas es teh manis hanya Rp 6.000,- (sangat berbeda sekali saat di Eling Bening karena Rp 15.000 hanya senilai sebotol air mineral).
Kami pun memesan 5 ice tea (es teh) , 2 french fries (kentang goreng), 1 milky cheese toast (roti bakar), 1 chicken sandwich (roti lapis). Dari sekian banyak yang kami pesan, kami hanya menambah uang Rp 1.000,- Horrreeeee... rupanya pesanan kami tidak terkena pajak, cukup membayar service sebesar 5%. Recommended lah. Dapat pemandangan bagus, perut kenyang pula.
Oia, FYI aja, disana ada kolam renangnya juga lho~
Candi Gedong Songo
Masih di Bandungan, kami bergerak menuju komplek bangunan candi yang paling terkenal di Semarang. Sesuai dengan namanya, terdapat sembilan buah candi yang bisa kita kunjungi. Kita bisa berjalan kaki untuk menuju kesembilan candi tersebut. Tapi, kita bisa juga keliling dengan jasa naik kuda.
Candi Gedong I |
Berhubung kami lelah untuk berjalan dan kami tidak berminat naik kuda (mungkin karena budget yang terbatas), kami cukup sampai di Candi Gedong I saja. Puas berkeliling dan cuaca menandakan sebentar lagi akan hujan, kami segera keluar kawasan dan langsung menuju parkiran. Brrreessss. Hujan pun mengguyur kami semua.
Biaya masuk kawasan candi ini Rp 10.000,-/orang yaa :)
Umbul Sidomukti
Tujuan kami selanjutnya adalah Umbul Sidomukti. Dengar-dengar, ada empat buah kolam yang bertingkat dan dapat dipilih sesuai kedalaman yang diinginkan.
Di kawasan Umbul Sidomukti, ada beberapa tempat yang bisa kita pilih, Pondok Lesehan, Pondok Kopi, dan Umbul Sidomukti itu sendiri dengan berbagai aktivitas outbound yang ditawarkan.
Banyak orang-orang yang merekomendasikan ke Pondok Kopi. Namun, sedari awal tujuan kami ke Pondok Lesehan dan lanjut ke Umbul Sidomukti. Kalaupun mau ke Pondok Kopi ya nanti lah setelah makan di Pondok Lesehan.
Kami pun memesan makanan di Pondok Lesehan. Saran aja, sebaiknya pesan beberapa menu untuk dimakan bersama-sama. Karena kemarin tiga dari kami memesan ayam goreng bawang, ternyata ayamnya dipotong kecil-kecil dan lebih asyik dimakan bareng-bareng dengan variasi menu lainnya.
Keadaan makin romantis kala hujan turun. Selesai makan kami langsung menuju Umbul Sidomukti, tak jadi ke Pondok Kopi. Tiket masuk hanya Rp 10.000,-/orang.
Akan tetapi, setelah menimbang ini dan itu, kami tidak jadi masuk ke dalam sana. Berhubung langit sedang bermuram durja, ditambah waktu kami terbatas karena salah seorang dari kami harus mengejar kereta jam 20.00 WIB, akhirnya kami kembali ke Semarang Kota.
selepas hujan |
Masjid Agung Semarang
Tujuan kami selanjutnya adalah mengantar teman kami ke Stasiun Tawang, tapi kami memutuskan untuk mampir sebentar di Masjid Agung Semarang. Kami sampai disana sekitar pukul 18.30 WIB setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam, itu pun sudah mampir ke Tahu Baxo Ibu Pudji di Ungaran.
Hujan kembali mengiringi perjalanan kami. Usai sholat kami langsung menuju stasiun dan kembali menuju hotel.
Itulah One Day Trip kami selama di Semarang. Mungkin bisa diikuti rutenya jika waktu libur kalian terbatas. Pokoknya asal di satu tempat tidak lebih dari satu jam, maka kalian bisa mendatangi keenam tempat tersebut. Bagi yang dari Jakarta, bisa pesan tiket kereta untuk Jumat malam, tiba di Semarang Sabtu pagi, sewa mobil dan berkunjunglah ke-6 tempat itu. Sabtu malam bisa langsung pulang dan Minggu pagi sudah kembali lagi ke Jakarta.
Happy Holiday!
itu bangunan tuanya malah makin keliatan klasik, jadi keren buat foto sebenernya.
ReplyDeleteiya, bahkan ada yang foto prewed disana juga
DeleteMba, ada rekomendasi sewa mobil di semarang yg oke ga?😁
ReplyDelete