Penasaran
Aku sedang ingin bercerita tentang dia. Seseorang yang belum lama aku kenal, namun sosoknya yang berkeliaran dalam pikiranku, membuatku penasaran akan siapa dia sebenarnya.
Aku tiap pagi bertemu dengannya. Dengan mata tertutup, dia sandarkan bahunya ke bangku berwarna abu-abu. Tak lupa jaket biru dongker menutupi badannya. Matanya terbuka sesaat setelah telepon di mejanya nyaring berbunyi. Suaranya khas saat mengangkat telepon. Setelah meletakkan gagang telepon ke tempatnya, ia kembali ke posisi semula; mata terlelap dengan jaket menutupi badannya. Ia baru benar-benar akan terjaga saat alarm di handponenya berbunyi.
Dia sosok yang periang. Raut mukanya tak pernah nampakkan kesedihan. Marah, kesal, dan jengkel berhasil dia tutupi dengan tawanya yang renyah. Meski terkadang aku 'terganggu' dengan tawanya, aku begitu mengaguminya. Di usianya yang tak jauh beda denganku, dia mampu berbagi obrolan dengan siapa saja. Perempuan/laki-laki, paruh baya/berumur, semuanya bisa ajak dan mengajak bercanda dengannya. Namun, entah mengapa dia terlihat enggan bercanda denganku.
Satu hal yang membuatku semakin penasaran akan sosoknya adalah kaos kaki hitam yang membungkus kakinya. Ia sering berjalan tanpa sepatu. Ingin sekali aku sesekali menyembunyikan sepatunya saat ia meninggalkan mejanya. Namun, saat Babe memanggilnya, dia tak lupa memakai sepatunya. Saat tak bersepatu, ia nampak seperti seorang anak-anak yang tak punya dosa. Padahal dia satu-satunya orang yang bertanggung jawab atas kerjaan yang ada di bagiannya.
Dia hobi ngemil. Mulutnya tak pernah berhenti mengunyah. Setiap kali ada meja penuh makanan, dia selalu datang. Tak lupa dia tebarkan tawanya yang khas.
Meski selalu ku lihat dia dengan sepeda motornya, tak ku sangka dia handal dalam mengendarai mobil. Pernah sekali aku menjadi salah satu penumpang di mobil yang ia kendarai. Dia semakin terlihat keren.
Ahh... aku benar-benar penasaran akan sosoknya. Andai ia mau berteman denganku. Andai dia tak sungkan bercanda denganku. Andai...
Andai aku bukan orang yang pemalu, mungkin aku tak kan penasaran seperti ini...
Dia, orang yang selalu duduk membelakangiku ^^
hmm.,.. lagi nebak2 siapakah dia..hehehe
ReplyDeleteahaha... ayo ditebak.. klo bener dapet gelas cantik ntar :p
ReplyDeleteIheiheiei Siapakah gerangan si dia yang membuat penasaran penulisnya ini. Hmmmmmmmmmm pasti cowok ganteng ya. HIheiheiheiee. Ya ya saya bisa memahami. Kadang silent admirer seperti ini bisa membuat penasaran hiehiheiheiheiee
ReplyDeletesebenarnya bukan gantengnya yang bikin penasaran, tapi sosoknya yang unik.. hhahaha..
ReplyDeletemalu berat klo ada yang tahu siapa si "dia" ini :p
bisa ke-ge-er-an juga "dia"nya kalau "dia" ditulis disini..
hahahahha :D
sapa dia....?
ReplyDelete#mikir
alhamdulillah saya jadi follower yg ke123 blog ini
salam silahturrahmi mba
yooo.. salam kenal bang..
ReplyDeleteterima kasih telah mampir dimari ^^
Ciiie.. ahirnya mia panasaran juga..haha
ReplyDeletedi tunggu curhatannya yah..:D
zzz... sichiii... kenapa emang chi? hahaha
ReplyDelete