[Resensi] Bedebah di Ujung Tanduk - Tere Liye
Di Negeri Para Bedebah, pencuri, perampok, bagai musang berbulu domba. Di depan wajah mereka tersenyum penuh pencitraan. Di belakang penuh tipu-tipu.
Di Negeri Ujung Tanduk, pencuri, perampok, berkeliaran menjadi penegak hukum. Di depan, di belakang, mereka tidak malu-malu lagi.
Tapi setidaknya, Kawan, dalam situasi apapun, petarung sejati akan terus memilih kehormatan hidupnya. Bahkan ketika nasib di ujung tanduk. Dia akan terus bertarung habis-habisan bersama sahabat sejati. Karena esok, matahari akan terbit sekali lagi. Bersama harapan.
Apa ekspektasimu terhadap buku ini? Kalau aku, ku pikir Bujang akan membantu Thomas menyelesaikan konflik di negara asalnya. Dan ternyata tidak sesuai ekspektasi, haha. Bujang memang membantu Thomas, tapi tidak di negara Thomas dan tidak pula di keluarga shadow economy.
Thomas baru saja menyelesaikan transaksi keuangan terhebat yang pernah ia lakukan. Ada kebanggaan tersendiri ketika dia bisa berhasil menuntaskan transaksi yang rumit. Akan tetapi, dia tidak sadar bahwa transaksi tersebut sangat berbahaya. Ia telah membantu salah satu keluarga shadow economy untuk membeli pegunungan. Yang ia tidak tahu, di pegunungan itu ada satu kelompok yang sudah ada sejak dulu, yang tak ada satu orangpun yang mengusik, yaitu kelompok Teratai Emas. Thomas pun diburu oleh kelompok tersebut. Sangat kebetulan, saat itu ia tengah bersama Bujang, Tuan Salonga, dan Junior. Mereka pun kembali menyatukan kekuatan dan mengumpulkan bala bantuan. Di petualangan kali ini, turut hadir Nyonya Ayako, istri dari Tuan Yamaguchi, tak ada yang mengira ternyata dia adalah seorang ninja hebat.
No comments:
Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^