Pergi ke Kebun Binatang Bersama Si Kecil

Monday, December 16, 2019
Setelah maju mundur, akhirnya kesampaian juga untuk liburan ke Jogja. Bertiga.


Ini bukan pertama kalinya Si Kecil pergi ke Jogja. Tapi sebelumnya kami pergi berbanyak orang (dengan teman sekantor) dan menggunakan kendaraan pribadi. Kali ini kami hanya pergi bertiga dan naik transportasi umum. Rencananya kami akan pergi ke kebun binatang Gembira Loka. Kami akan naik kereta lokal.

Tiket kereta sudah dipesan hari Rabu untuk keberangkatan hari Minggu. Ada kejadian salah tanggal tapi bisa diubah di Customer Service stasiun.

Hari Minggu aku bangun jam 06.30 WIB, agak kesiangan sih, tapi yaudah nggak apa-apa. Aku jemur baju, rebus air, dan mempersiapkan makan dan alat makan Si Kecil yang akan dibawa. Selesai, aku mandi lanjut memandikan anakku. Setelah itu ku suapin anakku. Ndilalah kok rada susah makannya, atau mungkin dia merasakan aura "kemrungsung" mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 07.30 WIB. Kereta jam 07.55 WIB. Yasudahlah, daripada aku emosi, Si Bayi juga nggak suka dipaksa-paksa, aku juga belum siap-siap, ku akhir sarapan.

Set set set, nggak butuh waktu lama untuk dandan, selesai beres. Sampai di stasiun kereta nya sudah ada, langsung masuk dan tak lama kereta jalan. Baru sadar ternyata HP ketinggalan - __- Emang lah ya, kalau sudah jadi ibu banyak lupa nya, yang penting kebutuhan anak sudah lengkap.

Di kereta, Si Kecil cukup tenang. Dia menepuk bahu tante-tante yang ada di sebelahnya. Aku dan suami terpisah bangku, meski masih satu gerbong. Ada kalanya Si Kecil rewel dan berakhir dengan tidur. Belum ada 30 menit tidur, kereta sudah sampai. Turun dan istirahat sejenak, Si Kecil bangun.

Kami berjalan menuju halte Trans Jogja. Berdasar googling, untuk ke Gembira Loka, kami harus naik jalur 2A dan turun di halte Kusumanegara. Tapi begitu sampai halte, kami diarahkan naik jalur 1A. Dan wusssss... terlihat tulisan gede GEMBIRA LOKA dan halte Kusumanegara lewat. Trans Jogja jalur 1A tidak berhenti. Kami memutuskan turun di halte berikutnya. Kata Pak Petugas, kami seharusnya turun di halte setelah halte SGM. Halahm, mana kita tahu?! Kami disuruh keluar halte dan jalan menuju halte portable untuk ganti jalur 1B. Kami menunggu cukup lama, akhirnya memutuskan untuk pesan taksi online saja dengan tarif Rp 13.000,-

Sampai disana kami beli tiket masuk Rp 35.000,-/orang. Sejujurnya aku sudah capek duluan. Tanganku sudah pegal menggendong bayi. Akhirnya gantian sama suami. Huh, aku memang lemah.


Kami lihat gajah, ikan, dan masuk ke dunia reptil. Tak lama kemudian, Si Kecil justru tidur. Ku gendong dia, sebentar-sebentar berhenti. Pegel banget T.T Apalagi pakai gendongan jarik yang kalau dipakai lama kelamaan ikatannya kendor. Atau aku yang gak bisa pakai? Akhirnya gantian lagi sama suami.

Melihat ada Pintu Keluar sebelah Barat, kami berniat keluar. Padahal belum semua dijelajahi, tapi kami sudah kecapekan, Si Bayi juga masih tidur di gendongan, yasudah kami keluar saja. Mau ke mall aja yang adem.

Begitu keluar kami bingung, mau naik apa ke Malioboro. Tanya dimana halte Trans Jogja, ternyata ada di Pintu sebelah Timur. Kami disuruh masuk lagi. Yaudahlah pesan Grab saja. HAHAHA. Kami lebih memilih keluar 37k daripada harus balik gendong Si Bocil. Maafkan kami Nak.

Kami pergi ke Mall Malioboro dan langsung menuju McD, makan siang. Sesungguhnya aku excited pengen nyobain baby chair. Biar kayak orang-orang, haha. Ternyata pas diposisikan, bocahnya nggak mau. Harus sedikit dipaksa, wkwk.



Tadinya mau langsung ku buatkan bubur instan, tapi berhubung aku beli Panas 1 yang ada scrambled egg rasa tawar, ku berikan saja untuk bayiku. Entah itu gimana buatnya, bumbunya apa, yakin sajalah kasih ke bayi umur 8m22d. Dianya juga mau, nggak klolotan.

Awalnya dia betah duduk di kursi. Lama kelamaan dia teriak, lanjut menangis, minta diambil. Selesai makan, kami lanjut naik eskalator dan berakhir ke Timezone.

Baru kali ini naik beginian :3

Lelah keliling mall, kami memutuskan untuk ke stasiun, padahal masih jam 16.30 WIB dan kereta jalan jam 17.33 WIB. Langit mendung, takut kehujanan.

Sampai stasiun, aku menuju ke ruang laktasi. Seharian Si Bayi hanya minum ASI sekali saja saat di kereta (waktu berangkat). PD rasanya nyut-nyutan karena penuh.

Ruang Laktasinya kecil. Ada AC, kulkas, wastafel. Kalau dipakai sendirian enak sih, tapi kalau bareng-bareng berlima mungkin rada sempit.

Pulangnya di kereta, nggak bisa bobok, dan rada gelisah. Jadi mikir, kalau dibawa liburan ke Jakarta, apakah dia bisa tenang selama di kereta. Tunggu gedean dikit ya Dek, bisa jalan, nanti kita jalan-jalan lagi :))

No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.