[Resensi] Si Anak Cahaya - Tere Liye
cover via www.goodreads.com |
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Tebal Buku : 421 hlm; 21 cm
Kota Terbit : Jakarta
Tahun Terbit : 2018
Harga : Rp. 83.000,-
Sinopsis Buku:
“Nama kau Nurmas, itu
nama yang indah sekali. Nur itu cahaya, mas atau emas itu logam mulia
yang berharga. Aku harap, suatu saat cahaya dan kemuliaan kau akan
menyatu, berkilauan."
***
Buku ini tentang Nurmas, si anak cahaya yang memiliki petualangan masa kecil yang penuh keceriaan dan menakjubkan. Apa yang sebenarnya dilakukan oleh Nurmas hingga penduduk seluruh kampung selalu mengingat kejadian yang membuatnya resmi dipanggil si anak cahaya?
Dari puluhan buku Tere Liye, serial buku ini adalah mahkotanya.
***
Buku ini tentang Nurmas, si anak cahaya yang memiliki petualangan masa kecil yang penuh keceriaan dan menakjubkan. Apa yang sebenarnya dilakukan oleh Nurmas hingga penduduk seluruh kampung selalu mengingat kejadian yang membuatnya resmi dipanggil si anak cahaya?
Dari puluhan buku Tere Liye, serial buku ini adalah mahkotanya.
***
Sudah baca Serial Anak Anak Mamak karya Tere Liye? Setelah sebelumnya dicover ulang, di tahun 2018 kemarin buku-buku itu di republish dengan judul-judul baru;
- Si Anak Pemberani (republish Eliana)
- Si Anak Pintar (republish Pukat)
- Si Anak Spesial (republish Burlian)
- Si Anak Kuat (republish Amelia)
Awalnya aku bertanya-tanya, siapakah Si Anak Cahaya ini? Apakah Mamak punya anak lagi? Amelia punya adik? Wew.
Akan tetapi, membaca buku "Si Anak Cahaya" ini, kok aku tak menemukan hubungan Nurmas dengan anak-anak Mamak yang lain. Dan sungguh ku terkejut ketika membaca epilog dari buku itu karena ternyata Nurmas itu ...
***
Dari segi cerita, menurutku sih biasa saja, mungkin karena terakhir membaca Komet yang sangat mendebarkan dan sangat imaginatif. Apalagi di akhir buku, harus dibuat menunggu dengan kelanjutan ceritanya. Membaca Si Anak Cahaya jadi lebih santai.
Baca : [Resensi] Komet - Tere Liye
Ada 2 bagian cerita yang berhasil membuatku menitikkan air mata. Pertama ketika Nurmas cemburu dengan kehadiran adikknya dan yang kedua ketika Nurmas menghilangkan dompet di pasar kalangan. Betapa orang tua tak ingin anaknya bersedih, menderita, menanggung beban yang seharusnya menjadi taggung jawab orang tua. Huhu.
Yang ku suka dari novel ini adalah masing-masing tokoh diceritakan dari awal hingga akhir, jadi tak ada peran yang 'nggantung'.
Dari segi cerita, menurutku sih biasa saja, mungkin karena terakhir membaca Komet yang sangat mendebarkan dan sangat imaginatif. Apalagi di akhir buku, harus dibuat menunggu dengan kelanjutan ceritanya. Membaca Si Anak Cahaya jadi lebih santai.
Baca : [Resensi] Komet - Tere Liye
Ada 2 bagian cerita yang berhasil membuatku menitikkan air mata. Pertama ketika Nurmas cemburu dengan kehadiran adikknya dan yang kedua ketika Nurmas menghilangkan dompet di pasar kalangan. Betapa orang tua tak ingin anaknya bersedih, menderita, menanggung beban yang seharusnya menjadi taggung jawab orang tua. Huhu.
Yang ku suka dari novel ini adalah masing-masing tokoh diceritakan dari awal hingga akhir, jadi tak ada peran yang 'nggantung'.
thanks
ReplyDeleteMenurut saya buku ini agak janggal,di buku serial anak mamak dibilang bahwa pak syahdan bahkan tak tamat sekolah dasar,sementara di buku anak cahaya dibilang kalo syahdan meneruskan bersekolah ke kota profinsi
ReplyDelete