[Review] Death Note Drama 2015
-- Bagi pecinta Death Note, silahkan dibaca --
Sudah cukup lama aku terhenti dari aktivitas download dan tonton drama/film Jepang. Alasan utamanya karena kondisi modem yang tidak stabil. Selain itu, ada aktivitas lain yang mengalihkan perhatianku.
Namun beberapa waktu yang lalu, aku rindu untuk menonton kembali. Aku pun coba searching drama atau film apa yang lagi nge-hits. Dan sungguh tak ku duga, ternyata tahun ini Death Note hadir dalam versi drama yang selesai tayang di bulan September. Kenapa tak terduga, karena sebelumnya versi anime Death Note sudah ditayangkan dalam bentuk Movie/film, ada 3 season pula. Eh, sekarang hadir dalam versi drama dan salah satu pemain utamanya yaitu Yamazaki Kento, si ganteng yang pertama kali ku kenal lewat film LDK.
Kalau aku boleh flash back, aku mulai menyukai drama / film Jepang sejak anime Death Note yang sudah aku tonton dihadirkan dalam bentuk film. Disana aku merasa takjub "wew, ternyata sebuah anime/kartun kalau diperankan oleh orang, jadinya kayak gini ya"
Di film Death Note, karakter Yagama Light dan L benar-benar mirip versi animenya. Light sosok yang pintar dan jenius. L yang misterius, tak karuan, suka makanan, namun tak kalah pintarnya dengan Light. Dari situ aku mulai menonton drama yang diangkat dari anime seperti Mirai Nikki, Itazurana Kiss, dan selanjutnya aku ketagihan nonton drama/film Jepang. Apalagi setelah mengetahui para aktor ganteng yang sering bermunculan di film, makin sering pula lah aku habiskan quota internet untuk download film.
Oke lanjut ke Death Note drama 2015. Awal aku menonton drama ini aku kesal sendiri. Bagaimana tidak, Light yang terkenal dengan kepintaran dan ketampanannya, kini menjadi Light yang bekerja paruh waktu dan suka menonton idol group -,- Selain itu, L yang suka gigit jari, jongkok di kursi, suka ngemil, kini menjadi L yang higienis. Kesukaannya bukan lagi makanan yang manis-manis, tapi sejenis jus yang apabila tumpah dan mengenai kemejanya, dia langsung memanggil Watari untuk mengganti kemejanya -,-
Disamping perubahan karakter tokoh, Death Note drama 2015 ini juga mengalami perubahan cerita. Aku menonton sambil memaki. "Dih ceritanya kok gini? Lho kok? Kan harusnya?"
Ingat Raye Penber? Anggota FBI yang memata-matai Light. Di anime dan film, Raye Penber meninggal (karena serangan jantung) saat keluar dari kereta setelah ia menuliskan nama-nama anggota FBI yang ditugaskan di Jepang. Lain halnya di versi drama ini. Light mengancam Raye Penber di sebuah restoran. Ia pun disuruh menuliskan nama rekan-rekan FBI yang lain. Dia pun menurut. Setelah itu dia pergi ke gudang mati, persis seperti yang dituliskan Light di Death Notenya. Sesuai perhitungan Light, seharusnya Ray Penber sudah meninggal di gudang mati. Tapi, saat Light mengeceknya, ternyata Raye Penber masih hidup. Dia pun mengetahui siapa sosok di balik Kira. Namun, di saat terdesak seperti itu, Raye Penber akhirnya meninggal. Kira kedua-lah yang membunuhnya.
Bingung kan? Masih banyak cerita-cerita yang melenceng dari alurnya. Awalnya aku kesal, kecewa. Tapi akhirnya aku sadar; jika karakter dan cerita dibuat sama persis dengan versi sebelum-sebelumnya, lantas apa istimewanya cerita kali ini? Orang akan mudah menebaknya, merasa bosan, dan ujung-ujungnya drama tidak ditonton sampai selasai. Itulah kenapa dibuat variasi cerita.
Apakah ending-nya sama dengan versi sebelumnya? Ya, L akhirnya meninggal dan kasus Kira dipecahkan oleh Near. Bedanya, Watari dan Rem masih hidup hingga di akhir episode.
Kesimpulannya; Death Note drama 2015 ini berusaha menampilkan seluruh peran meski dengan karakter berbeda. Demikian pula dengan ceritanya. Lengkap meski dihadirkan dengan cara yang berbeda. Sebagai contoh; hadirnya jaksa yang begitu mengidolakan Kira, sehingga ia pun meneruskan pekerjaan Kira menghabisi para penjahat di muka bumi ini.
Apakah drama ini recommended untuk ditonton?
Jika kamu penggemar Yamazaki Kento, maka sayang sekali jika melewatkan drama ini :)
Jika kamu penggemar Yamazaki Kento, maka sayang sekali jika melewatkan drama ini :)
Tahu Death note dari teman SMA ku mbak. Itu juga karena saya sering gak nyambung kalau ada teman yg cerita tentang DN. Makanya nanya sekaligus search di google.
ReplyDeletemasalahnya kalo penggemar kenichi matsuyama, liat kento kan greget... bertolak belakang bgt.. hahahaha
ReplyDeletebtw, good review ~
Emang sih versi drama kurang greget hehee tp ketampanan kento yamazaki disini gak dapat dihindari , detektif higienis yg senyumannya mematikan #efek liat gingsulnya hehhe
ReplyDeleteYa bner bngt tuh kento yamazaki bkin gemez di drama DN snyum'y bkin klepek klepek hehehe
ReplyDeleteBkn penggemar kento sih. En sulit melupakan L versi kenichi yg komik bgt, haha... Tpi penasaran sm perbedaan alur ceritanya, he...
ReplyDeleteceritanya emang beda sih... lebih suka versi movienya
ReplyDeletetapi unuk keseluruhan udah bagus
makasih reviewnya