Menjaga Hati
Umurku 23 tahun dan aku belum menikah. Jika ditanya apakah aku punya pacar, aku jawab TIDAK. Apakah aku akan menjalani prosesi ta'arufan? Entahlah. Tuhan selalu punya rencana indah untuk mempertemukan seseorang dengan pasangannya. Dan aku percaya itu. Amat sangat percaya. Bisa jadi setelah aku menulis postingan ini, tiba-tiba ada pemuda tampan yang melamarku. Who knows?
Aku memang belum menikah, tapi ada satu hal yang perlu aku pikirkan dari sekarang. Dan aku rasa, ini sangat berat. Apakah itu?
Menjaga martabat/harga diri pasangan.
Bagi kalian yang sudah menikah, apakah hal tersebut sulit?
Sekarang aku hanya bisa berangan-angan. Siapakah lelaki yang kelak menjadi suamiku? Apa pekerjaannya? Bagaimana kondisi keluarganya? Bagaimana perekonomiannya? Sungguh aku tak masalah ketika kelak aku dijodohkan Alloh dengan pria yang biasa saja, pekerja rendahan, dan tak punya harta melimpah. Selama dia tak pernah meninggalkan sholat wajibnya, aku yakin dia akan selalu berpegang teguh pada-Nya, dan aku akan percaya sepenuhnya padanya. Menjadi istri yang setia dan tak menuntut banyak hal.
Akan tetapi satu hal yang entah apakah aku mampu melaluinya atau tidak, yaitu lingkungan. Omongan orang, lebih tepatnya. Setelah menikah, sepertinya akan banyak terdengar omongan dari orang mengenai pasangan kita, kehidupan kita. Kok dia menikah dengan si A? Anaknya si B menikah dengan pengangguran? Suami si C nggak ramah sama orang? Anaknya si D jelek kayak bapaknya?
Rasanya begitu berat ketika ada omongan yang menjelek-jelekkan pasangan kita. Ibaratnya ketika tidak masalah dengan suatu keadaan, orang lain justru menghebohkannya dan memaksa kita untuk bermasalah dengan keadaan tersebut.
Sama halnya ketika saat ini aku belum memiliki pasangan/pacar/tunangan. Aku tak pernah mempermasalahkan keadaan yang sendiri ini. Tapi orang-orang justru sibuk mencari orang untuk dikenalkan, dijodohkan, dan heboh dengan sendirinya. For me, it is annoying.
Semua akan tiba pada waktunya. Waktu dimana kita akan melewati masa-masa 'orang ngomong'. Dan selama itu, yang bisa kita lakukan hanyalah menjaga hati :)
sukaa postingannya ....tulisan ini mengingatkan aku untuk selalu "menjaga hati" ^_^
ReplyDeleteTerima kasih Mak Anita sudah mampir dimari :D
ReplyDeletesemoga bisa kita bisa menjaga hati ya :)