Aku Sang Penjaga Telpon

Aku Mia. Aku adalah bagian dari divisi Spare Parts di sebuah perusahaan besar dengan produksi utama truck. Aku ditempatkan di bagian Marketing Area. Ditambah dengan kehadiranku, jumlah di bagian Marketing Area ada 6 orang. 

 

Sebelumnya hanya ada 4 orang di Marketing Area, masing-masing memegang areanya masing-masing. Jadetabek, Jabar, Jateng, Jatim, Sumatera, IBT. Tugas mereka adalah menjalin hubungan baik dengan orang-orang spare parts di dealer-dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka menjalankan tugas sesuai areanya masing-masing. Dengan hanya berjumlah empat orang, mereka mengalami kesulitan. Apalagi jika jadwal bepergian (ke area masing-masing) bersamaan. Akhirnya mereka merekrut satu orang lagi untuk membantu mereka. Orang tersebut menjadi bagian dari Marketing Area satu bulan lebih awal dari kehadiranku. Dikarenakan kelima orang yang mengisi posisi Marketing Area adalah para lelaki, maka mereka butuh satu orang lagi, khususnya perempuan, yang bisa menangani administrasi perkantoran, sehingga mereka bisa bebas pergi ke area masing-masing tanpa perlu khawatir administrasi mereka terbengkalai.
Dan inilah aku saat ini. Aku mengisi posisi keenam. Kini, aku duduk sendiri tanpa arti. Ku lihat lima bangku yang ada di sekitarku. Kosong. Sudah hampir genap sebulan aku disini, baru kali ini aku sendiri (di Marketing Area). Biasanya masih ada satu dua orang, sementara lainnya entah sedang di pulau mana.

Di awal masuk, sang Pak Boss (ketua di Marketing Area - di postingan ini, aku menyebutnya demikian) memberikan tugas untuk membuat sebuah aplikasi yang mampu menangani laporan/reporting. Mengapa dibuat aplikasi tersebut? agar nantinya bagian Marketing Area tak perlu susah lagi saat harus membuat grafik pencapaian target tiap bulannya. 

 

Pertama kali aku diberi satu buah dokumen Excel lengkap dengan data-datanya beserta grafik-grafik yang tercipta. Glek. Bisakah aku membuat aplikasi ini? Ternyata setelah searching dan bertanya-tanya, maka bukan hal yang susah untuk menghadirkan grafik dalam sebuah aplikasi yang dibuat menggunakan php. Dengan memanfaatkan http://highcharts.com/, maka masalah grafik teratasi. Yang menjadi masalah adalah data-data yang menyusun grafik tersebut. Aku mengunggah data yang ada di microsoft Excel ke aplikasi dan setelah ku cocokkan data yang masuk ke aplikasi dengan data yang ada di dokumen excel ternyata berbeda. Gegara perbedaan data ini, aku belum berani minta review dengan Pak Boss. 

 

Akan tetapi, setiap kali aku sudah mempersiapkan diri untuk review, Pak Boss justru tidak hadir. Seperti hari ini pula. Aku sudah menyiapkan semua fungsi aplikasi. Grafik-grafik sudah bermunculan. Sebagian data sudah sesuai dengan yang ada di dokumen Excel. Sebagian data ku rasa salah atau justru memang sengaja dimanipulasi. Itulah yang ingin aku tanyakan ke Pak Boss, sekaligus minta review untuk perkembangan aplikasi yang aku buat. Namun, hari ini Pak Boss sedang pergi ke Bandung. Dan aku? Aku tak tahu harus berbuat apa. Mau menambah fungsi di aplikasi, toh belum review. Aku takut jika aplikasi sudah sedemikian rupa, ternyata Pak Boss minta yang biasa saja. 

 

Ya sudahlah, hari ini aku 'nganggur'. Biasanya aku mendapat tugas dari anggota Marketing Area lain. Namun, karena mereka semua sedang ada tugas di luar, maka tinggallah aku tanpa pekerjaan selama setengah hari. Kenapa setengah hari? Karena setengah hari sebelumnya semuanya masih lengkap (kecuali Pak Boss). Aku pun mencari pekerjaan dengan menelpon (lagi) dealer-dealer untuk konfirmasi ulang pengiriman katalog.

Dan setelah jam makan siang...
"Pak, saya nggak ada kerjaan nih Pak!"
"Ntar pas kita tinggal juga ada kerjaan. Nih (sambil menunjuk telepon), ntar kamu angkatin telpon yah.."
"Iya, Pak."

Ku lihat tiga telepon tak bernyawa di bagian Marketing Area. 'Ok deh.' batinku.

"Kamu jangan lupa pelajari script yang saya kasih kemarin yah."
"Oh, yang itu ya Pak."
"Iya lah. Jangan lupa itu. PR tetap PR."
"Tapi Pak, itu databasenya ada nggak?"
"Database itu yang mana ya?"
"Yang .sql Pak!"
"Oh, itu ada di server. Mau sekarang?"
"Kalau sekarang sempat Pak?" tanyaku sebelum si Bapak pergi meeting ke HO.
"Nggak sempet."
"Yaudah Pak, besok aja."

'Hmmm... berarti setengah hari ini aku cuma jadi penjaga telpon? Ok deh.' batinku.

Dan selama aku menunggu telpon, aku menulis ini. Beberapa telpon telah berhasil aku angkat. Sebagian ingin berbincang dengan Pak Boss. Mendapati Pak Boss sedang di luar kota, sang penelpon minta disambungkan ke bagian lain. Dan aku? Aku hanya sebagai penyambung telpon. --" Eeh, tapi daripada para penelpon itu tanya yang aku tak tahu jawabannya, mending telepon itu aku lempar ke bagian lain. Bukan begitu? Tehehehe...

Baiklah, cukup hari ini aku ngeblog di jam kerja. Lain kali tak akan aku ulangi. Teman-teman, perbuatan saya jangan ditiru di tempat kerja masing-masing ya.. hoho