Anakku Cacingan!

Monday, May 10, 2021

Malam ini kami main seperti biasa hingga tiba-tiba anakku merasa tidak nyaman di area pantat. Ku pikir gatal karena kerutan popok, lantas ku berikan minyak. 


Tak lama kemudian, ia merasa gatal lagi. Kali ini ku perhatikan dengan lebih seksama, tak ada bentol atau apapun disana.


Tak lama kemudian, ia mulai rusuh kembali dengan popoknya. Kali ini tebakanku popoknya nyelip, ternyata tidak.


Ia kembali mengeluh. Apa mungkin ada ruam ya? Ku coba lihat bagian anus, tak ada lecet sejauh mata memandang. Tapi untuk jaga-jaga, ku olesi saja obat ruam.


Ternyata semua itu sia-sia. Anakku masih merasa nggak nyaman. Aku mulai kepikiran, apa iya cacingan? Tapi gimana ngecek nya.


Anak ini mulai frustrasi karena gatal yang tak kunjung reda. Aku juga mulai stres karena belum menemukan pemicunya. Apalagi dia tak suka aku mengecek bagian anus. Dia menutup rapat akses menuju kesana.


Aku sudah mulai emosi. Untungnya suami pulang teraweh di saat yang tepat. Saat aku berhasil meraih area tersembunyi itu, saat aku menemukan sesuatu disana, saat itu pula suami datang.


'Sesuatu' itu seperti benang putih. Ku pikir sisa-sisa obat ruam yang ku oles tadi, tapi setelah ku perhatikan (bersama suami), ternyata putih-putih itu bergerak (dan posisi nya masih di ujung jari ku).


Fix, ini cacing! Antara geli, jijik, sekaligus lega. Akhirnya biang keladi nya ketemu. Suami langsung bergegas pergi ke apotek untuk beli obat cacing. Sementara itu aku mulai ceramah ke anakku untuk cuci tangan dan kaki sebelum makan. 


Kejadian ini tentu jadi pelajaran untukku pribadi untuk lebih memperhatikan kebersihan anak. 


No comments:

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.