Materi Kulwap : GTM Pasti Berlalu
Beberapa waktu yang lalu, untuk pertama kalinya aku ikut Kuliah Whatsapp dengan tema : GTM Pasti Berlalu. Niat ikutan karena saat itu anak lagi nggak mau makan waktu demam dan diare.
Baca : Demam dan Diare
Berikut materi kulwap yang disampaikan dr. Citra, Sp.A
Makan adalah suatu proses belajar. Setiap anak unik dan berbeda. Hari ini makannya lahap, besok tiba-tiba mingkem itu lumrah.
GTM atau gerakan tutup mulut adalah suatu keadaan anak menolak makan (mingkem) mulai dari yang ringan (sekali2 saja) sampai berat hingga mempengaruhi tumbuh kembangnya.
Saat anak GTM, hal yang perlu diperhatikan:
1. Apakah anak sedang sakit ?
2. Sudah berlangsung berapa lama ?
3. Red flags
Red Flags yaitu terdapat sesuatu dalam tubuh anak sehingga menyebabkan dia sulit makan, yaitu:
1. Susah/sakit kalau menelan
2. Sering keselek/tersedak sampai batuk batuk/sesak
3. Diare/muntah
4. Gangguan tumbuh kembang (misal berat mandek ga sesuai usianya)
5. Riwayat prematur dan kelainan bawaan
Usahakan untuk berpegangan pada responsive feeding (bukan dipaksa atau kita terlalu nurut sama anak), serta ikuti feeding principles sbb:
Sesi Tanya Jawab
# Kapan dok GTM itu kita curigai sebagai GTM yg patologis ? Mengingat GTM itu hal yang biasa terjadi pada anak.
Jawab:
Apabila terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama (tergantung tingkat keparahannya umumnya lebih dari sebulan) sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan. Ada red flags atau tidak?
Berat badan itu indikator pertama pertumbuhan mulai terhambat. Jangan tunggu sampai mempengaruhi tinggi dan lingkar kepala. Berat badan lebih mudah dikejar daripada harus kejar tinggi badannya
# Apakah GTM itu ketika anak menolak semua makanan atau hnya ketika makan besar saja? Ketika anak hanya mau ngemil, menolak karbo nasi, apakah disebut GTM juga?
Jawab:
Pada dasarnya GTM bukan merupakan istilah medis resmi. Istilah yang lebih tepat adalah gangguan makan.
Gangguan makan ada beberapa tipe antara lain:
1. Minim keinginan/nafsu makan
2. Makan pilih2 (selektif)
3. Trauma makan
Ketika anak menolak karbo/nasi disebut sebagai gangguan makan selektif (makan pilih pilih). Makan pilih2 bisa berbagai tipe:
1. Tekstur
2. Rasa
3. Bau tertentu
Ganti alternatif karbobidrat yang lain. Nasi memang termasuk tekstur yang cukup sulit bagi anak.
Tingkat kesulitan mengunyah bagi anak:
1. Koordinasi gerakan rahang dan lidah yang sebelunya hanya nain turun vertikal kemudian dikombinasikan horizontal
2. Rasa dan bau nasi pada beberapa anak kurang memikat dibandingkan roti, ubi atau karbo lainnya
3. Rasa penuh di mulut
# Bagaimana mengatasi anak yang GTM karena tumbuh gigi? Menerapkan konsep lapar kenyang sudah dari awal, ganti menu, naik turun tekstur sudah tapi anak maunya makan kentang ubi rebus, cemilan dan buah. Bagaimana menambal nutrisinya yg kurang krn menunya tidak lengkap.
Jawab:
Pada anak sakit, merupakan hal lumrah jika anak menjadi kurang nafsu makan/GTM. Umumnya hanya mau nyusu saja atau makan sedikit. Biarkan dulu, kejar nutrisinya setelah anak sembuh (tumbuh gigi). Boleh dicoba dengan membuat tekstur protein yg lembut misalnya tim ikan.
Kalau kira2 tumbuh giginya akan bikin GTM lebih dari seminggu (tumbuh sekaligus dalam waktu berdekatan) bawa ke DSA.
# Jika dlm metode BLW anak melempar/menjatuhkan makanan, bagaimana menyikapinya, krn dlm materi disebutkan soal kemandirian. Dalam metode BLW ini sy juga berikan sendok& alat makan sbg pengalih perhatian agar anak lebih anteng saat makan, apa itu bisa dianggp distraksi?
Jawab:
Dalam proses makan baiknya kombinasi BLW+disuapi. Semakin anak besar motorik halusnya semakin baik dan kognitifnya makin berkembang sehingga dia akan tertarik eksplor dengan makan sendiri (BLW). Fungsi BLW lebih ke arah stimulasi. Untuk memastikan asupan hariannya terpenuhi mom sambil suapin setelah dia bosan main2 sama makanannya.
Usia sekitar 1 tahun, salah satu milestone motoriknya memang melempar (apapun) dan milestone emosinya mulai iseng dan menyadari jika dia melakukan sesuatu mom akan respon (sebel)
Sendok/alat makan merupakan bagian dari proses belajar makan. Baik akan digunakan atau tidak (misal anaknya lebih mau pakai tangan). Bukan distraksi.
Usia 1 tahun, anak sudah mengerti dibilang jangan. Jadi saat dia melempar, tetap kasih tau itu tidak boleh (walaupun 99% tetap anak akan lempar juga). Mom pasang wajah netral. Untuk anak yang lebih besar (2 tahun keatas), kalau masih lempar2 makanan lakukan timeout.
# Apakah jumlah gigi dan. kebersihan area mulut, terutama lidah jg berpengaruh pada kemampuan mengunyah dan nafsu makan anak?
Jawab:
Untuk anak 3 tahun keatas iya. Karena pada usia ini diharapkan gigi sudah lengkap dan membantunya untuk mengunyah dan menikmati berbagai tekstur makanan.
Usia di bawah 3 tahun, kebersihan area mulut mempengaruhi kenyamanan saat makan. Misalnya bila ada jamur lidah atau sariawan anak bisa auto GTM
Usia 1-2 tahun menunya sudah menu keluarga tapi teksturnya disesuaikan. Bahkan batasan normal usia maksimal muncul gigi pertama saja 1.5 tahun (18 bulan).
Serat daging itu cukup sulit dikunyah pada anak yang belum muncul gerahamnya. Sehingga bisa saja pas makan anak sudah makan nasi biasa, pakai ikan, tapi kalau daging masih pakai daging cincang.
# Tekstur makanan yang bagaimana yang seharusnya diberikan jika gigi anak masih sedikit supaya tidak diemut ya dok? Anak saya 18m, baru ada 6 gigi.
Jawab:
Mengemut itu adalah sinyal dari anak bahwa makanannya ga cocok buat dia.
1. Ganti resep, kombinasi rasanya dan suhu makanan.
2. Catat makanan apa saja yang diemut (atau malah semuanya)
3. Ubah teksturnya
Apabila ngemut berlanjut, atau jadi harus turun tekstur baru mau makan konsulkan ke DSA terdekat untuk cek kemampuan oromotornya.
# Anak saya umur 17m, kebiasaan makan dia tu, kalo lagi suka sm satu jenis makanan, yg dimau ya ituu terus sampe bosen baru bisa ganti variasi menu baru. Nah, mohon saran dokter agar anak tetep bisa makan menu lengkap.
Jawab:
Hal tersebut lumrah sesuai dengan perkembangan emosionalnya. Buat catatan makanan yg sedang (+dulu) jadi favoritnya. Cari benang merahnya.
Suasana makan juga dicatat. Apakah makanan yang dia sukai itu karena dia lihat ayahnya makan atau karena makannya pas rame2 sekeluarga
Anak juga ada yang tipe highly sensory (sensitif rasa lebih senang rasa netral) satu lagi tipe kebalikannya (suka rasa yang penuh bumbu)
Kepribadian anak juga mempengaruhi, apa dia tipe suka eksplor rasa baru atau tipe yang save (puteran pola makanannya sebenernya itu2 saja)
--
Prinsip utama, secara keseluruhan keseharian anak itu terbagi 3:
1. Main
2. Makan
3. Tidur
Semuanya harus seimbang. Karena saling mempengaruhi satu sama lainnya
Jangan sambil jalan2 makannya... 🙏🏻
Tujuan belajar makan tidak hanya sebagai pemenuhan nutrisi tapi juga adab makan, termasuk makan di tempatnya yaitu di kursi dan meja makan
Jadual kita buat fleksibel. Kalau mau dia jalan2 dulu nanti kalau dia mulai agak lelah bermain boleh dipanggil makan
Prinsip kedua. Makan adalah proses belajar. Meresapi dan mengenali sinyal tubuh kenyang dan lapar. Belajar juga untuk konsen/fokus (walaupun anak lumrah akan cepat bosannya). Oleh karena itu tidak ada distraksi (TV, mainan, sambil digendong disuapi depan pagar tapi anak fokusnya ke yg lain)
--
# Sya punya putra berusia baru 12m. Mau bertanya anak saya paling susah makan sayuran nah bagaimana mengantisipasinya yaa, klo misalnya anak Hanya suka protein hewani saja dan karbo bagaimana ?
Jawab:
Semua jenis makanan itu penting. Sayuran memang sulit dikonsumsi anak karena:
1. Rasanya pahit
2. Seratnya nyangkut2 di gigi
Mulai dari sayuran yang rasanya mild (biasanya bukan dedaunan). Pilih yang warna warni kombinasikan dengan makanan yang dia sudah suka (food chaining) misalnya bikin sate yg isinya potongan timun sama ayam yg dipanggang
Buat cream soup sayur, sajikan hangat
Kalau amat sangat tidak menyukai sayuran dan bahkan dapat menemukan sepotong wortel mini di tengah spageti bolonais dagung cincang untuk baby selanjutnya lakukan "kenalan". Kenalan itu maksudnya ga usah suruh makan. Cukup liat mamanya makan sayur. Trus belajar gambar sayur2an atau buku cerita tentang sayuran (kalau ga ada karang saja ceritanya pakai gambar sayuran). Kalau semua cara gagal, ya sementara pakai buah dulu gpp. Kan masih satu grup serat. Dan anak 12 bulan belum butuh terlalu banyak serat
Kesimpulan
1. GTM itu lumrah terjadi dan bagian dari fase si kecil. Jangan menjadi merasa gagal sebagai ibu. Semua ada jalan keluar
2. Evaluasi tumbuh kembang berkala itu penting untuk memastikan GTM biasa atau GTM yg sudah mengkuatirkan
3. Punya buku catatan sehingga bisa kita track variasi makanan anak sudah beragam atau belum, mengatur jam makan+main+tidurnya. Mood dan reaksi makan
4. Anak itu cepat bosan. Kalau waktunya makan, semua harus sudah siap, jangan buat dia menunggu lagi.
No comments:
Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^