Sensi
Belakangan ini timeline facebookku bleder (baca: bertebaran) foto cincin, lamaran, undangan pernikahan, pesta perkawinan, rumah baru, hamil, dan bayi. Postingan status pun tak jauh-jauh dari hal-hal bernada jalan-jalan bersama hubby kesayangan, istri tercintah, dan sebagainya. Hmm.. ku rasa karena di usiaku sekarang, hal-hal itu memang sudah dialami oleh teman-teman sepantaranku.
Tapi, maaf... maaf aja nih. Entah kenapa aku selalu merasa sensi melihat postingan status dari pasutri baru. Alay. Aku tahu, menikah merupakan salah satu kebahagiaan terbesar dalam kehidupan kita. Bahkan menikah dianggap sebagai pencapaian terbesar dan tolak ukur kesuksesan. Tapi, haruskah kebahagian kita disalurkan melalui postingan-postingan mesra kepada pasangan di sosmed?
Tulisan, tulisan gue. Ngapain lu sewot. Kenapa sensi gitu?
Masalah buat lu?
Aku memang belum menikah. Tapi aku seakan membuat janji pada diriku sendiri, kelak aku menikah, aku tak ingin disibukkan dengan membuat postingan-postingan mesra yang terpampang di dinding sosmed. Pun aku berharap suamiku kelak adalah orang yang nggak suka update status di sosmed.
Eh, tapi kalau postingan mesranya ditaruh di blog gapapa deng. Toh nggak semua orang main ke blog kita. Biasanya orang yang mengunjungi blog kita adalah mereka yang peduli dan selalu support kita. Mau posting apapun di blog, feel free.
Blog beda lho sama sosmed. Orang berkunjung ke blog karena mereka ingin tahu apa yang ditulis. Sementara sosmed, mereka tak ingin tahu pun, postingan itu akan tetap terbaca. Dan bahaya jika sampai membuat banyak orang sensi akan postingan kita :p
#HanyaOpini#JanganTersinggung
;)... Setiap orang memang beda, dan sepertinya makin banyak yang nyaman berbagi kemesraannya di sosmed ;)
ReplyDeleteKeren.
ReplyDeleteI do agree.
dan terkadang pasangan yg suka mengumbar kemesraan di sosmed sebenarnya tidak bahagia dengan kehidupan mereka