Kapan?

Thursday, August 20, 2015
A = aku
B = bapak bapak yang cukup disegani

A: (sibuk mainan hp)
B: Mi, sini. Saya mau kasih nasehat.
A: Nasehat? Yaudahlah ya, kali tentang kerjaan. Nggak sopan kalau nolak permintaan 'atasan'
B: Umur kamu berapa sih Mi?
A: 23 tahun
B: Cukup lah...
A: He?
B: Kamu kapan nikah?
A: Masih lama Pak
B: Ngapain lama-lama? Kayaknya kamu disini udah nyaman. Udah deket sama temen-temen kamu. Iya kan? Kamu betah kan disini?
A: Ha? Ya gimana ya...
B: Kamu anak ke berapa?
A: Kedua
B: Kakak berapa?
A: Satu
B: Adek?
A: Satu
B: SMA?
A: Kelas 3 SMP
B: Cowok?
A: Cewek
B: Tiga cewek semua?
A: Iya
B: Kakak udah punya suami kan ?
A: Iya
B: Tuh, kakakmu udah nikah. Adekmu mau SMA. Bisa lah...
A: (nyengir. Pandangan ke hp)
B: Nunggu apa lagi? Tuh temenmu aja udah mau nikah. Kamu nggak pengen?
A: Setiap orang kan beda-beda Pak
X: ZAITUUUUUUUNNNNN siniiiiiii... (seseorang memanggilku)
A: (pergi meninggalkan B)

Dear Bapak B, terima kasih atas kepedulian Bapak terhadap saya. Tapi, nasehat semacam ini tak mempan buat saya. Untuk urusan kerjaan, saya akan mendengarkan Anda. Namun, untuk urusan pribadi saya, hanya orang tua saya yang berhak mencampurinya.

Anda tidak tahu kan, kalau orang tua saya yang menyuruh saya untuk jangan buru-buru menikah. Dan saya pun tidak masalah dengan hal itu karena saya masih suka jalan-jalan, bebas, dan melakukan apa saja yang ku inginkan.

Anda tidak tahu kan, meski saya merasa nyaman dan betah dengan kondisi saat ini, saya tidak mau menghabiskan masa tua saya disini. Apakah Anda tidak tahu, 90% saya akan meninggalkan pekerjaan disini, cari pekerjaan di kota yang ingin saya menetap dan membangun keluarga disana. Bukan disini.

Anda tidak tahu semua itu kan, karena memang saya tidak memberi tahu. Karena menurut saya, saya tidak perlu mengatakannya pada semua orang, hanya orang-orang tertentu saja. Orang yang dekat dengan saya.
Sekian.

4 comments:

  1. Niatnya mungkin baik hehehe...
    tapi emang risih ya ada yg ngomong kayak gitu

    ReplyDelete
  2. Iyya, mungkin yaa..

    Tapi gimana ya? Pertanyaan 'kapan nikah?' terasa sangat sensitif.
    Padahal orang belum nikah pasti ada alasan tertentu dibalik itu semua :))

    ReplyDelete
  3. Waduh... sensi nih yaaaa... :))

    ReplyDelete
  4. paliiiing males memang kalau ditanya begitu yaaa :)

    ReplyDelete

Terima kasih telah mengunjungi Wamubutabi :)
Silahkan tinggalkan jejak ^^

Powered by Blogger.