Kekuatan Tri Qul

"Berangkat ujian udah berani bawa motor sendiri?" Tanya Ibukku di SMS.
"Udah berani kemana-mana Buk." Jawabku.
"Hati-hati. Jangan lupa tri qul dan ayat kursi, khususnya sesudah sholat, sebagai perlindungan." Pesan Ibukku.

***

Hari ini aku merasakan kekuatan dari Tri Qul yang mulai ku biasakan untuk dibaca sesudah sholat fardhu.

Sore ini setelah pulang dari meet up bareng Juu, Acit, dan Sichi, aku kembali ke kosan bersama Bita tercinta. Si Juu ingin main ke kosanku sehingga dia aku bonceng.

Di tengah perjalanan aku tiba-tiba ngerem mendadak. Aku hampir saja menabrak bocah kecil yang mau menyebrang jalan. Si bocah kecil tadi hanya menengok ke arah kiri tanpa melihat kendaraan dari arah kanan. Aku yang tak sadar kalau si bocah melangkahkan kakinya hanya bisa teriak "Awaaaaassssss". Aku berhasil menarik rem meski akhirnya badanku maju ke depan. Jarakku dengan si bocah sekitar 20 cm.

Si bocah melihat ke arahku. Sepertinya dia kaget. Si Juu yang duduk di belakangku pun kaget. Beruntung Bita tidak jatuh, bocah tadi aman, aku dan Si Juu juga selamat, tidak lecet.

Aku pun berlalu sambil berkata "Maaf yaa". Oh, semoga orang tua bocah tadi lebih peduli saat anaknya turun ke jalanan. Apalagi jalanan rame di Bekasi. Mobil motor berlalu lalang sesuka hati.

Dari kejadian tadi aku juga mengambil sebuah hikmah bahwa Alloh masih melindungiku dari kecelakaan. Dan mungkin itu bagian dari kekuatan tri qul yang ku baca :')